Isnita Dewi Fortuna
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Penerapan Teknik Relaksasi Otot Progresif dalam Penurunan Kadar Gula Darah Sewaktu pada Penderita Diabetes di RSAU Jakarta Anisa Sarah Febiana; Sinta Fresia; Wahyuni Dwi Rahayu; Isnita Dewi Fortuna
Jurnal Manajemen Kesehatan dan Keperawatan Vol. 1 No. 2 (2024): Jurnal Manajemen Kesehatan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35968/x2gqhf62

Abstract

Diabetes Melitus merupakan salah satu penyakit akibat fungsi atau struktur dari jaringan atau organ tubuh yang secara progresif menurun dari waktu ke waktu karena usia atau gaya hidup. Diabetes adalah salah satu penyakit yang tidak menular yang akan meningkat jumlahnya di masa yang akan datang. Tujuan karya tulis ilmiah ini yaitu untuk menggambarkan terapi relaksasi otot progresif dalam penurunan kadar gula darah sewaktu pada klien dengan Diabetes Melitus di Rumah Sakit dr. Esnawan Antariksa Jakarta. Karya tulis ilmiah ini menggunakan metode studi kasus. Jumlah responden 2 orang yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dengan masalah keperawatan yaitu Diabetes Melitus. Pengumpulan data berupa wawancara, pengecekan langsung gula darah sewaktu yang dicatat pada lembar observasi. Hasil penelitian menunjukan adanya perbandingan penurunan kadar gula darah sewaktu setelah dilakukan latihan teknik relaksasi otot progresif. Pemberian latihan teknik relaksasi otot progresif pada penderita Diabetes Melitus terbukti mampu memberikan hasil berupa penurunan kadar gula darah sewaktu.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Perawat di Rumah Sakit: Sebuah Studi Literatur Isnita Dewi Fortuna
Jurnal Manajemen Kesehatan dan Keperawatan Vol. 1 No. 4 (2025): Jurnal Manajemen Kesehatan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35968/wnyrep90

Abstract

Kinerja perawat merupakan elemen kunci dalam sistem pelayanan kesehatan, yang mempengaruhi kualitas asuhan pasien, keselamatan, dan efisiensi operasional rumah sakit. Kajian teori ini bertujuan untuk menganalisis berbagai faktor yang mempengaruhi kinerja perawat di rumah sakit melalui pendekatan literature review dengan metode deskriptif kualitatif. Analisis dilakukan berdasarkan hasil penelitian dan literatur ilmiah dalam lima tahun terakhir, meliputi variable seperti self-efficacy, beban kerja, motivasi kerja, kepemimpinan, kepuasan kerja, kompetensi, serta budaya organisasi dan lingkungan kerja. Hasil kajian menunjukkan bahwa kinerja perawat dipengaruhi oleh kombinasi faktor internal, seperti keyakinan diri dan motivasi, serta faktor eksternal, termasuk gaya kepemimpinan, budaya organisasi, dan lingkungan kerja. Implikasi praktis dari kajian ini mencakup rekomendasi bagi manajemen rumah sakit untuk meningkatkan kinerja perawat melalui pengelolaan beban kerja, pelatihan berkala, penciptaan budaya kerja yang positif, dan pemberian insentif yang memotivasi. Penelitian mendatang diharapkan dapat mengesksplorasi interaksi antar variable dalam konteks rumah sakit yang lebih luas, termasuk variable seperti burnout, stress kerja, dan tingkat turnover, untuk memperkaya pemahaman tentang dinamika kinerja perawat.   Nurses’ performance is a critical element in a healthcare system, influencing patient care quality, safety, and hospital operational efficiency. This theoretical review aims to analyze various factors affecting nurses’ performance in hospitals through a literature review approach using a qualitative descriptive method. The analysis is based on research findings and scientific literatures from the last five years, covering variables such as self-efficacy, workload, work motivation, leadership, job satisfaction, competence, organizational culture, and work environment. This review reveals that nurses’ performance is influenced by a combination of internal factors, such as self-confidence and motivation, and external factors, including leadership style, organizational culture, and work environment. Practical implications of this study include recommendations for hospital management to enhance nurses’ performance by managing workloads, providing regular training, fostering a positive work culture, and offering motivational incentives. Future studies are encouraged to explore interactions between variables in broader hospital context, including variables such as burnout, work stress, and turnover rate, to enrich the understanding of the dynamics of nurses’ performance.
Efektifitas Pendidikan Kesehatan Tentang Flour Albus Terhadap Tingkat Pengetahuan Luluk Eka Meylawati; Fitri Anggraeni; Isnita Dewi Fortuna
Jurnal Manajemen Kesehatan dan Keperawatan Vol. 1 No. 1: Jurnal Manajemen Kesehatan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35968/7v6eq255

