Luluk Eka Meylawati
Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma

Published : 19 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI MAHASISWI TINGKAT I DI AKADEMI KEPERAWATAN RSP TNI AU JAKARTA Luluk Eka Meylawati
JURNAL AKADEMI KEPERAWATAN HUSADA KARYA JAYA Vol 7, No 3 (2021): JAKHKJ November 2021
Publisher : Akademi Keperawatan Husada Karya Jaya Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Penderita kanker payudara sudah banyak ditemukan pada usia belia bahkan tidak sedikit remajaputri usia empat belas tahun menderita tumor dipayudaranya, dimana tumor bisa berpotensi menjadi kanker jikatidak terdeteksi lebih awal. Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) merupakan salah satu langkah deteksi diniuntuk mencegah terjadinya kanker payudara yang akan lebih efektif apabila dilakukan sedini mungkin saat wanitamencapai usia reproduksi.Metode: Desain yang digunakan pada penelitian ini bersifat deskriptif dimana peneliti memberikan gambaran,penjelasan, serta validasi suatu fenomena yang diteliti. Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik NonProbability Sampling dengan metode dengan teknik total sampling, analisa dengan menggunakan deskriptif.Hasil: Hasil penelitian didapatkan bahwa usia responden 17-20 tahun sebanyak 32 responden (91,4%), respondenyang pernah mendapat informasi tentang SADARI yaitu sebanyak 22 responden (62,9%), jumlah responden tidakpernah melakukan praktik SADARI yaitu sebanyak 22 responden (62,9%), jumlah responden dengan pengetahuantentang SADARI yang kurang yaitu sebanyak 22 responden (62,9%).Kesimpulan: Pengetahuan mahasiswi tentang periksa payudara sendiri (SADARI) di AKPER RSP TNI AU dalamkategori kurang.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP DALAM MENGATASI DISMENOREA PRIMER PADA REMAJA Lulu Eka Meylawati; Fitri Anggraeni
JURNAL WACANA KESEHATAN Vol 6, No 1 (2021): Juli 2021
Publisher : AKPER Dharma Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52822/jwk.v6i1.171

Abstract

Pada saat terjadi menstruasi, remaja seringkali mengalami nyeri haid yang dapat mengakibatkan terganggunya aktivitas bahkan sampai terjadi gangguan pencernaan. Untuk mengatasi nyeri haid tersebut, sikap dan tindakannya sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya. Desain yang digunakan pada penelitian ini bersifat deskriptif  dengan metode cross sectional dengan teknik Non Probability Sampling dengan metode dengan teknik total sampling, analisa dengan menggunakan uji Chi Square diperoleh nilai p= 0,020. Kesimpulannya adalah ada Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap dalam Mengatasi Dismenorea Primer Pada Remaja. Perawat diharapkan dapat melakukan pendidikan kesehatan dengan memberikan informasi serta penanganan tentang disminorea untuk meningkatkan pengetahuan remaja.
Analisis Pengetahuan Remaja Terhadap Perilaku Seksual Pranikah Meylawati, Luluk Eka; Anggraeni, Fitri
JURNAL WACANA KESEHATAN Vol 9, No 2 (2024): Desember
Publisher : AKPER Dharma Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52822/jwk.v9i2.668

Abstract

Transisi perkembangan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa yang dikenal sebagai masa remaja ditandai oleh berbagai fenomena perkembangan. Pada tahap ini, remaja tidak berdaya menghadapi berbagai masalah yang dapat memengaruhi pembentukan karakter dan perilaku mereka, dan masalah-masalah ini tidak dapat dipisahkan dari proses perkembangan dan kemajuan yang mereka alami. Remaja sering mencoba hal-hal baru selama masa ini untuk mendapatkan penerimaan sosial, sering kali tanpa memikirkan konsekuensinya. Penelitian ini  menggunakan desain pre-eksperimental One-group Pretest-posttest, dengan 62 siswa yang dipilih menggunakan metode Quota Sampling. Pretest dilakukan untuk menilai tingkat pengetahuan sebelum intervensi pendidikan kesehatan, dan posttest dilakukan setelahnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum pendidikan kesehatan, sebanyak 43 siswa (69,3%) yaitu memiliki pengetahuan yang lebih baik perihal perilaku seksual sebelum nikah, serta 4 siswa (6,5%) memiliki pengetahuan yang kurang. Setelah intervensi, jumlah siswa dengan pengetahuan baik meningkat menjadi 57 siswa (91,9%), dan tidak ada siswa yang memiliki pengetahuan yang kurang. Berdasarkan uji statistik T-Test Paired, dengan hasil 0,000 (P < 0,05), menunjukkan adanya perbedaan  signifikan pada tingkat pengetahuan siswa sebelum maupun sesudah dilakukan intervensi. Dengan kesimpulan pendidikan kesehatan efektif dalam meningkatkan pengetahuan remaja mengenai perilaku seksual pranikah.
Peningkatan Pengetahuan Terhadap Kelompok Lansia Di Wilayah RW 11 Kelurahan Kebon Pala Jakarta Timur Dengan Pendidikan Kesehatan Tentang Hipertensi Meylawati, LulukEka; Anggraeni, Fitri; Wardaya; Rifka Nurmaya; Sinta Nuraeni
Jurnal Bakti Dirgantara Vol. 1 No. 1 (2024): Jurnal Bakti Dirgantara
Publisher : Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35968/cxkdbv50

