Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

EDUKASI TENTANG DEABETES MELLITUS DAN PEMERIKSAAN KADAR GULA DARAH DI KELURAHAN PAPPOLO Sumarni, Sumarni; Andi Ria Metasari; Ermawati, Ermawati; Susilawati, Susilawati; Sriwidyastuti, Sriwidyastuti
Nusantara Hasana Journal Vol. 4 No. 7 (2024): Nusantara Hasana Journal, December 2024
Publisher : Yayasan Nusantara Hasana Berdikari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59003/nhj.v4i7.1267

Abstract

Background : Diabetes mellitus is classified as a chronic disease caused by dysfunction of insulin to secrete insulin or resistance to insulin occurs so that the body cannot use the insulin produced effectively. Diabetes mellitus causes hyperglycemia or increased blood glucose. High blood sugar levels are a common effect of uncontrolled diabetes mellitus and have serious damage to many body systems, especially the nerves and blood vessels. (Global, 2019). Solving method : The activity was carried out in Pappolo Village, Tanete Riattang District, Bone Regency, targeting pregnant women. The form of activity is in the form of DMG counseling using pamphlets, before and after the counseling, respondents fill out questionnaires as the results of the pretest and posttest, then blood sugar levels are measured. Results : Most of the knowledge of pregnant women before being given counseling was quite good, there was an increase in knowledge after the counseling activities were carried out. The results of measuring blood sugar levels for most pregnant women are still within the normal range. Pregnant women's blood sugar levels that are more than normal require further examination. Conclusion : Counseling using pamphlets can increase respondents' knowledge of pregnant women. Most of the results of measuring blood sugar levels in pregnant women are still within normal limits.
Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Post Partum Dengan Pemberian Kolostrum Pada Bayi Baru Lahir Di Upt Puskesmas Watampone Tahun 2024 Sumarni , Sumarni; Metasari, Andi Ria; Ermawati, Ermawati; Susilawati, Susilawati; Sriwidyastuti, Sriwidyastuti
Jurnal Media Informatika Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal Media Informatika Edisi September - Desember
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kolostrum adalah komponen dari ASI yang berupa cairan kuning keemasan yang dikeluarkan oleh ibu mulai dari hari pertama sampai hari ketiga setelah melahirkan. Kolostrum mengandung zat kekebalan yang 10- 17 kali lebih banyak daripada susu matang, sehingga sangat penting untuk membantu pembentukan antibodi pada Bayi Baru Lahir . WHO  mengungkapkan bahwa dengan diberikannya kolostrum pada bayi, dapat menolong 22 % kematian bayi karena pembentukan imunitas yang lebih baik dan pencegahan terhadap serang infeksi yang dapat terjadi pada bayi dan data lain dari WHO mengungkapkan ada 170 juta anak mengalami gizi kurang dan sebanyak 3 juta anak meninggal setiap harinya, karena kematian ini disebabkan oleh infeksi, saluran pernafasan akut, diare, dan campak, yang sebenarnya dapat dihindari dengan cara memberikan kolostrum pada bayi baru lahir. Selain itu, dengan memberikan ASI mulai dari 1 jam pertama kelahiran hingga berlanjut sampai ASI Eksklusif yaitu usia bayi 6 bulan adalah upaya untuk mengurangi statistik gizi kurang didunia. Sejauh ini, penyumbang angka kematian pada bayi masih didominasi oleh infeksi, tetapi masalah gizi kurang pada anak pun menyumbangkan angka kematian yang cukup berarti, sekitar 45% dari jumlah kematian pada bayi secara keseluruhan (Kementerian Kesehatan RI, 2021) dalam (Effendi, 2021). Hubungan    Pengetahuan dan Sikap Ibu Post Partum dengan Pemberian Kolostrum Pada Bayi Baru Lahirdi UPT Puskesmas Watampone Tahun 2024. Jenis penelitian ini adalah  penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study.Populasi 30 bayi, dan sampel penelitian ini berjumlah 30 bayi yang diambil dengan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian ini adalah kuesioner.Data dianalisis dengan menggunakan uji Chi-Square. Hasil Penelitian ini diperoleh bahwa ada hubungan Pengetahuan Ibu dengan Pemberian kolostrum dengan nilai P (0.000) dan ada hubungan Sikap Ibu dengan Pemberian kolostrum P (0.004). Kesimpulan diperoleh bbahwa ada hubungan antara pengetahuan Ibu dan sikap ibu terhadap  pemberian Kolostrum. Bagi Ibu yang Melahirkan Bayi agar dapat memberikan kolostrum pada bayi.
Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut Di SD Negeri 20 Panyula Kabupaten Bone Ermawati, Ermawati; Sriwidyastuti, Sriwidyastuti; Rahayu, Rahayu; Musdalifah, Musdalifah
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Edisi April - Juni
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i2.5968

