Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

The Role of Environmental Law in Ensuring Sustainable Land Rights WIDYATAMA, Pandu Rudy; IRNAWATI
Protection: Journal Of Land And Environmental Law Vol. 2 No. 3 (2024): Protection: Journal Of Land And Environmental Law. (March – June 2024)
Publisher : Indonesia Strategic Sustainability

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38142/pjlel.v2i3.1233

Abstract

The application of environmental laws has a strategic role in ensuring sustainable land rights, especially amid increasing pressure on land resources due to urbanization, industrialization, and climate change. This study aims to analyze the role of environmental law in ensuring the sustainability of land management with a literature study approach. The method used involves a review of legal documents, national and international regulations, as well as relevant previous research results. The findings suggest that environmental law serves as a regulatory framework for regulating land use, protecting ecosystems, and preventing overexploitation. However, inconsistent implementation, overlapping regulations, and weak law enforcement are the main obstacles to ensuring sustainability. The analysis also shows the importance of integrating environmental law and land law to overcome land conflicts and ensure equitable access to land, especially for vulnerable communities. In conclusion, strengthening environmental law through regulatory harmonization, institutional capacity building, and wider public participation is needed to realize sustainable land rights. This research provides a theoretical basis for the development of more comprehensive policies in managing land resources in a sustainable manner.
Students' Views on Multimedia in Differentiated Learning of Pancasila Education at SMA Muhammadiyah 10 Surabaya Widyatama, Pandu Rudy; Muhajir, Muhajir; Huda, Nuril
Journal of Educational Sciences Vol. 9 No. 2 (2025): Journal of Educational Sciences
Publisher : FKIP - Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jes.9.2.p.782-801