Abstract

Penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) merupakan masalah kesehatan utama di negara maju maupun negara berkembang dan menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia setiap tahunnya. Hipertensi merupakan salah satu penyakit kardiovaskuler yang paling umum dan paling banyak diderita oleh masyarakat. Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi saat tekanan darah berada pada nilai 130/ 80 mmHg atau lebih. Kondisi ini dapat menjadi berbahaya, karena jantung dipaksa memompa darah lebih keras ke seluruh tubuh, hingga bisa mengakibatkan timbulnya berbagai penyakit seperti gagal ginjal, stroke dan gagal jantung. hipertensi bisa merusak pembuluh darah dan organ-organ lain di dalam tubuh. Jika dibiarkan bisa menimbulkan penyakit-penyakit serius seperti arteriosklerosis, kehilangan penglihatan, terbentuknya aneurisma, gagal ginjal, gagal jantung dan demensia vaskuler. Cara pencegahan yang dapat dilakukan agar terhindar dari komplikasi tersebut dapat dilakukan dengan adanya kegiatan promotive dan preventif yaitu dengan diberikan Pendidikan kesehatan yang bertujuan untuk memberi pengetahuan kepada lansia tentang hipertensi di wilayah RW 11 Kelurahan Kebon pala Jakarta Timur. Adapun pembiayaan dalam kegiatan ini dilakukan secara mandiri.
Implementasi Pemberian Telur Ayam Rebus terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin pada Remaja dengan Anemia di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma Rafica Ramadhanty Noor Noviyani; Wahyuni Dwi Rahayu; Luluk Eka Meylawati; Suroso
Jurnal Manajemen Kesehatan dan Keperawatan Vol. 1 No. 2 (2024): Jurnal Manajemen Kesehatan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35968/2zzpht26

Abstract

Masa remaja di mana individu berkembang dari saat pertama kali menunjukkan tanda-tanda seksual sekundernya hingga mencapai kematangan seksual. Adanya perubahan pada masa remaja menimbulkan beberapa masalah kesehatan, salah satunya yang terjadi pada masa remaja yaitu anemia. Sekitar 53,7 % dari semua perempuan di negara berkembang mengalami anemia dikarenakan stres, haid tidak teratur, atau kebiasaan makan yang buruk. Penyebab Anemia pada remaja putri salah satunya yaitu kekurangan gizi, dan perdarahan saat menstruasi yang berlebihan. Karya Tulis Ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Telur Ayam Rebus Pada Mahasiswi. Penelitian ini dilakukan selama 7 hari dengan setiap pemberian telur ayam rebus sebanyak 1 butir per hari. Dalam penelitian ini menggunakan studi kasus deskriptif dengan 2 subjek penelitian yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Instrumen yang digunakan lembar informed consent, lembar pengkajian keperawatan, standar prosedur operasional pemeriksaan kadar hemoglobin, lembar kontrol pemberian telur ayam rebus, dan lembar observasi kadar hemoglobin. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan kadar hemoglobin setelah dilakukan intervensi pemberian telur ayam rebus pada subjek 1 sebesar 2,4 gr/dl dari 10,8 gr/dL menjadi 13,2 gr/dL dan pada subjek 2 sebesar 2 gr/dl dari 10,5 gr/dL menjadi 12,5 gr/dL. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah pemberian telur ayam rebus dapat meningkatkan kadar hemoglobin pada anemia. Diharapkan telur ayam rebus dapat berguna untuk menangani masalah anemia pada remaja putri selain dengan farmakologi.   Adolescence is where individuals develop from when they first show their secondary sexual signs until they reach sexual maturity. Changes during adolescence give rise to several health problems, one of which occurs during adolescence, namely anemia. Around 53.7% of all women in developing countries experience anemia due to stress, irregular menstruation, or bad eating habits. One of the causes of anemia in teenage girls is malnutrition and excessive menstrual bleeding. This scientific paper aims to determine the effect of giving boiled chicken eggs to female students. This research was carried out for 7 days with each giving 1 boiled chicken egg per day. This research used a descriptive case study with 2 research subjects who met the inclusion and exclusion criteria. The instruments used were informed consent sheets, nursing assessment sheets, standard operating procedures for checking hemoglobin levels, control sheets for administering boiled chicken eggs, and hemoglobin level observation sheets. The results of the study showed that there was an increase in hemoglobin levels after the intervention of giving boiled chicken eggs to subject 1 by 2.4 gr/dl from 10.8 gr/dL to 13.2 gr/dL and to subject 2 by 2 gr/dl from 10. 5 gr/dL becomes 12.5 gr/dL. The conclusion of this research is that giving boiled chicken eggs can increase hemoglobin levels in anemia. It is hoped that boiled chicken eggs can be useful for treating the problem of anemia in adolescent girls apart from pharmacology.  
Konsumsi Ikan Gabus Mempercepat Penyembuhan Luka Pasca Bedah Caesar di RSAU Jakarta Alfisyah Miladiah; Luluk Eka Meylawati; Siti Rochanah; Muhamad Iqbal
Jurnal Manajemen Kesehatan dan Keperawatan Vol. 1 No. 2 (2024): Jurnal Manajemen Kesehatan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35968/5qdy0v34

