Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENERAPAN ELEMEN-ELEMEN ARSITEKTURAL DAN INTERIOR MASJID TIMUR TENGAH PADA BANGUNAN MASJID BAITUL MUTTAQIEN SAMARINDA, KALIMANTAN TIMUR (Kajian Dalam Perspektif Ilmu-Ilmu Desain) Layla Nurina Kartika Iskandar; Cama Juli Rianingrum; Ahadiat Joedawinata
Jurnal Seni dan Reka Rancang: Jurnal Ilmiah Magister Desain Vol. 3 No. 2 (2021): Junal Seni & Reka Rancang: Jurnal Ilmiah Magister Desain Produk
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (21225.79 KB) | DOI: 10.25105/jsrr.v3i2.9429

Abstract

AbstractBaitul Muttaqien Mosque is one of the mosques in Indonesia, precisely in Samarinda, East Kalimantanwith a variety of facilities and infrastructure in its interior, so it is dubbed the Islamic Center Mosque. Theapplication of architectural and interior elements applied reflects two different cultures namely MiddleEastern culture and local culture, East Kalimantan. This is not just to beautify the mosque building, butthere is a philosophical content contained in the two different cultural elements.Keywords: culture, architecture and interior of the mosque, Islamic architecture, Baitul Muttaqien mosque Samarinda.AbstrakMasjid Baitul Muttaqien merupakan salah satu Masjid di Indonesia tepatnya di Samarinda,Kalimantan Timur dengan berbagai sarana dan prasarana yang ada didalamnya sehinggadijuluki Masjid Islamic Center. Penerapan elemen arsitektur dan interior yang diaplikasikanmencerminkan dua kebudayaan yang berbeda yaitu budaya Timur Tengah dan budaya lokalyakni Kalimantan Timur. Hal ini bukan sekedar untuk memperindah bangunan masjid itusaja, akan tetapi ada muatan filosofis yang dikandung dari kedua unsur budaya yang berbedatersebut.Kata kunci: Kebudayaan, Arsitektur dan interior masjid, arsitektur Islam, masjid Baitul Muttaqien Samarinda.
KAIN PERCA DALAM APLIKASI QUILT ONDEL-ONDEL MENJADI PRODUK BARU YANG BERNILAI ESTETIS DAN JUAL Asih Retno Dewanti; Atridia Wilastrina; Erlina Novianti; Layla Nurina KI; Vanessa Vidia Ardyharini
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia (JAMIN) Vol 4 No 1 (2022): JURNAL ABDI MASYARAKAT INDONESIA (JAMIN)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (583.517 KB) | DOI: 10.25105/jamin.v4i1.9822

Abstract

Pengabdian kepada Masyarakat dengan judul ‘Pemanfaaatan Kain Perca dalam Aplikasi Quilt Motif Ondel-ondel Guna Peningkatan Nilai Jual Estetis’ dengan peserta Mitra TIM PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga) di RW 07 Jl. Dukuh II No. 6, Kelurahan Tanjung Duren Utara, Kecamatan Grogol Petamburan mengusung 3R (Reuse, Reduce dan Recycle). Peserta mitra merupakan masyarakat yang berpotensi untuk ikut serta pelatihan yang mengusung ikon Betawi yaitu ‘Ondel-ondel’ dalam bentuk aplikasi dekorasi kain perca dengan teknik quilt menjadi produk baru berupa placemate dan sarung tangan untuk masak. Metode penjahitan dilakukan secara manual. Hasil dari kegiatan ini diharapkan peserta pelatihan akan dapat mengisi waktu luang mereka yang lebih panjang karena masa Pandemi Covid-19 menghasilkan produk yang bernilai jual, sehingga dapat menambah pemasukkan dan secara tidak langsung meningkatkan  Usaha Mikro Kecil dan Menengah di RW 07 ini
IMPLEMENTASI DESAIN INTERIOR BIOPHILIC PADA GEDUNG STAFF ADMINISTRASI FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN, UNIVERSITAS TRISAKTI: IMPLEMENTATION OF BIOPHILIC INTERIOR DESIGN IN THE ADMINISTRATIVE STAFF BUILDING OF THE FACULTY OF ART AND DESIGN UNIVERSITAS TRISAKTI Retno Damayanti; Layla Nurina Kartika Iskandar; Makmur Iknu Wijaya
Jurnal Seni dan Reka Rancang: Jurnal Ilmiah Magister Desain Vol. 7 No. 3 (2024): Jurnal Seni dan Reka Rancang : Jurnal Ilmiah Magister Desain
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/jsrr.v7i3.21636

