Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

IMPLEMENTASI PENGISIAN REKAM MEDIS ELEKTRONIK (eRM) DALAM RANGKA UPAYA MENINGKATKAN MUTU PELAYANAN PUSKESMAS Kristanti, Iin; Guritno, Syah Dewa Putra; Herawati, Cucu; Kurniasih, Uun; Banowati, Lilis; Mahasih, Teki; Lestari, Sri; Yulistiyana, Laili Nurjannah; Hikhmat, Rokhmatul
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan (JIRAH) Vol 3, No 1 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38165/jirah.v3i1.440

Abstract

Kualitas pelayanan kesehatan merupakan faktor penting yang dapat membentuk kepercayaan masyarakat kepada Puskesmas dan merupakan harapan masyarakat sebagai pasien. Masih terdapat banyak keluhan di bagian Tempat Pendaftaran dan pelayanan, komplain pasien yang dilakukan melalui media informasi Instagram, dan kotak saran. Tujuan pengabdian kepada Masyarakat ini untuk intervensi implementasi pengisian rekam medis elektronik (eRM) dalam rangka upaya meningkatkan mutu pelayanan di Puskesmas.Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini pada tanggal 5-20 Februari 2024. Tempat pengabdian masyarakat bertempat di Puskesmas Kalitanjung Kota Cirebon. Metode pengumpulan data yang digunakan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi pengambilan data sekunder terkait laporan peningkatan mutu tahunan 2023 dan Indeks Kepuasan Pasien (IKP). Subjek intervensi yaitu pegawai Puskesmas diantaranya kepala puskesmas dan penanggung jawab program mutu Puskesmas. Analisis data menggunakan metode USG dan metode 5W dan 1H.Hasil pengabdian kepada masyarakat diperoleh bahwa kecepatan dalam pelayanan menjadi faktor yang mempengaruhi kualitas dari pelayanan puskesmas sehingga adanya ketidakpuasan masyarakat terhadap waktu pelayanan. Terdapat 3 faktor penyebab masalah yang menjadi hambatan dalam kecepatan waktu pelayanan yang meliputi: Dokter hanya bekerja sendiri dalam input data E-RM, tidak ada layar monitor untuk menampilkan nomor antrian, dan kurangnya SDM dokter. Puskesmas diharapkan untuk lebih menjaga     mutu atas pelayanan yang diberikan baik dari upaya kesehatan esensial, upaya kesehatan pengembangan dan upaya kesehatan perorangan.Kata Kunci: Manajemen, Kualitas Pelayanan, PuskesmasAbstract: The quality of health services is an important factor that can shape public trust in Puskesmas and is the hope of the community as patients. There are still many complaints about the registration and service areas, patient complaints made via Instagram information media, and suggestion boxes. The aim of this community service is to carry out management implementation in an effort to improve the quality of services at the Community Health Center.This community service activity was held from 5-20 February 2024. The place for community service is at the Kalitanjung Community Health Center, Cirebon City. The data collection methods used were interviews, observation and documentation of secondary data collection related to the 2023 annual quality improvement report and the Patient Satisfaction Index (IKP). The intervention subjects were Puskesmas employees, including the head of the Puskesmas and the person in charge of the Puskesmas quality program. Data analysis used the ultrasound method and the 5W and 1H methods.The results of community service showed that speed of service was a factor that influenced the quality of community health center services, resulting in community dissatisfaction with service times. There are 3 factors that cause problems that become obstacles in the speed of service times, including: Doctors only work alone in inputting E-RM data, there is no monitor screen to display the queue number, and a lack of doctor human resources. Puskesmas are expected to better maintain the quality of services provided in terms of essential health efforts, developmental health efforts and individual health efforts.Keywords: Management, Service Quality, Community Health Center 
HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN DENGAN KEPUASAN PASIEN DI BALAI PEMERIKSAAN ANAK PUSKESMAS KALITANJUNG KOTA CIREBON TAHUN 2024 Arofah, Nur; Dani, Awis Hamid; Guritno, Syah Dewa Putra
Jurnal Kesehatan Vol 15, No 2 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38165/jk.v15i2.461

Abstract

Kepuasan pasien adalah perbandingan antara harapan dan realitas pelayanan kesehatan yang diterima. Terdapat lima dimensi kepuasan pasien: bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara kualitas pelayanan dengan tingkat kepuasan pasien. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross-sectional. Populasi sebanyak 503 pasien, dengan 84 sampel yang dipilih secara accidental sampling di Balai Pemeriksaan Anak Puskesmas Kalitanjung, Kota Cirebon. Data dikumpulkan melalui wawancara menggunakan kuesioner dan dianalisis secara statistik menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 67,9% pasien merasa kurang puas. Sebanyak 69% pasien menilai bukti fisik kurang lengkap, 66,7% menilai kehandalan tidak baik, 64,3% menilai daya tanggap tidak baik, 52,4% menilai jaminan tidak baik, dan 59,5% menilai empati tidak baik. Uji chi-square menunjukkan nilai p-value 0,000 (0,05) untuk semua dimensi, sehingga terdapat hubungan antara kelima dimensi tersebut dengan kepuasan pasien. Diperlukan peningkatan fasilitas pelayanan dan komunikasi petugas dengan pasien. Selain itu, petugas disarankan mengikuti sosialisasi dan uji kompetensi secara berkala yang diadakan oleh dinas kesehatan maupun pihak eksternal.Kata Kunci: Kepuasan Pasien, Lima Dimensi Kepuasan Abstract Patient satisfaction is the comparison between expectations and the reality of the healthcare services received. There are five dimensions of patient satisfaction: physical evidence, reliability, responsiveness, assurance, and empathy. The purpose of this research is to analyze the relationship between service quality and patient satisfaction levels. This study uses a quantitative method with a cross-sectional design. The population consisted of 503 patients, with 84 samples selected through accidental sampling at the Child Examination Hall of Puskesmas Kalitanjung, Cirebon City. Data were collected through interviews using questionnaires and statistically analyzed using the chi-square test. The research results show that 67.9% of patients feel dissatisfied. As many as 69% of patients rated the physical evidence as incomplete, 66.7% rated the reliability as poor, 64.3% rated the responsiveness as poor, 52.4% rated the assurance as poor, and 59.5% rated the empathy as poor. The chi-square test showed a p-value of 0.000 (0.05) for all dimensions, indicating a relationship between these five dimensions and patient satisfaction. An improvement in service facilities and communication between staff and patients is required. In addition, staff are advised to participate in periodic socialization and competency tests organized by the health department or external parties.Keywords: Patient Satisfaction, Five Dimensions of Satisfaction