Abstract

Ikan gabus merupakan ikan air tawar yang banyak manfaat yaitu asam amino non-esensial yang dikandungnya sangat penting dalam penyembuhan luka pada manusia. Ikan gabus banyak dikonsumsi oleh orang pasca operasi untuk membantu pemulihan luka operasi. Penelitian deskriptif mengidentifikasi manfaat ikan gabus dalam membantu penyembuhan luka operasi pasca melahirkan caesar. Penelitian ini dilakukan pada dua orang pasca persalinan caesar. Pasien 1 konsumsi ikan gabus sedangkan pasien 2 tidak mengkonsumsi ikan gabus. Penelitian ini menggunakan metode wawancara, observasi, dan pemeriksaan fisik. Alat ukur yang digunakan yaitu lembar observasi luka operasi dengan REEDA (Redness, Edema, Ecchymosis, Discharge, Approximation) dan skala nyeri. Ikan gabus dikonsumsi pasien satu kali sehari selama 4 hari di RSAU Jakarta. Hasil:  Pasien 1 skor REEDA yaitu 1, skala nyeri 1, sedangkan pasien 2 yaitu skor REEDA adalah 2 dan skala nyeri 2. Kesimpulan: Konsumsi Ikan gabus baik dalam mempercepat penyembuhan luka terutama pada ibu pasca melahirkan caesar sehingga baik ditambahkan dalam konsumsi harian pasca operasi caesar.   Cork fish is a freshwater fish that has many benefits, namely the non-essential amino acids it contains are very important in wound healing in humans. Cork fish is widely consumed by people after surgery to help the recovery of surgical wounds. Descriptive research identifies the benefits of cork fish in helping wound healing after cesarean delivery. This study was conducted on two people after cesarean delivery. Patient 1 consumed cork fish while patient 2 did not consume cork fish. This study used interview, observation, and physical examination methods. The measuring instruments used were a surgical wound observation sheet with REEDA (Redness, Edema, Ecchymosis, Discharge, Approximation) and a pain scale. Cork fish was consumed by patients once a day for 4 days at RSAU Jakarta. Results:  Patient 1 REEDA score is 1, pain scale is 1, while patient 2 is REEDA score is 2 and pain scale is 2. Conclusion: Consumption of cork fish is good in accelerating wound healing, especially in mothers after cesarean delivery so it is good to be added to daily consumption after cesarean section.
Implementasi Terapi Rolling Massage pada Ibu Post Partum Terhadap Produksi ASI di Ruang Nuri RSAU Dr Esnawan Antariksa Nisaalfiyanti, Nisa; Dwi Rahayu , Wahyuni; Eka Meylawati , Luluk
Jurnal Manajemen Kesehatan dan Keperawatan Vol. 1 No. 3 (2024): Jurnal Manajemen Kesehatan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35968/h6139445