Abstract

Implementasi Desain Interior Biophilic Pada Gedung Staff Administrasi Fakultas Seni Rupa Dan Desain, Universitas Trisakti menghadapi masalah kurangnya keterhubungan antara ruang pendidikan dan elemen alami, yang dapat memengaruhi kenyamanan dan produktivitas penggunanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana integrasi elemen alami ke dalam desain interior dapat meningkatkan kesejahteraan pengguna. Metodologi yang digunakan mencakup analisis kualitatif terhadap desain interior yang ada, wawancara dengan pengguna ruang, dan tinjauan literatur mengenai prinsip-prinsip desain biofilik. Pembahasan meliputi penerapan elemen seperti pencahayaan alami, material ramah lingkungan, dan ruang hijau yang berfungsi menciptakan lingkungan belajar yang lebih inspiratif dan mendukung kesehatan. Dengan memperkenalkan elemen-elemen tersebut, desain ini bertujuan tidak hanya untuk memenuhi standar estetika tetapi juga untuk selaras dengan praktik berkelanjutan yang memprioritaskan harmoni lingkungan. Inklusi elemen alami berkontribusi dalam mengurangi tingkat stres, meningkatkan kualitas udara, dan memperkuat hubungan antara pengguna dengan lingkungannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan prinsip desain biofilik tidak hanya meningkatkan kualitas estetika ruang, tetapi juga menciptakan suasana yang lebih mendukung kesehatan mental dan fisik. Peningkatan kesejahteraan pengguna ini berimplikasi pada fokus dan efisiensi yang lebih baik di antara penghuni, menjadikan desain biofilik sebagai pendekatan strategis dalam lingkungan pendidikan. Temuan ini menyoroti potensi desain biofilik untuk diterapkan secara lebih luas, mendorong adopsinya di bangunan pendidikan lainnya di masa depan untuk menciptakan ruang yang fungsional sekaligus mendukung kesejahteraan.
Strengthening Environmental Awareness in Children Through Drawing Activities Jasjfi, Elda Franzia; Rianingrum, Cama Juli; Iskandar, Layla Nurina Kartika; Wiana, Amanda; Hidayatullah, Ahmad Syarif
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 7, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v7i1.12127

Abstract

Pondok Yatim and Dhuafa Tomang are located on Jl. Gelong Baru No. 8, Tomang Village, Grogol Petamburan District, West Jakarta, is inhabited by 10 children aged 3-12 years. Currently, no special environmental awareness or art activities are carried out by the children at Pondok Yatim and Dhuafa Tomang. Even though they are interested in the environment and have free time to carry out various activities after formal school ends, one of which is drawing. For this reason, drawing training activities are carried out to increase awareness of the environment through Community Service activities by the Faculty of Art and Design,  Universitas Trisakti. This activity aims to help the children Pondok Yatim and Dhuafa Tomang foster. The activity targets are gaining knowledge about the environment, developing drawing skills, and developing creativity. The training was carried out using the participatory action research (PAR) method to obtain primary information from the target audience and to participate actively in implementing the training. The training results are children's drawings on environmental themes with various creative objects and interactions with the surrounding environment as a reflection of the environmental concerns of the children assisted by Pondok Yatim and Dhuafa Tomang. The training activities were carried out well according to the objectives of the training activities.
Training on the Utilization of Used Cans for Environmental Awareness for Karang Taruna Adisurya, Susy Irma; Jasjfi, Elda Franzia; Iskandar, Layla Nurina Kartika; Puspatarini, Retna Ayu; Ariani, Ariani; Sari, Dhia Naura
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 7, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v7i1.12962

