Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERAN PSIKOLOGI AGAMA DALAM PENGEMBANGAN SPIRITUAL PESERTA DIDIK Astuti, Rahayu Fuji; Br. Munte, Rahma Nadira; Mawarni, Widya Tri; Nazlia, Rizki; Mahfi, Icha Alfira; Azzacky, Farhan
HIBRUL ULAMA Vol. 6 No. 2 (2024): Jurnal Hibrul’ulama
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Al Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47662/hibrululama.v6i2.829

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  peran psikologi agama dalam pengembangan spiritual peserta didik adalah untuk memahami psikologi Agama berpengaruh atau berperan baik secara umum atau dalam pengembangan nilai-nilai spiritual yang ada dalam diri peserta didik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dimana peneliti berperan sebagai instrumen kunci yang menafsirkan data-data yang ditemukan. Dengan menggunakan metode studi pustaka dimana peneliti membaca teori-teori yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti yang bersumber dari literature akademik berupa buku, artikel jurnal, dan yang lainnya.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan menjadi sarana dalam pembentukan jiwa keagamaan peserta didik. Psikologi Agama mempunyai peran untuk mengembangkan spiritual peserta didik dengan memberikan kesadaran akan makna hidup, tujuan dari perbuatannya dengan memperbaiki moral dan etika dalam kehidupan sehari-hari, hubungan dengan Tuhan dalam bentuk penguatan keyakinan serta keimanan. seorang peserta didik dapat menghadapi tantangan keimanan dengan pengendalian emosi. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan psikologi agama mempunyai peran yang sangat penting dalam pengembangan spiritual peserta didik dengan bantuan psikologi agama peserta didik dapat memahami makna dari nilai-nilai spiritual keagamaan yang akan menjadi dasar dalam pembentukan karakter dan tingkah laku kepribadian setiap peserta didik untuk mencapai kesejahteraan hidup.
Urgensi Evaluasi Pendidikan Dalam Proses Pembelajaran Menurut Tafsir Al-Misbah Q.S Al-Hasyr Ayat 18-19 Mawarni, Widya Tri; Alfiansyah, Muhammad; Chaniago, Fatimah Zahra; Azzacky, Farhan
ANTHOR: Education and Learning Journal Vol 2 No 4 (2023): Anthor 2023
Publisher : Institut Teknologi Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/anthor.v2i4.197

Abstract

Di dalam evaluasi seringkali ditemukan problematika yaitu guru mengalami kegagalam dalam melakukan penilaian. Guru tidak paham dengan tujuan dan manfaat dari penilaian, guru sering menghiraukan penilaian. Adapun yang menjadi rumuan pada pembahasan ini ialah pengertian evaluasi pendidikan, bagaimana tujuan dan manfaat dari evaluasi pendidikan dan bagaimana urgensi evaluasi pendidikan dalam proses pembelajaran menurut tafsir Al-Misbah Q.S AlHasyr ayat 18-19. Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif. Dalam penelitian ini, data yang dikumpulkan oleh peneliti ialah data yang terdapat di perpustakaan atau yang disebut dengan istilah library research. Analisis data dalam penelitian kualitatif ini dilakukan pada saat pengumpulan data yang dilakukan dengan non-interaktif atau dikumpulkan dengan cara mencari beberapa literatur seperti buku, e-book, jurnal dan sebagainya.Dari terjemahan Al-Misbah surah Al-Hasyr ayat 18-19 menerangkan bahwa guruharus memperhatikan proses pembelajaran yang dilakukan. Karena ini berguna untuk mencapai proses pembelajaran yang lebih baik lagi. Urgensi evaluasi pendidikan bagi peserta didik terbagi menjadi beberapa aspek, yakni aspek psikologis, didaktif dan administratif. Guru dapat memahami kepribadian umum perkembangan siswa baik secara fisik, kognitif maupun psikomotorik. Di dalam surah Al-Hasyr ayat 18-19 memiliki tafsiran dengan anjuran untuk menilai segala perbuatan yang telah kita perbuat di masa lalu. Apabila hal ini dikaitkan denganevaluasi pendidikan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa guru dianjurkan untuk menilai bagaimana perkembangan peserta didik selama kegiatan pembelajaran berlangsung yang telah dilewati. Dari hasil penilaian guru tersebut, maka selanjutnya guru melakukan tindakan lanjutan seperti melakukan perbaikan atau peningkatan di dalam pembelajaran.
Urgensi Evaluasi Pendidikan Dalam Proses Pembelajaran Menurut Tafsir Al-Misbah Q.S Al-Hasyr Ayat 18-19 Mawarni, Widya Tri; Alfiansyah, Muhammad; Chaniago, Fatimah Zahra; Azzacky, Farhan
ANTHOR: Education and Learning Journal Vol 2 No 4 (2023): Anthor 2023
Publisher : Institut Teknologi Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/anthor.v2i4.197

Abstract

Di dalam evaluasi seringkali ditemukan problematika yaitu guru mengalami kegagalam dalam melakukan penilaian. Guru tidak paham dengan tujuan dan manfaat dari penilaian, guru sering menghiraukan penilaian. Adapun yang menjadi rumuan pada pembahasan ini ialah pengertian evaluasi pendidikan, bagaimana tujuan dan manfaat dari evaluasi pendidikan dan bagaimana urgensi evaluasi pendidikan dalam proses pembelajaran menurut tafsir Al-Misbah Q.S AlHasyr ayat 18-19. Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif. Dalam penelitian ini, data yang dikumpulkan oleh peneliti ialah data yang terdapat di perpustakaan atau yang disebut dengan istilah library research. Analisis data dalam penelitian kualitatif ini dilakukan pada saat pengumpulan data yang dilakukan dengan non-interaktif atau dikumpulkan dengan cara mencari beberapa literatur seperti buku, e-book, jurnal dan sebagainya.Dari terjemahan Al-Misbah surah Al-Hasyr ayat 18-19 menerangkan bahwa guruharus memperhatikan proses pembelajaran yang dilakukan. Karena ini berguna untuk mencapai proses pembelajaran yang lebih baik lagi. Urgensi evaluasi pendidikan bagi peserta didik terbagi menjadi beberapa aspek, yakni aspek psikologis, didaktif dan administratif. Guru dapat memahami kepribadian umum perkembangan siswa baik secara fisik, kognitif maupun psikomotorik. Di dalam surah Al-Hasyr ayat 18-19 memiliki tafsiran dengan anjuran untuk menilai segala perbuatan yang telah kita perbuat di masa lalu. Apabila hal ini dikaitkan denganevaluasi pendidikan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa guru dianjurkan untuk menilai bagaimana perkembangan peserta didik selama kegiatan pembelajaran berlangsung yang telah dilewati. Dari hasil penilaian guru tersebut, maka selanjutnya guru melakukan tindakan lanjutan seperti melakukan perbaikan atau peningkatan di dalam pembelajaran.