Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pendidikan Karakter di Lembaga Formal dan Lembaga Informal Nurisma Elok Fadila; Bakhrudin All Habsy; Annisa Putri Rahmasari; Gadis Cahayani
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 2 No. 1 (2024): Oktober
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jppi.v2i1.2577

Abstract

Pendidikan karakter adalah suatu sistem penamaan nilai-nilai karakter yang meliputi komponen pengetahuan (knowledge), kesadaran atau kemauan (willingness), dan tindakan (action) untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap sang Pencipta, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan tempat tinggal, maupun tanah air. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami konsep pendidikan karakter dalam lingkungan sekolah maupun diluar lingkungan sekolah dengan berbagai metode dan cara dalam penerapannya . Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan menggunakan studi literatur (literature review) dengan cara pengumpulan data yang dilakukan dengan mencari dan membaca sumber sumber tertulis dari jurnal, artikel atau e-book. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa setiap individu masyarakat memiliki karakter yang beda-beda yang dibawa dan terbentuk sejak ia lahir. Karakter seseorang dapat terbentuk dari lingkungan keluarga ataupun lingkungan masyarakat dimana individu tersebut tinggal. Karakter pendidikan, itu benar-benar diperlukan tidak hanya di sekolah tetapi juga di rumah, maupun di lingkungan sosial. Pendidikan karakter adalah usaha sadar ataupun tidak sadar dari setiap elemen pendidikan untuk menanamkan nilai nilai budi atau akhlak yang baik kepada peserta didik. 
"Dilema Etika dalam Asesmen Psikologi: Tantangan di Bidang Bimbingan dan Konseling" Nurisma Elok Fadila
ARIMA : Jurnal Sosial Dan Humaniora Vol. 2 No. 4 (2025): Mei
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/arima.v2i4.4765

Abstract

Kerahasiaan dalam proses penilaian adalah elemen penting yang perlu dijaga demi melindungi hak-hak peserta dan menjaga keabsahan hasil penilaian. Penilaian, baik dalam ranah psikologi, pendidikan, maupun rekrutmen, meliputi pengumpulan informasi pribadi dan data sensitif lainnya. Oleh karenanya, menjaga kerahasiaan data peserta tidak hanya merupakan tanggung jawab moral, tetapi juga merupakan tindakan pencegahan untuk mencegah penyalahgunaan informasi yang dapat merugikan individu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti dan memahami gagasan etika dalam penilaian psikologi serta tantangan yang ada dalam bimbingan dan konseling. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yang memanfaatkan tinjauan pustaka yang dilakukan dengan mengumpulkan informasi melalui pencarian dan pembacaan dari sumber-sumber tertulis, seperti makalah, tulisan, atau buku digital. Dari hasil riset ini, dapat disimpulkan bahwa penilaian mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran dengan berbagai cara. Penting untuk menjaga kerahasiaan hasil guna melindungi privasi para peserta. Objektivitas seringkali terganggu oleh prasangka dan keterbatasan sarana, sehingga dibutuhkan pelatihan serta fasilitas yang memadai. Dilema etis muncul berkaitan dengan tekanan dan evaluasi terhadap aspek-aspek subjektif. Dalam konteks konseling, penilaian berperan dalam memahami klien tetapi terbatasi oleh prasangka dan sumber daya yang ada. Penilaian harus mengikuti prinsip-prinsip kerahasiaan, objektivitas, dan etika agar hasil yang diperoleh menjadi valid dan bermanfaat.