Abstract

Dalam melakukan personal hygiene harus dilakukan secara baik dan benar agar terwujud kebersihan yang seutuhnya. Salah satunya adalah kebersihan gigi dan mulut pada umumnya. Dalam personal hygiene gigi dan mulut perlu mendapat perhatian yang khusus dan baik sesuai prosedur yang telah ditentukan. Gigi dan mulut sangat perlu diperhatikan kebersihanya, apabila tidak maka akan terjadi infeksi dan kerusakan pada gigiKerusakan gigi pada anak juga merupakan masalah gigi nomor satu yang terjadi diantara anak-anak. Penyuluhan memilki sasaran untuk dapat mengubah perilaku individu menjadi lebih baik. Hal ini ditekankan pada aspek kognitif sehingga diharapkan pengetahuan masyarakat tentang kesehtan gigi dan mulut meningkat serta dapat meningkatkan kesadaran dan mengubah perilaku. Menggosok gigi adalah tindakan yang perlu diajarkan kepada anak-anak sehingga dapat menjadi suatu kebiasaan yang baik dan sehat. Saat ini kesehatan gigi dan mulut anak di Indonesia masih menjadi masalah yang didominasi oleh penyakit karies gigi serta periodontal. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian yaitu Penyuluhan, memberikan edukasi kepada anak sekolah dasar mengenai Kesehatan Gigi dan Mulut, pemberian edukasi ini menggunakan media menarik dengan audio visual seperti peragaan gambar dan pantom model gigi agar mudah dipahami oleh anak-anak.
PENGARUH PEMBERIAN ASI TERHADAP KEJADIAN IKTERUS PADA BAYI BARU LAHIR 0- 7 HARI DI UPT PUSKESMAS WATAMPONE TAHUN 2023 Sumarni, Sumarni; Susilawati, Susilawati; Sriwidyastuti, Sriwidyastuti; Ermawati4, Ermawati
Nusantara Hasana Journal Vol. 3 No. 5 (2023): Nusantara Hasana Journal, October 2023
Publisher : Yayasan Nusantara Hasana Berdikari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59003/nhj.v3i5.1532

Abstract

Jaundice is a disease that is very common in newborn babies, especially within 24 hours after birth. In newborns, it is divided into physiological icterus and pathological icterus. The aim of this research is to determine the effect of breastfeeding on jaundice in newborn babies aged 0 - 7 days at the Watampone Community Health Center UPT in 2023. This research method uses the Accidental Sampling Method which meets the Inclusion criteria. The population of the subjects of this research were all newborn babies at the Watampone Community Health Center UPT, with a sample of 30 people. The results of the analysis using the Chi-Square Statistical Test obtained a p value of (p = 0.004 < 0.05), so it can be concluded that there is an influence of breastfeeding on the incidence of jaundice in newborns 0 - 7 days old at the Watampone Community Health Center UPT.
HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN TAFSIRAN BERAT JANIN DI UPT PUSKESMAS BAJOE KEC. TANETE RIATTANG TIMUR KAB. BONE TAHUN 2022 Sumarni, Sumarni; Susilawati, Susilawati; Sriwidyastuti, Sriwidyastuti
Nusantara Hasana Journal Vol. 2 No. 11 (2023): Nusantara Hasana Journal, April 2023
Publisher : Yayasan Nusantara Hasana Berdikari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59003/nhj.v2i11.1533

