Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pelatihan Identifikasi dan Konservasi Lamun pada Siswa SD di Kecamatan Rainis Kabupaten Kepulauan Talaud Propinsi Sulawesi Utara Maabuat, Pience Veralyn; Kolondam, Beivy; Langoy, Marnix L.D.; Koneri , Roni
The Studies of Social Sciences Vol. 6 No. 2 (2024): The Studies of Social Sciences
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35801/tsss.v6i2.58396

Abstract

Pesisir pantai merupakan wilayah yang tidak asing lagi bagi masyarakat, terutama yang hidupnya berada di wilayah tersebut. Banyak hal yang menjadi peruntukan pesisir itu sendiri terutama berhubungan dengan wisata maupun mata pencaharian. Aktivitas yang sering dilakukan masyarakat di pesisir dapat berupa rekreasi karena gratis, atau wisata ekologis lainnya seperti menjadikan pesisir tempat studi lapangan. Ironisnya pesisir juga menjadi tempat pembuangan sampah terakhir bagi masyarakat yang tinggal dekat di lokasi tersebut. Sekolah Dasar mitra dalam kegiatan ini berdomisili di daerah kawasan pesisir Kecamatan Rainis Kabupaten Kepulauan Talaud. Kecamatan Rainis berada di daratan Pulau Karakelang dan memiliki area pesisir yang luas dengan Ekosistemnya. Pengenalan Lamun itu sendiri mulai dari bentuk morfologinya dan bagaimana berinteraksi di pesisir tanpa merusak ekosistem tersebut. Lamun merupakan tumbuhan berbunga yang sudah menyesuaikan hidup dan tumbuh di dalam air laut. Ketidaktahuan seringkali membuat masyarakat tidak peduli dan hanya mengabaikan saja keberadaannya saja, diinjak-injak, diambil untuk makanan ternak, bahkan ada yang mencabut. Langkah pengelolaan ekositem pesisir telah banyak dilakukan, akan tetapi perhatian dititikberatkan pada ekosistem Mangrove dan Terumbu Karang, lamun masih sering dilupakan. Untuk itu perlu dilakukan suatu sosialisasi dan pelatihan menyangkut pengenalan akan lamun itu sendiri sehingga wawasan masyarakat dalam hal ini dimulai dari siwa dan guru bisa meningkat dalam upaya pengelolaan ekosistem pesisir. Kegiatan dilaksanakan di SDK PNIEL Rainis dan SDN INPRES Rainis Kecamatan Rainis Kabupaten Kepulauan Talaud. Kata kunci: Lamun, Pelatihan, Siswa, SDK Rainis, Talaud
Penilaian Kualitas Sumberdaya Alam di Kawasan Gunung Sahendaruman Kecamatan Tamako, Kepulauan Sangihe: Capung Jarum Sebagai Bioindikator Manurung, Parulian; Pollo, Hard N.; Koneri, Roni C.
Silvarum Vol. 2 No. 2 (2023): Silvarum
Publisher : Fakultas Pertanian, Universits Sam Ratulangi, Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35791/sil.v2i2.50886

Abstract

Capung merupakan salah satu komponen keanekaragaman hayati yang dapat berperan sebagai bioindikator pencemaran lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis capung yang dapat berperan sebagai bioindikator dan menganalisis kualitas sumber daya alam menggunakan Family Biotic Index (FBI) di kawasan Gunung Sahendaruman, Kecamatan Tamako, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive random sampling. Penelitian ini dilakukan di bantaran sungai di kawasan Gunung Sahendaruman yang terdiri dari tiga tipe habitat yaitu di hutan sekunder, perkebunan dan pemukiman. Untuk setiap habitat, dibuat tiga transek garis dengan panjang 100 meter. Komposisi capung yang diperoleh terdiri dari 4 famili, 15 spesies dan 547 individu. Famili dengan spesies yang paling banyak ditemukan adalah Platycnemididae. Spesies yang memiliki kelimpahan tertinggi Rhinocypha frontalis dan Teinobasis sp. Indeks kemerataan dan indeks keanekaragaman jenis capung jarum di habitat hutan sekunder lebih tinggi dibandingkan di perkebunan dan pemukiman. Nilai Family Biotic Index (FBI) pada hutan sekunder dan perkebunan adalah 4,55 dan 4,31 tergolong baik dengan tingkat pencemaran terpolusi beberapa bahan organik. Sedangkan tipe ekosistem pemukiman dengan nilai 6,58 tergolong buruk. Spesies yang dapat digunakan sebagai bioindikator adalah Proposticta simplicinervis, Prodasineura autumnalis, Celebargiolestes orri, Teinobasis rufithorax.