Abstract

Residential areas face issues related to waste from used items, including discarded cans due to household consumption. Activities that involve direct participation are required to enhance environmental awareness among the community. This training is a tangible community service program from the Faculty of Fine Arts and Design at Universitas Trisakti, conducted for the youth of Karang Taruna Cikoko Timur RW 02, Cikoko Village, Pancoran Subdistrict, South Jakarta. The training was aimed at 10 (ten) members of Karang Taruna who were directly involved in community empowerment activities in the targeted area. The training was carried out using the PAR (Participatory Action Research) method, with direct painting training on used cans under the guidance of an instructional team. The stages of the can painting training were (1) Cleaning, (2) Coloring, and (3) Protecting. The results of this training included painted used can products created by each participant, along with learning outcomes such as (1) Understanding the characteristics of can packaging, (2) Recognizing colour composition, (3) Practicing patience and diligence, (4) Developing creativity, and (5) Raising environmental awareness by utilizing used waste found around the living area.
Mengubah Limbah Organik Menjadi Eco-Enzyme untuk Mewujudkan Desa Sidamukti di Pandeglang, Banten Bebas Sampah dan Lebih Bersih Nurhaida, Dida; Sumiyarti, Sumiyarti; Effendi, Harris; Iskandar, Layla Nurina Kartika
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 10 No 1 (2025): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v10i1.1092

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat di desa Sidamukti, Pandeglang, Banten, difokuskan pada pelatihan pembuatan eco-enzyme sebagai solusi pengelolaan limbah rumah tangga. Wilayah pesisir desa ini menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan sampah, khususnya limbah organik. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah meningkatkan kesadaran masyarakat dan mengurangi volume sampah organik melalui pembuatan eco-enzyme, inovasi ramah lingkungan yang diperoleh dari fermentasi limbah organik. Dalam pelaksanaannya, metode participatory rural appraisal (PRA) diterapkan untuk memastikan partisipasi aktif masyarakat dalam setiap tahapan kegiatan. Hasil dari program ini menunjukkan peningkatan partisipasi masyarakat hingga 80%, serta penurunan volume limbah organik sebesar 60% dalam enam bulan. Eco-enzyme yang dihasilkan terbukti efektif dalam mengurangi bau dan mempercepat proses penguraian sampah organik. Secara keseluruhan, kegiatan ini berhasil meningkatkan kesadaran lingkungan dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan limbah, memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kualitas lingkungan desa Sidamukti. Keberhasilan program pemanfaatan limbah organik menjadi eco enzyme memiliki implikasi positif dalam membantu menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan. Ke depannya, diperlukan dukungan pemerintah dan berbagai pihak terkait untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pengembangan dan pemanfaatan eco enzyme secara luas. The Community Service Program conducted in Sidamukti village, Pandeglang, Banten, focused on training residents to produce eco-enzyme as a solution for managing household waste. This coastal area faces significant challenges in waste management, particularly organic waste. The primary objective of the program was to raise community awareness and reduce the volume of organic waste through the production of eco-enzyme, an environmentally friendly innovation derived from organic waste fermentation. The participatory rural appraisal (PRA) method was employed to ensure active community involvement in each stage of the activity. The results demonstrated an 80% increase in community participation and a 60% reduction in organic waste volume within six months. The eco-enzyme produced proved effective in reducing odor and accelerating the decomposition of organic waste. Overall, this initiative successfully enhanced environmental awareness and increased community participation in waste management, significantly improving environmental quality in Sidamukti village. The success of the program to utilize organic waste into eco enzyme has positive implications in helping to create a cleaner, healthier, and more sustainable environment. In the future, the support of the government and various related parties is needed to create an ecosystem that supports the development and utilization of eco enzyme widely.
Empowering Communities Based on Local Wisdom by Transforming Seashell Waste into Valuable Art: Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kearifan Lokal dengan Mengubah Limbah Kerang menjadi Karya Seni Bernilai Effendi, Harris; Nurhaida, Dida; Busnetty, Ida; Octaviani, Dian; Sumiyarti, Sumiyarti; Iskandar, Layla Nurina Kartika
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 8 No. 4 (2024): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v8i4.20387

Abstract

This community service activity was conducted in Sidamukti Village, Pandeglang Regency, Banten Province. Known for its coastal area, Sidamukti Village is home to a predominantly fishing community. The fishermen harvest various seafood, including clams, a type of seashell commonly used for its edible meat. While the fish is sold and the clam meat is consumed, the shells are often discarded as non-biodegradable waste that pollutes the environment. To address this issue, the PKM team from Universitas Trisakti explored an alternative approach by transforming seashell waste into valuable art. These activities employed the ABCD (Asset-Based Community Development) method, involving four key steps: 1) Observation; 2) Planning; 3) Implementation; and 4) Evaluation. The outcomes included the creation of handcrafted items such as necklaces, brooches, curtains, and lamps. As a result, the village community, particularly women, has become more empowered, and potentially generating additional income to support their families and enhance the local economy.