Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pelatihan Pembuatan Masker Kain Berbahan Limbah Perca Damayanti, Retno; Wahyuningrum, RA. Heryani; Laksono, Erick Teguh; Wijaya, Makmur Iknu; Fazia, Adissa Cahya; Melanie, Anisha; Kurniawan, Frensa
Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal Vol 10, No 1 (2024): January 2024
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/aksara.10.1.129-138.2024

Abstract

Pandemi COVID-19 yang melanda dunia pada tahun 2020 hingga 2022 yang lalu telah meninggalkan trauma mendalam. Meskipun Badan Kesehatan Dunia atau WHO (World Health Organization) sejak bulan Mei 2023 telah menyatakan bahwa Covid-19 sudah tidak menjadi kondisi darurat kesehatan global, namun keberadaan virus ini maupun virus-virus lain tetap harus diwaspadai. Selain menjaga kebersihan tangan dan anggota tubuh yang lain, cara sederhana lain yang tetap dipertahankan adalah penggunaan masker. Pasca-pandemi, masker masih dikenakan oleh masyarakat saat melakukan aktivitas di luar rumah, khususnya saat berada di area publik dengan sirkulasi udara yang minim. Jenis masker yang banyak digunakan adalah jenis masker medis sekali pakai. Penggunaan masker sekali pakai menyebabkan masalah baru yaitu timbunan limbah yang mengganggu lingkungan. Merespon kondisi tersebut, tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) FSRD Universitas Trisakti berinisiatif memberikan pelatihan pemanfaatan kain perca menjadi masker yang bersifat reusable dan bernilai jual. Kegiatan PkM yang dilaksanakan di daerah Ulujami, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, ini bertujuan mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengatasi menumpuknya limbah masker yang berdampak buruk pada lingkungan. Metode demonstrasi disertai pendampingan diterapkan selama pelaksanaan PkM. Hasil PkM berupa masker kain perca dengan elemen dekoratif yang bernilai jual menjadi indikator keseriusan para peserta. Masker kain perca hasil pelatihan ini diharapkan bermanfaat untuk mencegah penularan virus, menjaga kelestarian lingkungan, juga berpotensi menjadi peluang usaha.
Pelatihan Pembuatan Masker Kain Berbahan Limbah Perca Damayanti, Retno; Wahyuningrum, RA. Heryani; Laksono, Erick Teguh; Wijaya, Makmur Iknu; Fazia, Adissa Cahya; Melanie, Anisha; Kurniawan, Frensa
Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal Vol 10, No 1 (2024): January 2024
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/aksara.10.1.129-138.2024

Abstract

Pandemi COVID-19 yang melanda dunia pada tahun 2020 hingga 2022 yang lalu telah meninggalkan trauma mendalam. Meskipun Badan Kesehatan Dunia atau WHO (World Health Organization) sejak bulan Mei 2023 telah menyatakan bahwa Covid-19 sudah tidak menjadi kondisi darurat kesehatan global, namun keberadaan virus ini maupun virus-virus lain tetap harus diwaspadai. Selain menjaga kebersihan tangan dan anggota tubuh yang lain, cara sederhana lain yang tetap dipertahankan adalah penggunaan masker. Pasca-pandemi, masker masih dikenakan oleh masyarakat saat melakukan aktivitas di luar rumah, khususnya saat berada di area publik dengan sirkulasi udara yang minim. Jenis masker yang banyak digunakan adalah jenis masker medis sekali pakai. Penggunaan masker sekali pakai menyebabkan masalah baru yaitu timbunan limbah yang mengganggu lingkungan. Merespon kondisi tersebut, tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) FSRD Universitas Trisakti berinisiatif memberikan pelatihan pemanfaatan kain perca menjadi masker yang bersifat reusable dan bernilai jual. Kegiatan PkM yang dilaksanakan di daerah Ulujami, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, ini bertujuan mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengatasi menumpuknya limbah masker yang berdampak buruk pada lingkungan. Metode demonstrasi disertai pendampingan diterapkan selama pelaksanaan PkM. Hasil PkM berupa masker kain perca dengan elemen dekoratif yang bernilai jual menjadi indikator keseriusan para peserta. Masker kain perca hasil pelatihan ini diharapkan bermanfaat untuk mencegah penularan virus, menjaga kelestarian lingkungan, juga berpotensi menjadi peluang usaha.
PENERAPAN FENG SHUI BA ZHAI PADA TATA RUANG WARISAN ARSITEKTUR TIONGHOA RUMAH TJONG A FIE: APPLICATION OF FENG SHUI BA ZHAI TO THE SPATIAL PLANNING OF CHINESE ARCHITECTURAL HERITAGE OF TJONG A FIE’S HOUSE Makmur Iknu Wijaya; Sangayu Ketut Laksemi Nilotama
Jurnal Seni dan Reka Rancang: Jurnal Ilmiah Magister Desain Vol. 7 No. 3 (2024): Jurnal Seni dan Reka Rancang : Jurnal Ilmiah Magister Desain
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/jsrr.v7i3.21630