Abstract

One of the factors that influence the nutrition of pregnant women is knowledge. This study aims to determine whether there is a relationship between the nutritional knowledge of pregnant women and the estimation of fetal weight (TBJ) at the Bajaoe Health Center. This study used an analytical survey with the Accidental sampling method. So that as many as 72 people were obtained. Through the Chi-Square test, the results showed that there was a relationship between the nutritional knowledge of pregnant women in the third trimester and the estimation of fetal weight with a p-value = 0.003 (p <0.05). The final conclusion of this study is that the nutritional knowledge of pregnant women in the third trimester affects the estimation of fetal weight (TBJ) at the Bajoe Health Center. This study can be a reference for health workers to be more concerned about providing knowledge to pregnant women.
PEMERIKSAAN KESEHATAN GRATIS PADA LANSIA DESA PONGKA KECAMATAN TELLU SIATTINGE KAB. BONE TAHUN 2024 Sumarni, Sumarni; Susilawati, Susilawati; Emawati, Emawati; Sriwidyastuti, Sriwidyastuti; Sulfiya Ninsi
Nusantara Hasana Journal Vol. 4 No. 8 (2025): Nusantara Hasana Journal, January 2025
Publisher : Yayasan Nusantara Hasana Berdikari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59003/nhj.v4i8.1539

Abstract

Degenerative diseases are diseases that are often suffered by the elderly. Degenerative diseases are diseases caused by decreased organ function. Some degenerative diseases that are often suffered by the elderly are hypertension, coronary heart disease, diabetes mellitus, gout, etc. This community service aims to provide health services to the elderly in Pongka Village, Tellu Siattinge District, Bone Regency. The results of the community service activities show that health checks on the elderly in Pongka Village obtained blood pressure checks in the hypertension category for 21 elderly (77.8%), cholesterol level checks in the high category for 11 elderly (40.7%) and blood sugar level checks in the high category for 18 elderly (66.7%). Recommendations recommended in efforts to improve health for the elderly in Pongka Village include increasing public knowledge, especially the elderly, about factors related to the occurrence of a disease, especially hypertension, cholesterol levels and blood sugar levels through health education.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Pubertas dengan Sikap Menghadapi Perubahan Fisik pada Remaja Putri Di SMAN 27 Bone Sriwidyastuti, Sriwidyastuti; Ermawati, Ermawati; Susilawati, Susilawati; Musdalifah, Musdalifah
Jurnal Media Informatika Vol. 6 No. 3 (2025): Jurnal Media Informatika
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jumin.v6i3.5967

Abstract

Pubertas adalah masa ketika seorang anak mengalami perubahan fisik, psikis, dan kematangan fungsi seksual. Masa pubertas juga merupakan masa dimana anak mengelola emosi seperti kecemasan yang dirasakan. Untuk mengurangi kecemasan pada remaja saat menghadapi masa pubertas diperlukan peran orang tua maupun guru disekolah untuk memberikan informasi yang benar tentang kondisi perubahan pada masa- masa remaja. Kesehatan reproduksi saat ini masih menjadi hal tabu di kalangan remaja. Hal ini menyebabkan banyak masalah terkait kesehatan reproduksi remaja muncul. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan remaja awal tentang pubertas dengan sikap menghadapi perubahan fisik remaja di SMAN 27 Bone. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jumlah sampel 52 responden. Berdasarkan  hasil uji statistik didapatkan nilai nilai  p = 0,034 < 0.05 yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan tingkat pengetahuan remaja tentang pubertas dengan sikap menghadapi perubahan fisik pada remaja putri. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi sikap antara lain pengetahuan, semakain tinggi pengetahuan akan semakin baik sikap yang ditunjukkan orang tersebut, sebaliknya bila pengetahuan rendah maka terbentuk sikap yang negatif. Pengetahuan dapat terbentuk dari pengalaman pribadi, maka pengalaman pribadi juga salah satu factor terbentuk sikap seseorang. Saran dalam penelitian ini agar dapat meningkatkan program pendidikan kesehatan kepada remaja khususnya tentang kesehatan reproduksi.
Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Kejadian Stunting dan Gangguan Perkembangan Pada Balita Usia 24-59 Bulan Sriwidyastuti, Sriwidyastuti; Susilawati, Susilawati
Jurnal Ners Vol. 9 No. 4 (2025): OKTOBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i4.50698

