Zalikha, Zahraa
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH FAKTOR ABIOTIK TERHADAP TUMBUHAN CABAI RAWIT (CAPSICUM FRUTESCENS) DI KAMPUNG KOLAM, KECAMATAN PERCUT SEI TUAN, KABUPATEN DELI SERDANG. Faisal, Muhammad; Amalia Caniago, Yuyun; Zalikha, Zahraa; Az-Zahra, Nabila; Hafizah Hasanah, Nurul; Syafi’i, Muhammad
Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA Vol 10, No 1 (2025): Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA
Publisher : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, UM-Tapsel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/eksakta.v10i1.118-123

Abstract

Cabai rawit, juga dikenal sebagai Capsicum frutescens, adalah salah satu jenis tanaman pertanian yang sangat dihargai di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana faktor abiotik mempengaruhi pertumbuhan dan produktivitas tanaman cabai rawit (Capsicum frutescens) di Kampung Kolam, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan memfokuskan pada pandangan masyarakat lokal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu yang ideal (25–30 °C), intensitas cahaya yang cukup (8–10 jam setiap hari), kelembapan udara 60–80 persen, dan pH tanah 5,5– 7,0 sangat memengaruhi proses fisiologis tanaman seperti fotosintesis, transpirasi, dan penyerapan nutrisi. Suhu yang terlalu tinggi atau rendah, intensitas cahaya yang berlebihan, dan suhu yang terlalu rendah atau rendah
PEMAPARAN PEMAHAMAN MASYARAKAT KABUPATEN LANGKAT, KECAMATAN BATANG SERANGAN TERHADAP KESADARAN AKAN KEPEDULIAN LINGKUNGAN Jayanti, Ummi Nur Afinni Dwi; Anggraini, Rima; Rahma, Nadia; Zalikha, Zahraa
Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA Vol 8, No 2 (2023): Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA
Publisher : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, UM-Tapsel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/eksakta.v8i2.274–279

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kesadaran masyarakat kecamatan Batang Serangan terhadap kepedulian lingkungan. Untuk  menganalisis bagaimana kondisi lingkungan di daerah tersebut. Metode  penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Populasi dari penelitian ini ialah masyarakat yang tinggal di kabupaten langkat, Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Instrumen yang digunakan berupa angket dengan menggunakan skala linier dengan pilihan jawaban ya dan tidak.  Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tingginya tingkat pemahaman serta kesadaran masyarakat akan kepedulian lingkungan, mereka menerapkan 3R serta mampu memisahkan sampah organik dan anorganik. Mereka peduli akan sampah dilingkungan sekitar, Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat pentingnya kebersihan umum serta kepentingan individu yang luas.salah satu kunci kebersihan adalah kesadaran.
PENGARUH FAKTOR ABIOTIK TERHADAP TUMBUHAN CABAI RAWIT (CAPSICUM FRUTESCENS) DI KAMPUNG KOLAM, KECAMATAN PERCUT SEI TUAN, KABUPATEN DELI SERDANG. Faisal, Muhammad; Caniago, Yuyun Amalia; Zalikha, Zahraa; Az-Zahra, Nabila; Hasanah, Nurul Hafizah; Syafi’i, Muhammad
Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA Vol 10, No 1 (2025): Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA
Publisher : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, UM-Tapsel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/eksakta.v10i1.118-123

Abstract

Cabai rawit, juga dikenal sebagai Capsicum frutescens, adalah salah satu jenis tanaman pertanian yang sangat dihargai di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana faktor abiotik mempengaruhi pertumbuhan dan produktivitas tanaman cabai rawit (Capsicum frutescens) di Kampung Kolam, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan memfokuskan pada pandangan masyarakat lokal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu yang ideal (25–30 °C), intensitas cahaya yang cukup (8–10 jam setiap hari), kelembapan udara 60–80 persen, dan pH tanah 5,5– 7,0 sangat memengaruhi proses fisiologis tanaman seperti fotosintesis, transpirasi, dan penyerapan nutrisi. Suhu yang terlalu tinggi atau rendah, intensitas cahaya yang berlebihan, dan suhu yang terlalu rendah atau rendah