Abstract

The Industrial Revolution not only facilitated extensive natural resource exploitation but also introduced concepts like “harmonization of nature,” ethnic development, and global migration. Among the groups affected was the Tionghoa ethnic community, which migrated from Asia to the West, including Indonesia (Nusantara), while carrying their cultural heritage. The Tjong A Fie Mansion in Medan, Indonesia, serves as a significant architectural artifact, reflecting the principles of Traditional Chinese Architecture Philosophy. This study explores how the mansion embodies these principles, conveying messages and meanings within its architectural patterns. Employing an interdisciplinary approach rooted in cultural studies, this research incorporates the Feng Shui Ba Zhai framework. The methodology includes: 1) collection and classification of data related to the mansion’s cultural and architectural context; 2) analysis and interpretation of its structural elements; and 3) conclusions regarding the messages and meanings conveyed by the architecture. The findings reveal that the Tjong A Fie Mansion utilizes key elements—such as dividing walls, jian (rooms), axis alignment, space orientation, and courtyards—aligned with Feng Shui Ba Zhai principles. Ultimately, this study highlights how cultural messages are preserved through architecture, emphasizing the mansion’s significance as a historical and cultural legacy.
IMPLEMENTASI DESAIN INTERIOR BIOPHILIC PADA GEDUNG STAFF ADMINISTRASI FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN, UNIVERSITAS TRISAKTI: IMPLEMENTATION OF BIOPHILIC INTERIOR DESIGN IN THE ADMINISTRATIVE STAFF BUILDING OF THE FACULTY OF ART AND DESIGN UNIVERSITAS TRISAKTI Retno Damayanti; Layla Nurina Kartika Iskandar; Makmur Iknu Wijaya
Jurnal Seni dan Reka Rancang: Jurnal Ilmiah Magister Desain Vol. 7 No. 3 (2024): Jurnal Seni dan Reka Rancang : Jurnal Ilmiah Magister Desain
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/jsrr.v7i3.21636

Abstract

Implementasi Desain Interior Biophilic Pada Gedung Staff Administrasi Fakultas Seni Rupa Dan Desain, Universitas Trisakti menghadapi masalah kurangnya keterhubungan antara ruang pendidikan dan elemen alami, yang dapat memengaruhi kenyamanan dan produktivitas penggunanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana integrasi elemen alami ke dalam desain interior dapat meningkatkan kesejahteraan pengguna. Metodologi yang digunakan mencakup analisis kualitatif terhadap desain interior yang ada, wawancara dengan pengguna ruang, dan tinjauan literatur mengenai prinsip-prinsip desain biofilik. Pembahasan meliputi penerapan elemen seperti pencahayaan alami, material ramah lingkungan, dan ruang hijau yang berfungsi menciptakan lingkungan belajar yang lebih inspiratif dan mendukung kesehatan. Dengan memperkenalkan elemen-elemen tersebut, desain ini bertujuan tidak hanya untuk memenuhi standar estetika tetapi juga untuk selaras dengan praktik berkelanjutan yang memprioritaskan harmoni lingkungan. Inklusi elemen alami berkontribusi dalam mengurangi tingkat stres, meningkatkan kualitas udara, dan memperkuat hubungan antara pengguna dengan lingkungannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan prinsip desain biofilik tidak hanya meningkatkan kualitas estetika ruang, tetapi juga menciptakan suasana yang lebih mendukung kesehatan mental dan fisik. Peningkatan kesejahteraan pengguna ini berimplikasi pada fokus dan efisiensi yang lebih baik di antara penghuni, menjadikan desain biofilik sebagai pendekatan strategis dalam lingkungan pendidikan. Temuan ini menyoroti potensi desain biofilik untuk diterapkan secara lebih luas, mendorong adopsinya di bangunan pendidikan lainnya di masa depan untuk menciptakan ruang yang fungsional sekaligus mendukung kesejahteraan.