Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Markobar: Local Wisdom of the Oral Tradition of the Mandailing People Alhidayath Parinduri; Anita Yuningsih; Nursukma Suri; Pujiati
al-Afkar, Journal For Islamic Studies Vol. 7 No. 4 (2024)
Publisher : Perkumpulan Dosen Fakultas Agama Islam Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/afkarjournal.v7i4.1138

Abstract

Indonesia is a country that has a variety of cultures or often referred to as multicultural. In this research, the author is interested in discussing one of the cultures in Indonesia, namely the Markobar tradition in Mandailing tribal communities. The Mandailing tribe is one of the various ethnicities in Indonesia. The majority of the people of this tribe inhabit the Mandailing Natal Regency area, North Sumatra Province. Simply put in Mandailing language, Markobar means to speak. This shows that Markobar is the local wisdom of Mandailing tribal people in the form of oral tradition. Local wisdom is a cultural element that must be explored, studied, and revitalized because its essence is so important in strengthening the foundation of national identity in facing the challenges of globalization. The question that arises next is by looking at the rapid development of technology and science whether the Markobar tradition is able to maintain its existence in the midst of globalization.
Penyuluhan Pencegahan Obesitas Sejak Dini pada Baduta dengan Media Poster di Wilayah UPTD Puskesmas Pengasinan Anugrah, Aulia; Firlia Ayu Arini; Anita Yuningsih
ABDIMAS Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): ABDIMAS JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Research and Community Service INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS KALBIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53008/abdimas.v6i1.3505

Abstract

Berdasarkan Depkes RI baduta dapat diartikan sebagai anak di bawah dua tahun atau sekitar 0-23 bulan. Masa periode emas atau masa dimana terjadinya pertumbuhan fisik dan mental pada anak terjadi pada masa baduta ini, Sehingga masa ini sangat memerlukan perhatian khusus dan pemberian makan yang baik supaya dapat mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangannya. Baduta merupakan kelompok umur yang rentan terhadap kesehatan dan gizi jika terjadi gangguan gizi pada awal kehidupan tentu akan mempengaruhi kualitas kehidupaannya. Sebagai indicator kesehatan, status gizi menjadi hal yang penting supaya pertumbuhan dan perkembangan balita tidak terganggu. Gizi lebih adalah kondisi ketika adanya ketidakseimbangan antara jumlah energi yang dikonsumsi dengan yang dibutuhkan oleh tubuh. Apabila seorang anak telah mengalami gizi lebih sejak kecil, biasanya akan berlanjut sampai usia dewasa dimana dapat menimbulkan berbagai penyakit degeneratif seperti diabetes hingga gangguan kardivaskular. Oleh karena itu, diperlukan penyuluhan terkait pencegahan gizi lebih sejak dini. Tujuan dari kegiatan ini adalah mengkaji permasalahan gizi pada baduta serta faktor penyebab terjadinya masalah gizi tersebut di wilayah kerja UPTD Puskesmas Pengasinan Kota Depok. Kegiatan Penyuluhan COD (Cegah Obesitas sejak Dini) dilakukan di salah satu rumah kader di Pengasinan dan di salah satu rumah kader di Bedahan pada 2 September 2023. Penyuluhan dilakukan dengan menggunakan poster kepada 30 ibu baduta. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah adanya peningkatan skor pengetahuan ibu sebesar 80.0%. Uji wilcoxon menunjukkan bahwa nilai Sig. 0,001 < 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pengetahuan ibu sebelum dan sesudah dilakukannya penyuluhan