Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Ethical Dilemma in Vaccination in Indonesia: Balance Between Public Health Obligations and Individual Autonomy Rights. Rifqi, A. Ikram; Hertiana; Tubuon, Yulinda Novita; Hariani; Siti Rahma; Indar
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 14 No. 2: DECEMBER 2024
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/promotif.v14i2.6562

Abstract

Background: Vaccination is a biological product containing antigens that actively stimulate specific immunity against certain diseases. Before the COVID-19 pandemic, high vaccination coverage among children in Indonesia played a critical role in reducing morbidity from vaccine-preventable diseases. However, the pandemic disrupted the national immunization program, as UNICEF reports highlighted a decline in vaccination coverage due to mobility restrictions and parental concerns over COVID-19 exposure. This decline increased the risk of outbreaks of preventable diseases such as measles and diphtheria. The ethical dilemma of vaccination arises between the public health obligation to prevent disease spread and the individual autonomy to make personal health decisions, including vaccination. This study aims to identify the ethical challenges of vaccination in Indonesia, analyze the factors influencing public attitudes toward vaccines, and provide policy recommendations. Method: A literature review methodology was employed, encompassing articles in both Indonesian and English languages, with keywords including "vaccination ethics," "individual autonomy," "public health obligations," and "Indonesia." Result: The study findings highlight the tension between government efforts to achieve herd immunity and individual rights, as well as challenges in vaccine distribution in remote areas. Conclusion: In conclusion, vaccination policies in Indonesia should prioritize balancing public health interests and individual rights, emphasizing public education and strengthening vaccine distribution infrastructure.
Keaktifan Lansia Melakukan Senam Kaki pada Penderita Diabetes Militus Hertiana
Mega Buana Journal of Innovation and Community Service Vol. 4 No. 1 (2025): Juli Tahun 2025
Publisher : LPPM Universitas Mega Buana Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59183/638ywk85

Abstract

Senam kaki merupakan salah satu kegiatan yang dapat dilakukan oleh penderita diabetes melitus untuk mencegah terjadinya luka dan memperlancar peredaran darah pada kaki. Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit kronis yang prevalensinya terus meningkat, terutama pada lansia. Salah satu komplikasi serius DM adalah masalah pada kaki, yang dapat dicegah atau dikelola melalui senam kaki rutin. Laporan ini menyajikan hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan keaktifan lansia penderita DM dalam melakukan senam kaki di wilayah kerja Puskesmas Pontap Kota Palopo. Kegiatan ini melibatkan edukasi, demonstrasi, dan pendampingan, yang diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, motivasi, serta kemandirian lansia dalam menjaga kesehatan kaki mereka. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman dan keaktifan lansia dalam senam kaki, yang berpotensi mengurangi risiko komplikasi kaki diabetik.
Pemberdayaan Kader Kesehatan dalam Cegah Stunting Melalui Peningkatan Gizi dan Sanitasi di Kelurahan Pontap Fadli; Uly, Nilawati; Hertiana
Indonesian Journal of Community Dedication Vol. 6 No. 1 (2024): Indonesian Journal of Community Dedication (IJCD)
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35892/community.v6i1.1521

Abstract

Stunting tetap menjadi masalah kesehatan masyarakat yang utama di Indonesia. Memberikan pelatihan tentang stunting akan membantu meningkatkan pemahaman kepada kader kesehatan sebagai upaya pencegahan stunting. Kader merupakan bagian terdekat dengan masyarakat memiliki peran penting sebagai agen perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku sehingga dapat menurunkan prevalensi stunting. Tujuan pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk melakukan percepatan penurunan stunting melalui pemberdayaan kader kesehatan dalam peningkatan gizi dan sanitasi di Kelurahan Pontap. Metode pelaksanaan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dua langkah, yakni sosialisasi dan pelatihan dalam rangka peningkatan pengetahuan kader dalam pengelolaan dan perawatan anak stunting, pengetahuan dan keterampilan kader dalam mengelola model edukasi yaitu modul edukasi dalam pelaksanaan penyuluhan yang aktif dan kreatif termasuk perencanaan kegiatan penyuluhan, serta peningkatan sarana dan prasarana yang mendukung program posyandu. Hasil kegiatan PKM ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tingkat pengetahuan peserta setelah pelatihan kesehatan tentang materi pentingnya peningkatan gizi dan sanitasi dalam pencegahan stunting serta materi tentang pemanfaatan modul dalam cegah stunting terdapat perbedaan dimana pengetahuan yang baik sebelum pelatihan sebanyak 4 peserta yang berpengetahuan baik dan meningkat setelah pelatihan serta pendampingan langsung oleh pelaksana sebanyak 14 peserta berpengetahuan baik.