Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Penguatan Kemampuan Kader Posbindu dalam Memantau Status Kesehatan dan Senam Lansia Istiqomah, Istiqomah; Iswantingsih, Elisabeth; Yunitasari, Pritta
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat: Peduli Masyarakat Vol 4 No 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat: Peduli Masyarakat: Oktob
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal Bekerjasama dengan CV Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/psnpkm.v4i2.4863

Abstract

Kegiatan Posbindu Lansia merupakan upaya promotif dan preventif yang menyediakan layanan kesehatan dasar untuk meningkatkan kualitas hidup bagi para lansia, yang rentan terhadap penyakit, yang pelaksanaannya melibatkan peran serta masyarakat melalui kader posbindu lanjut usia Masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan posbindu lansia antara lain keterbatasan jumlah kader,rendahnya pengetahuan dan keterampilan kader tentang pelayanan yang diberikan, serta terbatasnya fasilitas di posbindu lansia. Tujuan pengabdian masyarakat untuk meningkatkan peran kader posbindu dalam memantau status kesehatan lansia di dusun Kalakijo, Guwosari, Pajangan Bantul. Metode pengabdian kepada masyarakat dengan pelatihan dan pendampingan kader posbindu dalam memantau status kesehatan dan melakukan senam lansia. Hasil Kegiatan pengabdian masyarakat di Dusun Kalakijo Guwosari Pajangan Bantul, dapat meningkatkan kemampuan dan ketrampilan kader posbindu dalam melakukan pemantauan status kesehatan pada lansia. Kader posbindu lansia berjumlah 8 orang semua sudah mampu melakukan pemantauan status kesehatan, meliputi mengukur TB, BB, IMT, tekanan darah, memeriksa gula darah, asam urat, kolesterol dan senam lansia. Berdasarkan ungkapan para kader bahwa setelah kegiatan pengabdian ini kader lebih percaya diri, tambah trampil dalam melakukan kegiatan, Kesimpulan kegiatan pengabdian kepada masyarakat mendapatkan dukungan dari puskesmas, perangkat dusun, dan masyarakat sehingga kegiatan berjalan dengan sukses dan lancar.
Pendikan Anti Bulying Yunitasari, Pritta; Sulistyowati, Endang Tri; Istiqomah, Istiqomah; Iswantingsih, Elisabeth; Nugroho, Hernawan is
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat: Peduli Masyarakat Vol 4 No 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat: Peduli Masyarakat: Oktob
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal Bekerjasama dengan CV Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/psnpkm.v4i2.4864

Abstract

Bullying merupakan segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terhadap orang lain, bertujuan untuk menyakiti dan dilakukan secara terus menerus. Bullying yang terjadi biasanya dilakukan dengan 4 cara, yaitu bullying yang dilakukan secara fisik, bullying secara verbal, bullying relasional dan bullying yang dilakukan pada media sosial atau biasa disebut dengan cyberbullying Bullying dapat terjadi di lingkungan sekolah, rumah atau keluarga dan lingkungan sosial masyarakat.Tujuan penelitian: Memberikan edukasi dan pembekalan dalam kesehatan khususnya bagi remaja guna meningkatkan pengetahuan remaja tentang bahaya perilaku bullying, Untuk memberdayakan remaja dalam aspek kesehatan pada umumnya dan dapat menjauhi perilaku bullying agar dapat tumbuh dan berkembang menjadi remaja yang bertanggung jawab dalam berperilaku sosial di lingkungan masyarakat,Metode: Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini dilaksanakan pada bulan Agustus tahun 2024, di Pelem, Sleman dengan melibatkan tim pengabdian Masyarakat terdiri dari 2 dosen Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta yang berkoordinasi dengan Kepala dukuh dan Ketua RT setempat. Total sasaran sebanyak 49 orang pada kelompok Remaja. Implementasi dari program pengabdian Masyarakat ini antara lain pemberian edukasi Pendidikan Anti Bullying menggunakan powerpoint dilanjutkan dengan diskusi dan permainan tebak kata bersama lansia.Hasil: Pentingnya edukasi gizi bagi lansia tidak hanya terletak pada peningkatan pengetahuan tetapi juga pada perubahan perilaku yang dapat mengurangi risiko penyakit kronis.Kesimpulan: Adanya kesesuaian materi dengan kebutuhan masyarakat untuk mencegah terjadinya masalah bullying yang bisa terjadi di lingkungan masyarakat, sekolah. Adanya respon yang positif dari peserta mengingat kegiatan pengabdian merupakan kebutuhan remaja, masyarakat dalam rangka mencegah terjadi bullying, Sebagian besar (93%) peserta telah memahami konsep bullying yang mencakup (definisi bullying, jenis bullying, dampak bullying, cara mencegah bullying dan tata cara melaporkan jika melihat atau mengalami kejadian bullying.
Penguatan Kapasitas Posyandu Lansia melalui Promosi Kesehatan Pemberdayaan Masyarakat dalam Upaya Pengendalian Penyakit Degeneratif Istiqomah, Istiqomah; Iswantingsih, Elisabeth; Yunitasari, Pritta
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 7 No 2 (2025): Jurnal Peduli Masyarakat: Maret 2025
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v7i1.5198