Abstract

Berbagai tantangan yang harus dihadapi Indonesia untuk mencapai Indonesia Emas di Tahun 2045 salah satunya masalah stunting. Stunting menurut World Health Organization (WHO) merupakan gangguan pertumbuhan pada anak yang disebabkan oleh gizi buruk, infeksi yang berulang, dan simulasi psikososial yang tidak memadai. Stunting tidak hanya berdampak pada fisik yang lebih pendek saja, tetapi juga pada perkembangan seorang anak yakni kecerdasan, produktivitas dan prestasinya kelak setelah dewasa. Pola asuh orang tua memegang penanan penting karna sangat berpengaruh terhadap perkembangan balita. Pola asuh yang kurang baik ikut berkontribusi atas terjadinya stunting pada balita. Pertumbuhan dan perkembangan anak harus dimaksimalkan dalam segala hal. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pola asuh orang tua terhadap kejadian stunting dan gangguan perkembangan pada balita usia 24-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Ulaweng Kabupaten Bone. Desain penelitian ini menggunakan Analitik Korelasi dengan pendekatan Cross Sectional dengan tehnik pengambilan sampel menggunakan non probability sampling dengan tehnik purposive sampling. Besar sampel sebanyak 76 orang tua yang memiliki balita usia 24-59 bulan. Variabel Independent dalam penelitian ini adalah pola asuh orang tua sedangkan variable dependent adalah kejadian stunting dan gangguan perkembangan pada balita. Instrument yang digunakan adalah Lembar Informed Consent, Lembar kuesioner pola asuh orang tua, Kartu Menuju Sehat (KMS), Alat Pemeriksaan Fisik/Antropometri untuk menilai kejadian Stunting, dan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) untuk menilai perkembangan anak. Hasil penelitian yaitu (1) berdasarkan hasil uji statistik spearman’s rho didapatkan nilai p-value sebesar 0,004 < 0,05 yang artinya terdapat pengaruh pola asuh orang tua terhadap kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di UPT Puskesmas Ulaweng dan (2) tidak terdapat pengaruh pola asuh orang tua terhadap gangguan perkembangan pada balita usia 24-59 bulan di UPT Puskesmas Ulaweng yang dibuktikan nilai p-value sebesar 0,095 > 0,05. Kejadian stunting pada anak balita ditentukan bagaimana seorang ibu dalam merawat, mengasuh, serta memperhatikan anaknya terutama dalam hal pemberian nutrisi. Karena stunting dapat mempengaruhi perkembangan otak pada anak terkait dengan tingkat kecerdasan anak sehingga nantinya akan menurunkan produktivitas anak saat dewasa.
Peningkatan Kesehatan Dengan Pemeriksaan Kesehatan Gratis Di Desa Awo Kecamatan Cina Kabupaten Bone Sriwidyastuti, Sriwidyastuti; Ermawati, Ermawati; Susilawati, Susilawati; Sumarni, Sumarni
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i2.3124

Abstract

Pemeriksaan kesehatan merupakan salah satu upaya untuk mendeteksi adanya kelainan pada tubuh. Mengecek kesehatan sebaiknya dilakukan secara rutin dengan tujuan guna melakukan pencegahan serta pengobatan sedini mungkin. Deteksi dini penyakit merupakan salah satu wujud kegiatan penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan gratis sehingga masyarakat memiliki kesadaran untuk melakukan pemeriksaan kesehatan berkala yang merupakan bagian dari upaya promotif dan preventif. Tujuan utama dilakukan pengabdian ini adalah untuk mendeteksi sedini mungkin dan mengurangi risiko penyakit atau mengobatinya dengan lebih efektif. Metode pengabdian ini yaitu melakukan penyuluhan kesehatan dengan membagikan leaflet penyuluhan kesehatan terkait materi penyuluhan selanjutnya melakukan pemeriksaan kesehatan secara gratis dengan bermitra bersama kader posyandu dan kepala desa setempat guna kelancaran kegiatan pengabdian ini. Peserta yang hadir dalam kegiatan penyuluhan kesehatan dan pemeriksaan kesehatan gratis sebanyak 70 orang. Kegiatan ini juga dilaksanakan untuk menambah pengetahuan para peserta terkait dengan pentingnya menjaga kesehatan. Hasil pemeriksaan kesehatan yang didapat, dijadikan sebagai rujukan bagi peserta kegiatan untuk lebih memahami pentingnya melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin agar nantinya dapat terhindar dari dampak yang lebih buruk.