Abstract

Keputihan merupakan gangguan reproduksi yang sering dianggap tidak berbahaya atau sebagai suatu hal yang normal namun pada kenyataannya keputihan dapat bersifat normal (fisiologis) dan juga abnormal (patologis). Keputihan mempunyai dampak yang berbahaya bagi remaja yaitu infeksi, penyakit radang panggul, infertilitas, dan gangguan psikologis. Faktor yang berhubungan dengan perilaku pencegahan keputihan pada remaja meliputi beberapa hal yaitu penggunaan cairan pembersih vagina, celana ketat, personal hygiene dan pemakaian panty liner. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pendidikan Kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan tentang Flour Albus. Desain penelitian ini adalah eksperimen. Jumlah sampel sebanyak 35 orang. Data penelitian berupa tingkat pengetahuan responden tentang Flour Albus. Analisis data mengunakan analisis bivariat dengan menggunakan uji T-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah dilakukan pendidikan kesehatan terjadi peningkatan pengetahuan responden tentang Flour Albus (p value = 0,000). Diharapkan bagi tenaga kesehatan melakukan Tindakan promotive dan preventif antara lain dengan memberikan pendidikan kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang Flour Albus. Disimpulkan bahwa pendidikan kesehatan efektif meningkatkan pengetahuan tentang Flour Albus.
Hubungan Work-Life Balance dan Beban Kerja dengan Keinginan Pindah Kerja pada Perawat Rumah Sakit X Isnita Dewi Fortuna
Jurnal Manajemen Kesehatan dan Keperawatan Vol. 2 No. 3 (2025): Jurnal Manajemen Kesehatan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35968/w4cv8g17

Abstract

Work-life balance menjadi isu penting bagi tenaga kesehatan, khususnya perawat, karena tingginya tekanan kerja menuntut kinerja optimal dan membuat perawat harus menyelesaikan berbagai tugas secara bersamaan. Penelitian ini bertujuan menganalisis work-life balance, beban kerja, dan keinginan pindah kerja pada perawat serta mengidentifikasi hubungan di antara ketiga variabel tersebut. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif korelasional dengan 35 responden perawat. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang mengukur tingkat work-life balance, beban kerja, dan keinginan pindah kerja, kemudian dianalisis secara deskriptif untuk melihat distribusi frekuensi, persentase, dan arah hubungan antarvariabel. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden memiliki work-life balance tinggi (48,6%), beban kerja berat (42,8%), dan keinginan pindah kerja tinggi (42,5%). Terdapat kecenderungan hubungan negatif antara work-life balance dan keinginan pindah kerja, hubungan positif antara beban kerja dan keinginan pindah kerja, serta hubungan negatif antara work-life balance dan beban kerja. Semakin baik keseimbangan kehidupan kerja perawat, semakin rendah keinginan mereka untuk berpindah kerja, sedangkan beban kerja yang tinggi meningkatkan keinginan tersebut. Manajemen rumah sakit diharapkan dapat meningkatkan work-life balance melalui penjadwalan kerja yang fleksibel, dukungan sosial, dan pembagian beban kerja yang proporsional.   Work-life balance has become a crucial issue among healthcare professionals, particularly nurses, as high job demands require optimal performance and simultaneous completion of multiple tasks. This study aims to analyze work-life balance, workload, and turnover intention among nurses, as well as to identify the relationships among these variables. A quantitative descriptive-correlational approach was used with 35 nurse respondents. Data were collected using questionnaires measuring levels of work-life balance, workload, and turnover intention, and were analyzed descriptively to determine frequency distribution, percentages, and relationship tendencies among variables. The results show that most respondents had a high level of work-life balance (48.6%), a heavy workload (42.8%), and a high turnover intention (42.5%). There was a negative relationship between work-life balance and turnover intention, a positive relationship between workload and turnover intention, and a negative relationship between work-life balance and workload. The findings indicate that better work-life balance lowers nurses’ intention to leave, while heavier workloads increase it. Hospital management is expected to improve nurses’ work-life balance through flexible scheduling, social support, and proportional workload distribution.