Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Sosialisasi strategi bisnis sebagai upaya pengembangan usaha pada pelaku UMKM Desa Pematang Serai Kabupaten Langkat (Socialization of business strategies as an effort to develop businesses for MSME actors in Pematang Serai Village, Langkat Regency) Agustin, Roro Rian; Ritonga, Husni Muharram; Andika, Rindi; Hasibuan, Ratna
Indonesia Berdaya Vol 6, No 1 (2025)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2025993

Abstract

Permasalahan yang ditemukan dan solusi yang ditawarkan : Kurangnya modal, kurangnya akses pasar, kurangnya keterampilan dan kurangnya dukungan Pemerintah. Solusi: (1) Pemerintah desa dapat memberikan bantuan modal kepada para pelaku usaha di desa ini. Bantuan modal ini dapat berupa pinjaman lunak atau hibah. Bantuan modal ini dapat digunakan oleh para pelaku usaha untuk membeli bahan baku, peralatan, dan pemasaran. (2) Pemerintah desa dapat memberikan pelatihan kepada para pelaku usaha di desa ini. Pelatihan ini dapat berupa pelatihan manajemen, pemasaran, dan produksi. Pelatihan ini dapat membantu para pelaku usaha untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuannya sehingga dapat bersaing dengan pelaku usaha yang lebih besar dan lebih modern. (3) Pemerintah desa dapat memfasilitasi pelaku usaha di desa ini untuk mengakses pasar yang lebih luas. Hal ini dapat dilakukan dengan mengadakan pameran, bazar, dan promosi. Pemerintah desa juga dapat bekerja sama dengan pihak swasta untuk membantu para pelaku usaha dalam memasarkan produknya.Abstract. Problems found and solutions offered: Lack of capital, lack of market access, lack of skills and lack of government support. Solutions: (1) The village government can provide capital assistance to business actors in this village. This capital assistance can be in the form of soft loans or grants. This capital assistance can be used by business actors to purchase raw materials, equipment, and marketing. (2) The village government can provide training to business actors in this village. This training can be in the form of management, marketing, and production training. This training can help business actors to improve their skills and knowledge so that they can compete with larger and more modern business actors. (3) The village government can facilitate business actors in this village to access a wider market. This can be done by holding exhibitions, bazaars, and promotions. The village government can also work with the private sector to help business actors market their products.
- PENILAIAN BAHAYA DAN RENCANA PENGENDALIAN RISIKO BAGI PENGUNJUNG DI PUNCAK LALANA, CIAMPEA, BOGOR: - Febriani, Andini; Hasibuan, Ratna; meiganati, kustin bintani
Jurnal Nusa Sylva Vol. 24 No. 1 (2024): JURNAL NUSA SYLVA
Publisher : Universitas Nusa Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31938/jns.v24i1.798

Abstract

Cibadak Karst Area which is located in Ciampea District has a high selling value so it can be utilized by the tourism sector, especially ecotourism. The Cibadak Karst Area is in the work area of Perum Perhutani, Bogor Forest Management Unit (KPH), Jawa Barat and Banten Regional Division. Currently the Lalana Peak ecotourism area is managed by the surrounding community. Lalana Peak is one of the main destinations for visitors who travel to the Cibadak Karst Area because it has a slightly spurring hiking trail adrenaline and has a unique exokarst landscape. The instrument used in this research is HIRARDC (Hazard Identification Assesment and Risk Assesment and Determining Control) form and this research is using analysis guidelines guided by the Australian Standard/ New Zealand Standard for Risk Management (AS/NZS 4360:2004). The interpretation track of Lalana peak has the hazard potential consist of physical, biological and human activity hazards. Risk level identification of potential hazard in the interpretation track of Lalana Peak are acceptable, priority 3, substantial and priority 1. The Risk control plan that can be carried out by the manager Lalana Peak area are technical, substitution and administration control.