Kurnia, Ina
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN TINGKAT KEPATUHAN MINUM OBAT TERHADAP KADAR GULA DARAH PASIEN DM TIPE 2 DI PUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN Hasniah; Kurnia, Ina; Ramadhani, Juwita
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (JIIS): Ilmu Farmasi dan Kesehatan Vol 9 No 2 (2024): JIIS
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36387/jiis.v9i2.2188

Abstract

One of the most important factors in the treatment of Type 2 diabetes mellitus (type 2 diabetes mellitus) is the degree of patient compliance with the rules of its treatment. The degree of adherence of Type 2 DM patients to treatment guidelines has a significant impact on the stability of blood sugar levels. The purpose of this study was to determine the relationship of drug adherence to blood sugar levels of patients with Type 2 diabetes in Pekauman Banjarmasin Health Center. This study was conducted using observational analytical methods with cross-sectional design, data collection was carried out prospectively in February-April 2024 with a sample of 76 respondents. Data obtained from interviews and questionnaires. The instrument used for medication adherence using the questionnaire Morisky Medication Adherence Scale (MMAS-8). The relationship between the level of compliance of patients with blood sugar levels was analyzed using a statistical chi-square test. The results showed that there was a significant relationship between the level of patient compliance with blood sugar levels with the value (P = 0.000). The conclusion of this study is that adherence to medication is an important role in the management of treatment in patients with Type 2 diabetes mellitus at the Pekauman Banjarmasin Health Center.
Aktivitas Antioksidan Ekstrak Bubuk Cabai Merah Besar dengan Metode DPPH Berdasarkan Variasi Jenis Pelarut Widyasanti, Asri; Kurnia, Ina; Nurjanah, Sarifah
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 19, No 1 (2025): TEKNOTAN, April 2025
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jt.vol19n1.3

Abstract

Cabai memiliki kemampuan dalam menangkap radikal bebas karena mengandung senyawa antioksidan alami yang bernama capcaisin dan flavonoid yang dapat meningkatkan fungsi kognitif otak. Kandungan senyawa antioksidan pada cabai dapat diperoleh melalui proses ekstraksi. Proses ekstraksi bahan aktif dipengaruhi oleh beberapa faktor penentu diantaranya jenis pelarut, ukuran bahan,  rasio bahan- pelarut, dan metode ekstraksi.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelarut yang paling efektif dalam memperoleh rendemen ekstrak bubuk cabai dan untuk menentukan aktivitas antioksidan pada hasil ekstrak bubuk cabai, kemudian dibandingkan dengan besar aktivitas antioksidan pada BHT sebagai antioksidan sintetik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan analisis deskriptif, sedangkan untuk teknis pengujian aktivitas antioksidan dilakukan dengan menggunakan metode DPPH. Jenis cabai yang digunakan adalah cabai merah besar  varietas TW dan pelarut yang digunakan adalah etanol 70%, etil asetat p.a, heksana p.a, petroleum eter p.a, dan kloroform p.a. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa etanol 70% merupakan pelarut yang paling efektif dalam mengekstrak senyawa antioksidan dari bubuk cabai, dengan nilai rendemen tertinggi 2,47%. Namun, aktivitas antioksidan ekstrak etanol 70% yang diukur dengan metode DPPH masih tergolong sangat lemah (IC50 = 1169,95 ppm), jauh di bawah nilai IC50 BHT sebagai standar (20,023 ppm). Hasil ini mengindikasikan bahwa senyawa antioksidan dalam cabai merah besar varietas TW yang terekstrak oleh etanol 70% belum cukup potensial untuk menggantikan antioksidan sintetik seperti BHT.