Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EVALUASI DIMENSI SALURAN DRAINASE SEBAGAI UPAYA PENGENDALIAN BANJIR DI DESA MINANGANDALA KECAMATAN MASAMA Indradewi, Diah
SIPARSTIKA: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Teknik Vol. 3 No. 2 (2024): SIPARSTIKA : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Teknik
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55114/siparstika.v3i2.696

Abstract

Ketidaklayakan saluran drainase, kurangnya perawatan, dimensi yang tidak sesuai kebutuhan, penurunan kapasitas tampung serta penyumbatan yang terjadi pada saluran menjadi masalah dalam pengendalian banjir di Desa Minangandala. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui debit baniir rancangan yang membebani saluran drainase di Desa Minangandala dan menemukan dimensi saluran yang tepat sebagai upaya pengendalian banjir. Saluran drainase dievaluasi dimensinya dengan membandingkan debit banjir rancangan berdasarkan metode rasional dengan debit eksisting saluran. Diketahui dimensi eksisting saluran memiliki lebar dasar 40 cm, lebar atas 60 cm dan tinggi 70 cm. Diperoleh debit banjir rancangan kala ulang 5 tahun pada saluran S1 sebesar 0,5742 m3/s dan S6 sebesar 0,1884 m3/s. Nilai tersebut lebih besar dari debit eksisting saluran S1 yaitu 0,5337 m3/s dan S6 yaitu 0,1738 m3/s. Oleh karena itu dimensi saluran drainase dirancang ulang dengan menambah tinggi saluran sebesar 10 cm sehingga didapatkan debit saluran baru S1 sebesar 0,6508 m3/s dan S6 sebesar 0,2120 m3/s.
PEMETAAN LAND USE SKALA DESA DENGAN ALAT GPS BERBASIS GEODETIK HARIYAMI, DIAH; Indradewi, Diah; Toima, Ardianus
SIPARSTIKA: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Teknik Vol. 4 No. 1 (2024): SIPARSTIKA : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Teknik
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55114/siparstika.v4i1.727

Abstract

Dalam disiplin ilmu teknik sipil khususnya pengukuran dan pemetaan ada banyak hal yang harus diketahui untuk menjadi seorang surveyor juru ukur yang mendalami tentang pemetaan wilayah. Disamping harus mengetahui tentang regulasi pemerintah terhadap pengukuran yang dilakukan, dengan penggunaan alat ukur serta teknik pengelolaan data ukur yang diperoleh dari hasil pengukuran sangatlah penting, seiring perkembangan zaman dunia digital mulai mengembangkan jenis alat ukur yang lebih canggih dan moderen dengan ketelitian pembacaan alatnya mencapai anggka koreksi mm. Dengan melihat potensi yang luar biasa ini membuat penulis termotivasi untuk melakukan penelitian pemetaan land use, tujuannya adalah menghasilkan peta situasi (eksisting) dalam bentuk digital. Ditunjang dengan alat ukur GPS berbasis Geodetik, data ukur yang dihasilkan sangatlah akurat dan merupakan jenis alat ukur terbaik dibandingkan GPS Handheld. Dari hasil penelitian penulis dapat mampu memetakan desa yang menjadi obyek pengukuran dengan luasan wilayah + 4.587.201,672 m2 dengan total 894 bidang lahan, dengan rincian jumlah bidang lahan M = 155 bidang, K4 = 171 bidang, dan lahan terukur = 568 bidang. Tidak hanya itu dengan pemetaan Land Use ini peneliti dapat memetakan dari hasil pengukuran yaitu jalan provinsi dengan panjang jalan + 807,48 meter, jalan dalam desa + 4.070,55 meter, saluran drainase + 8.842,71 meter, jalan kantong produksi + 5.774,82 meter, dan panjang sungai + 11.291,32 meter dengan tingkat keakuratan pembacaan alat yaitu fixed maupun float.