Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis dampak pembangunan Bendungan Meninting terhadap perekonomian masyarakat Desa Gegerung. Secara spesifik, penelitian ini berfokus pada: 1) kegagalan panen peternak ikan yang disebabkan oleh kualitas air bendungan yang kotor sehingga menyebabkan ikan kurus dan mati; 2) penurunan produktivitas hasil panen padi sebagai dampak dari air keruh yang tercampur minyak dari proyek pembangunan; dan 3) pola mata pencaharian masyarakat yang beralih bekerja di luar desa atau luar daerah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Sumber data utama adalah masyarakat Desa Gegerung yang berprofesi sebagai petani ikan dan petani padi, serta masyarakat yang memilih bekerja di luar desa. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan model interaktif (Miles dan Huberman, 2007), dan keabsahan data diverifikasi dengan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak pembangunan Bendungan Meninting sangat besar terhadap perekonomian masyarakat. Hal ini terbukti dari temuan bahwa banyak pembudidaya ikan mengalami kegagalan panen total karena ikan mati akibat aliran air sungai yang kotor dari proyek pembangunan. Selain itu, produktivitas hasil panen petani padi juga menurun drastis akibat pencemaran air. Dampak ekonomi ini diperparah dengan temuan bahwa banyak masyarakat terpaksa bekerja di luar desa karena kurangnya lapangan pekerjaan yang tersedia di dalam desa.