Abstract

ASI dikenal sebagai cairan yang dikeluarkan dari kelenjar payudara ibu. Di sisi lain, pemberian ASI eksklusif mengacu pada pemberian ASI kepada bayi tanpa penambahan atau penggantian makanan maupun minuman lain hingga usia enam bulan. Karya tulis ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas implementasi terapi rolling massage Pada Ibu Post Partum Terhadap Produksi ASI . Penelitian ini dilakukan selam 3 hari dengan setiap melakukan terapi rolling massage selama 20 meni dilakukan 1 kali sehari. Subyek dalam penelitian ini sebanyak 2 orang dengan memberikan teknik pengambilan subyek sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Instrumen yang digunakan standar prosedur operasional pemberian terapi rolling massage, lembar observasi, lembar wawancara, hasil penelitian menunjukkan produksi ASI setelah dilakukan intervensi terjadi peningkatan produksi ASI pada subyek 1 produksi ASI dari tidak keluar menjadi 30ml dan pada subyek 2 produksi ASI dari keluar hanya kurang lebih 10 tetes menjadi 100ml. Kesimpulan penelitian ini terdapat pengaruh produksi ASI pada ibu post partum. Diharapkan kepada petugas kesehatan untuk memberikan terapi rolling massage sebagai terapi komplementer untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu post partum.   Breast milk is know as the fluid that is removed from the breast glands of the mother. On the other hand, exclusive breastfeeding refers to giving milk to a baby without adding or replacing any other food or drink up to the age of six months. This scientific paper aims to find out the effectiveness of rolling massage therapy Implementation in postpartum Mother Against Milk Production. This research was conducted for 3 days with each perfoming rolling massage therapy for 20 minutes done 1x a day. Subjects in this study are as many as 2 people by providing the techique of taking subjects according to the inclusion and exclusion criteria. The instrument used is the standard operational procedure for giving therapy rolling massage, observation sheet,interview sheet. The results of the reseacrh showed that milk production after intervention occured increased production of milk in the subjects 1 milk from not out to 30ml and in the subjects 2  production of milk from out only slightly more than 10 drops to 100ml. Health workers are expected to provide rolling massage therapy as a complementary therapy to boost milk production in postpartum mother.
Efektivitas Rebusan Air Jahe Merah Terhadap Penurunan Nyeri Menstruasi Pada Remaja di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma Rifka Nurmaya; Luluk Eka Meylawati; Wahyuni Dwi Rahayu
Jurnal Manajemen Kesehatan dan Keperawatan Vol. 1 No. 4 (2025): Jurnal Manajemen Kesehatan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35968/bwnakq94

Abstract

Keluhan yang paling sering dirasakan saat menstruasi yaitu dismenorea. Darurat dari dismenorea pada umumnya kontraksi uterus tidak dirasakan, namun kontraksi yang hebat dan sering menyebabkan aliran darah ke uterus terganggu sehingga timbul rasa nyeri. Salah satu cara untuk mengatasi dismenorea dengan penerapan pemberian rebusan air jahe merah. Karya tulis ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas rebusan air jahe merah untuk menurunkan nyeri menstruasi. Rancangan penelitian studi kasus deskriptif. Subjek yang diambil sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Subjek yang terdapat dalam studi kasus ini sebanyak 2 orang. Instrumen yang digunakan standar prosedur operasional (SPO) pemberian minuman jahe merah, format pengkajian gangguan reproduksi, lembar observasi skala nyeri, skala Numerical Rating Scale (NRS). Hasil studi kasus ini sebelum diberikan penerapan pemberian rebusan air jahe merah subjek 1 dengan skala nyeri 6 dan subjek 2 dengan skala nyeri 5. Setelah diberikan intervensi terjadi penurunan skala nyeri yang dirasakan yaitu subjek 1 dengan penurunan nyeri skala 2 dan subjek 2 dengan penurunan skala nyeri 1. Kesimpulan dari penelitian studi kasus ini menunjukkan bahwa rebusan air jahe merah dapat mengurangi nyeri pada saat menstruasi.  The most common complaint during menstruation is dysmenorrhea. The emergency of dysmenorrhea is generally not felt uterine contractions, but severe and frequent contractions cause blood flow to the uterus to be disrupted so that pain occurs. One way to overcome dysmenorrhea is by applying red ginger water decoction. This scientific paper aims to determine the effectiveness of red ginger water decoction to reduce menstrual pain. Descriptive case study research design. Subjects were taken according to the inclusion and exclusion criteria. There were 2 subjects in this case study. The instruments used were standard operational procedures (SPO) for giving red ginger drink, reproductive disorders assessment format, pain scale observation sheet, Numerical Rating Scale (NRS) scale. The results of this case study before being given the application of red ginger water decoction, subject 1 with a pain scale of 6 and subject 2 with a pain scale of 5. After being given the intervention, there was a decrease in the pain scale felt, namely subject 1 with a decrease in pain scale 2 and subject 2 with a decrease in pain scale 1. The conclusion of this case study research shows that red ginger water decoction can reduce pain during menstruation.  
Pendampingan Keluarga Dalam Peningkatan Kesehatan Pencegahan Demam Berdarah Dengue Astuti, Harwina Widya; Luluk Eka Meylawati; Fitri Anggraeni; Dwi Ambarwati; Mayang Dwi Riksa
Jurnal Bakti Dirgantara Vol. 2 No. 1 (2025): Jurnal Bakti Dirgantara
Publisher : Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35968/1txt8t24