Abstract

The research is based on challenges in learning Pancasila Education which is often considered monotonous and less attractive to students, so innovation in learning methods is needed. This study aims to explore how students assess the effectiveness of the use of multimedia in differentiated-based Pancasila Education learning at SMA Muhammadiyah 10 Surabaya. This study uses a qualitative descriptive approach using a case study method, involving six students, two teachers, and the principal as research subjects. Data was collected through interviews, participatory observations, and documentation, then analyzed using the Miles and Huberman technique. The results of the study show that the integration of multimedia in differentiated learning can realize student involvement in the process of learning Pancasila values. Multimedia such as videos, images, and interactive platforms are effective in accommodating various student learning styles, both visual, auditory, and kinesthetic. However, some technical challenges such as unstable internet connections and projector device issues are still a hindrance. In conclusion, the use of multimedia in differentiated learning has a positive impact, but improvements in technological infrastructure and teacher training are needed to optimize its effectiveness. The suggestion for schools is to work to improve multimedia facilities and ensure adequate tools to support inclusive and effective learning.
THE EFFECTIVENESS OF DIFFERENTIATED LEARNING IN MULTIMEDIA-BASED PANCASILA EDUCATION: A QUALITATIVE STUDY ON TEACHERS OF MUHAMMADIYAH 10 SURABAYA HIGH SCHOOL Widyatama, Pandu Rudy; Muhajir, Muhajir; Huda, Nuril
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 16, No 2 (2025): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Pendidikan Pancasila memegang peran penting dalam membentuk karakter dan nilai kebangsaan siswa, namun implementasinya masih menghadapi tantangan metode konvensional seperti ceramah satu arah yang kurang melibatkan partisipasi aktif. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi pengalaman guru dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi berbasis multimedia di SMA Muhammadiyah 10 Surabaya, serta tantangan dan strategi penyelesaiannya. Metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus digunakan, melibatkan wawancara, observasi, dan analisis dokumen terhadap kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, dan siswa. Hasil menunjukkan guru merancang modul ajar berbasis multimedia (presentasi PowerPoint, video) sesuai gaya belajar siswa, diintegrasikan dengan diferensiasi konten, proses, dan produk. Multimedia terbukti meningkatkan keterlibatan siswa, sejalan dengan teori Mayer (kognitif multimedia) dan Tomlinson (diferensiasi). Namun, tantangan utama berupa keterbatasan fasilitas (proyektor, internet tidak stabil) dan kompetensi guru beradaptasi teknologi menjadi penghambat. Penerapan pembelajaran berdiferensiasi berbasis multimedia guru Pendidikan Pancasila di SMA Muhammadiyah 10 Surabaya telah disusun secara terstruktur, mengakomodasi berbagai gaya belajar siswa melalui penggunaan multimedia. Pembelajaran ini tidak hanya efektif dan sesuai kurikulum merdeka serta kebijakan pemerintah, tetapi juga mendapat respons positif siswa karena mampu meningkatkan keterlibatan, motivasi serta mendorong kreativitas dan berpikir kritis walaupun masih menghadapi tantangan teknis.Abstract: Pancasila education plays an important role in shaping students' character and national values, but its implementation still faces challenges from conventional methods such as one-way teachers that do not involve active participation. This study aims to explore the teachers' experience in implementing multimedia-based differentiated learning at SMA Muhammadiyah 10 Surabaya, as well as the challenges and strategies to solve them. A descriptive qualitative method with a case study approach was used, involving interviews, observations, and document analysis of principals, vice principals, teachers, and students. The results show that teachers design multimedia-based teaching modules (PowerPoint presentations, videos) according to students' learning styles, integrated with content differentiation, processes, and products. Multimedia has been shown to increase student engagement, in line with Mayer's theories (multimedia cognition) and Tomlinson (differentiation). However, the main challenges in the form of limited facilities (projectors, unstable internet) and teachers' competence in technology adaptation are obstacles. The application of multimedia-based differentiated learning for Pancasila Education teachers at SMA Muhammadiyah 10 Surabaya has been structured to accommodate various learning styles of students using multimedia. This learning is not only effective and in accordance with the independent curriculum and government policies but also receives a positive response from students because it is able to increase involvement, motivation and encourage creativity and critical thinking even though they still face technical challenges.
Pelatihan Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan Bahan Ajar Berbasis Kurikulum Merdeka Arsana, I Wayan; Irnawati, Irnawati; Suhartono, Suhartono; L, Bernadetta Budi; Widyatama, Pandu Rudy; Ayulusiana, Winda Eka; Listanto, Kinanda Pandu
Manggali Vol 3 No 1 (2023): Manggali
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/manggali.v3i1.2386

Abstract

Tujuan dari penulisan artikel ini adalah memberikan pemahaman kepada Guru MGMP PPKn SMA Surabaya terkait kompetensi pada para guru agar dapat menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Bahan Ajar dalam kegiatan pembelajaran Berbasis Kurikulum Merdeka, sebagai upaya meningkatkan kualitas SDM terutama dalam bidang pengajaran. Kegiatan pelatihan ini merupakan bentuk pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan kesadaran pentingnya memahami keberadaan pembuatan RPP dan Bahan Ajar yang sesuai dengan Kurikulum Merdeka. Pembuatan RPP dan Bahan Ajar yang sesuai dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh guru pada kegiatan pembelajaran dengan muridnya. Metode pelaksanaan dengan workshop seperti model presentasi, ceramah, diskusi, dan penyuluhan. Hasil penelitian memberikan jawaban bahwasanya pelatihan penyusunan RPP dan Bahan Ajar berbasis Kurikulum Merdeka memberikan pengetahuan baru dan kemahiran Guru untuk menerapkan pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum saat ini. Maka, memberikan pelatihan dan pendampingan terkait pelatihan penyusunan RPP dan Bahan Ajar Berbasis Kurikulum Merdeka penting dilakukan terutama bagi Guru MGMP PPKn SMA Surabaya.
Upaya meningkatkan Minat Belajar Pendidikan Pancasila melalui Model Problem Based Learning (PBL) pada Siswa Kelas VIII SMPN 16 Surabaya Widyatama, Pandu Rudy; Uyun, Qurrotul; Risky, Elsa Amalia; Ngene, Patrisia Karmenita; Lestari, Alvionita Wahyu Dinda; Jannah, Annisa Nurul; Syaifudin, Muhammad; Sari, Maya Mustika Kartika
Indonesian Research Journal on Education Vol. 4 No. 3 (2024): irje 2024
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v4i3.1023