Abstract

Lansia merupakan kelompok yang rentan terkena penyakit degeneratif seperti hypertensi, DM, hyperkolesterolemia dan asam urat. Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai penyakit degeneratif dan cara pencegahannya menyebabkan terus bertambahnya angka kesakitan dan kematian. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat, adalah meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kader dalam mendeteksi faktor risiko penyakit degeneratif. Metode kegiatan berupa pelatihan dan pendampingan kader dalam mendeteksi resiko penyakit degeneratif, yaitu hypertensi, DM, asam urat dan kolesterol. Hasil kegiatan pelatihan dan pendampingan kader telah dilaksanakan pada tanggal 18 – 19 Oktober 2024. Kegiatan pelatihan dihadiri 8 orang kader dan semua kader sudah mampu melakukan pemriksaan dan menyatakan merasa lebih percaya diri menjadi kader. Sedang pelaksanaan pendampingan kader dihadiri 75 orang lansia, hasil pemeriksaan didapatkan : tekanan darah tinggi 22 orang, gula darah tinggi 17 orang, asam urat tinggi 24 orang, kolesterol tinggi 15 orang, dan dalam batas normal 19 orang. Tampak antusias lansia mengikuti kegiatan juga tinggi. Kegiatan PKM sangat penting dalam mendukung upaya mencegah meningkatnya penyakit degeneratif dan meningkatkan kualitas hidup lansia.
Fungsi Keluarga dan Kualitas Hidup Lansia Istiqomah, Istiqomah; Iswantingsih, Elisabeth; Sari, Pritta Yunitasari
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 7 No 2 (2025): April 2025, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v7i2.5290

Abstract

Lansia merupakan periode dimana seseorang telah mencapai kematangan dalam ukuran dan fungsi, namun juga merupakan periode seseorang yang mengalami berbagai kemunduran fungsi organ, kelemahan fisik dan timbulnya berbagai penyakit degenaratif ( Kemenkes RI, 2017), kondisi tersebut berdampak pada menurunnya kualitas hidup lanjut usia. Keluarga mempunyai fungsi yang sangat penting dalam memberikan kasih sayang, perhatian, mencegah penyakit dan merawat anggota keluarga yang sakit. Penelitian ini penting dilakukan untuk mengetahui hubungan antara fungsi keluarga dengan kualitas hidup lansia. Hasil survey dengan wawancara terhadap 5 lansia di dusun Watu Geduk mengungkapkan bahwa hidup dimasa tua itu susah, mudah capek, gampang sakit, aktifitas terbatas karena penyakit rematik, kesepian karena anak sudah menikah dan tinggal di rumah masing masing. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Prihandhani & Martini didapatkan kualitas hidup lansia 45,7% dalam ketegori kurang, 14,3% buruk dan 40% baik. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan fungsi keluarga dengan kualitas hidup lansia di dusun Watu Geduk Guwosari Pajangan Bantul Yogyakarta. Metode penelitian menggunakan desain penelitian korelasional dengan rancangan cross sectional. Jumlah sample 53 orang lansia, Data diperoleh dengan cara pemberian kuesioner. kriteria inklusi: 1. Lanjut usia yang tinggal di Dusun Watu Geduk Guwosari Pajangan Bantul; 2. Berusia 45 tahun ke atas; 3. Tidak sedang mengalami sakit berat, gangguan pendengaran (tuli), demensia, kelainan psikologis, dan penurunan kesadaran Hasil analisis uji Chi Square dan OR untuk mengetahui kekuatan pengaruh. Sebagaian besar responden yang merasa fungsi keluarga tidak sehat mempunyai kualitas hidup yang tidak baik dan secara statistic signifikan (p<0,05). Nilai OR sebesar 22. Hipotesis penelitian ini diterima, ditunjukan dengan hasil bahwa lansia yang merasa fungsi keluarganya tidak sehat kemungkinan mengalami kualitas hidup yang tidak baik sebesar 22 kali lebih tinggi dibanding responden yang merasa fungsi keluarganya baik.