Abstract

Penyakit Demam Berdarah Dengue merupakan suatu penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti betina yang menyebar dengan cepat ke seluruh daerah. Penyakit ini adalah salah satu masalah kesehatan yang terus meningkat dan menyebar di Indonesia. Jumlah kasus DBD meningkat dari 8 kali dalam dua dekade terakhir. Penyakit ini meningkat pada setiap awal musim hujan dan mengakibatkan kejadian luar biasa dan menimbulkan wabah lima tahunan di Indonesia. Angka kematian akibat DBD sebanyak 145 kasus. Kasus DBD di wilayah Jakarta Timur terutama di wilayah Kecamatan Makasar menempati urutan ke-10. Meningkatnya kejadian DBD dan cepatnya siklus hidup nyamuk Aedes aegypti betina menjadi alasan penting perlunya dilakukan pengendalian vektor dengan melakukan pencegahan dan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Tujuan pengabdian ini adalah melakukan upaya pencegahan DBD di Perum Pulo Nirwana Regency. Metode kegiatan ini dengan melakukan PSN baik melakukan 3 M (menguras, menutup, dan mengubur) dan melakukan fogging. Hasil kegiatan adalah tidak ditemukannya jentik nyamuk dan telah dilaksanakan fogging di lima blok perumahan. Kesimpulan pada pelaksanaan kegiatan bahwa lingkungan bersih, tidak ada pengumpulan udara yang menjadi sarang nyamuk, tampungan udara dalam keadaan tertutup baik, tidak ada barang-barang bekas dan setiap rumah telah mendapatkan fogging.   Dengue fever is a disease transmitted through the bite of female Aedes aegypti mosquitoes that spreads rapidly to all regions. This disease is one of the growing and spreading health problems in Indonesia. The number of dengue cases has increased more than 8 times in the last two decades. The disease increases at the beginning of each rainy season and results in extraordinary events and five-year outbreaks in Indonesia. The death rate from DHF is 145 cases. DHF cases in East Jakarta, especially in Makasar sub-district, ranked 10th. The increasing incidence of DHF and the fast life cycle of the female Aedes aegypti mosquito are important reasons for the need to control vectors by preventing and eradicating mosquito nests (PSN). The purpose of this service is to make efforts to prevent DHF in Perum Pulo Nirwana Regency. The method of this activity is by doing PSN both doing 3 M (draining, covering, and burying) and doing fogging. The results of the activity were that no mosquito larvae were found and fogging was carried out in five housing blocks. The conclusion on the implementation of the activity is that the environment is clean, there are no puddles that become mosquito nests, water reservoirs are well closed, there are no used items and every house has received fogging.
Peningkatan Kesehatan dengan Pendampingan Kegiatan Terapi Aktivitas Kelompok pada Lansia Fitri Anggraeni; Luluk Eka Meylawati; Harwina Widya Astuti
JURNAL Comunità Servizio : Jurnal Terkait Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, terkhusus bidang Teknologi, Kewirausahaan dan Sosial Kemasyarakatan Vol. 6 No. 2 (2024): OKTOBER
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), Univesitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/cs.v6i2.6477

Abstract

Elderly health needs special attention so that it not only helps the elderly live longer, but also can enjoy old age happily and improve their quality of life. The growth of the elderly population has a significant impact on many aspects of life. The impact of globalization has also caused family values ​​and roles to change. As a result of changes in family composition, families view the presence of the elderly in the family environment as a burden. So that more and more families choose to leave the elderly in nursing homes rather than living with family members to care for them. The purpose of this activity is to improve the health of the elderly at PSTW Budi Mulia I by implementing group activity therapy. The group activity therapy method is carried out systematically through four stages, namely pre-interaction, orientation, work, and termination. Based on the results of community service from 45 elderly people for verbal ability, 36 elderly people (80%) were able to answer 3 pictures correctly, 5 elderly people (11.1%) were able to answer 2 pictures correctly, and 4 elderly people (8.9%) were able to answer 1 picture correctly. Keywords: Keywords: Elderly ; Group Activity Therapy.