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi rendahnya minat belajar siswa terhadap mata pelajaran Pendidikan Pancasila pada siswa kelas VIII-B di SMPN 16 Surabaya, yang disebabkan metode pengajaran yang monoton dan konvensional, minimnya penggunaan teknologi dan penguatan kreativitas melalui kegiatan praktis, serta kurangnya bahasan yang direlevansikan dengan kehidupan nyata. Padahal Pendidikan Pancasila berperan penting dalam membentuk karakter dan moral siswa sebagai warga negara yang bertanggung jawab dan mencintai tanah airnya. Untuk mengatasi permasalahan itu, peneliti yang sebagai guru pengajar memberikan kegiatan pembelajaran dengan model Problem Based Learning (PBL) pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan pendekatan kualitatif deskriptif, yang melibatkan siswa kelas VIII-B SMPN 16 Surabaya sebagai subjeknya. Proses penelitian dilakukan dengan pra-tindakan dan 2 siklus dengan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data melalui observasi, angket, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini yang menunjukkan bahwa penerapan model Problem Based Learning (PBL) mampu meningkatkan minat belajar siswa. Data angket menunjukkan peningkatan minat belajar dari 50,59 % (pra-tindakan) menjadi 64,77 % (siklis 1) hingga 76,95 % (siklus 2). Peningkatan terlihat dari keterlibatan diskusi, aktivitas kelompok, dan presentasi demonstrasi. Melalui data selain angket, siswa menunjukkan antusias dan mau mengikuti karena pembelajaran interaktif dan relevan dengan kehidupan nyata. Walau dalam beberapa proses masih menunjukkan siswa mengobrol di luar materi dan belum bisa memfokuskan dirinya untuk tenang, tetapi guru masih mampu mengondisikan dengan kesepakatan kelas yang telah disusun sebelumnya. Penelitian ini menyimpulkan model ini mampu meningkatkan minat belajar Pendidikan Pancasila, dengan menunjukkan peningkatan signifikan dalam keterlibatan dan pemahaman siswa.
Pemanfaatan Platform Wordwall sebagai Sarana Pembelajaran dalam Mendorong Motivasi Belajar Pendidikan Pancasila Kelas IX SMPN 16 Surabaya Risky, Elsa Amalia; Widyatama, Pandu Rudy; Syaifudin, Muhammad; Sari, Maya Mustika Kartika
Indonesian Research Journal on Education Vol. 4 No. 4 (2024): irje 2024
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v4i4.1121

Abstract

Motivasi belajar adalah salah satu hal yang perlu untuk didorong dan terus ditumbuhkan dalam diri siswa agar dapat mencapai keberhasilan pembelajaran. Faktanya motivasi belajar sisiwa kelas IX-J SMPN 16 Surabaya masih perlu untuk didorong. Peneliti melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sebagai upaya untuk menciptakan pembelajaran yang interaktif, kreatif dan inovatif yang dapat mendorong tumbuhnya motivasi belajar siswa pada Pendidikan Pancasila melalui pemanfaatan platform wordwall sebagai sarana pembelajaran. PTK dilakuakan dengan pra siklus dan dua siklus dengan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan evalusasi, serta refleksi. Hasil penelitian menunjukkan pemanfaatan platform wordwall sebagai sarana pembelajaran dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas IX-J SMPN 16 Surabaya, ditunjukkan dengan peningkatan presentase pemenuhan indikator motivasi belajar siswa. Peningkatan motivasi belajar siswa dapat dilihat berdasarkan hasil olah data angket motivvasi belajar siswa yang memperoleh presentase 56,65% masuk dalam kategori kurang pada pra siklus, 76,65% pada siklus I masuk kategori baik, dan 93,681% pada siklus II masuk dalam kategori sangat baik.
Kegiatan Sosialisasi Lingkungan Hidup Dan Praktik Kreasi Limbah Kertas Di SMP Negeri 16 Surabaya Widyatama, Pandu Rudy; Uyun, Qurrotul; Jannah, Annisa Nurul; Dinda Lestari, Alvionita Wahyu; Ngene, Patrisia Karmenita; Risky, Elsa Amalia; Kinanti, Elok; Hilmiyah, Lailatul; Dwi Lestari, Ita; Syaifudin, Muhammad; Kartika Sari, Maya Mustika
Jurnal Ragam Pengabdian Vol. 1 No. 2 (2024): Agustus
Publisher : Lembaga Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/ap991t71

Abstract

Di sekolah, sampah kertas adalah masalah yang mengkhawatirkan. Setiap hari, kertas digunakan untuk keperluan, mulai dari tugas siswa, duplikasi materi, hingga administrasi sekolah. Akumulasi penggunaan kertas ini tidak diimbangi dengan sistem pengelolaan sampah efektif, sehingga banyak kertas bekas yang terbuang tanpa digunakan kembali. Kondisi ini tidak hanya berkontribusi pada penumpukan sampah di sekolah, tetapi juga berdampak negatif terhadap lingkungan. Kegiatan ini dilaksanakan dengan pendekatan service learning (SL) mengintegrasikan pengalaman belajar mahasiswa dengan pengabdian kepada masyarakat. Melalui service learning (SL), mahasiswa tidak hanya menerapkan pengetahuan yang diperoleh dalam perkuliahan, tetapi mengembangkan keterampilan sosial, empati, dan tanggung jawab. Kegiatan dilaksanakan melalui tahapan dalam pendekatan service learning (SL), meliputi identifikasi dan rencana masalah, persiapan dan pembelajaran, pelaksanaan layanan, refleksi, demonstrasi dan evaluasi, serta pembangunan berkelanjutan. Kegiatan ini diikuti oleh 25 siswa SMP Negeri 16 Surabaya dengan kegiatan sosialisasi yang didukung oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya dan praktik kreatif yang dipandu oleh mahasiswa PPG dari Universitas Negeri Surabaya. Kegiatan ini menghasilkan produk kreasi dari sampah kertas berupa peta 3 dimensi pulau-pulau di Indonesia. Kegiatan yang dilaksanakan telah dilaksanakan dengan baik dengan menunjukkan kepada siswa antusias dalam mengikuti kegiatan, ditunjukkan oleh siswa yang hadir sesuai dengan undangan yang direncanakan dan menghasilkan produk kreatif.
Analisis Penerapan Kurikulum Merdeka dalam Pembelajaran Pendidikan Pancasila SMA Negeri 17 Surabaya Suhartono, Suhartono; Arsana, I Wayan; Widyatama, Pandu Rudy; Fauzi, Ahkmad
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 10 No 1 (2024): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Februari)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32884/ideas.v10i1.1634

Abstract

The independent curriculum is expected to be a solution to increasing education gaps. The purpose of the study was to conduct an analysis of the implementation of the independent curriculum, information about obstacles, challenges in the implementation of the independent curriculum at SMA Negeri 17 Surabaya. The method used is descriptive qualitative, data collection is carried out by conducting interviews with subject teachers, vice principals for curriculum, and making observations. The results of the descriptive analysis that the implementation of Pancasila Education learning at SMA Negeri 17 Surabaya runs effectively and systematically, there are curricula, teaching materials, teaching media, as well as teaching methods, facilities, learning resources by considering the characteristics and needs of students. The obstacle is that there are still incomplete learning resources, not all teachers understand the application of the independent learning curriculum in learning.