Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN CANVA DALAM BELAJAR MENGENAL CIRI-CIRI HEWAN DAN TUMBUHAN PADA SISWA KELAS (STUDI KASUS: SDI PAUPANDA 1) Mbembe, Yuliana; C.Mbaja, Lodovikus; Mango, Emanuel Yosua; Sasiyyah, Nining
PEDAMAS (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol. 3 No. 01 (2025): JANUARI 2025
Publisher : MEDIA INOVASI PENDIDIKAN DAN PUBLIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi yang semakin modern membawa dampak yang signifikan di berbagai sector kehidupan, salah satunya di bidang pendidikan dengan beragama platform yang dirancang sedemikian rupa sehingga mampu menarik perhatian penggunanya dengan menyediakan fitur-fitur yang lengkap dan menyenangkan salah satunya adalah Canva yang sangat membantu dalam dunia pendidikan. Namun masih banyak juga guru atau pendidik di sekolah-sekolah yang belum memanfaatkan teknologi tersebut dengan baik karena kurang update tentang teknologi, terlebih khusus guru-guru senior yang belum mengerti bagaimana cara penggunaannya. Di Sekolah Dasar Inpres Paupanda 1 (SDI Paupanda 1) penyampaian materi tentang ciri-ciri hewan dan tumbuhan masih dilakukan secara lisan sehingga siswa mengalami kesulitan untuk memahami materi yang disampaikan secara cepat dan tepat. Tujuan pengabdian ini dilakukan adalah memanfaatkan platform Canva sebagai media pembelajaran dalam belajar mengenal ciri-ciri hewan dan tumbuhan kapada siswa kelas dua (2) SDI Paupanda 1 yang dapat membantu siswa dalam memahami materi yang disampaikan meningkatkan daya serap dan minta belajar dari siswa karena materinya ditampilkan secara menarik melalui video animasi yang didesain dengan alat peraga yang menggambarkan ciri-ciri hewan dan tumbuhan secara jelas dan interaktif. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah metode diskusi dan tanya jawab yang melibatkan siswa yang terdiri dari beberapa tahap yaitu tahap persiapan,tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Dengan adanya media pembelajaran ini proses mengenal ciri-ciri hewan dan tumbuhan akan lebih efektif dan mudah di mengerti oleh siswa karena materi ditampilkan dengan menarik dan menyenangkan sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah.
PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN IPAS GAYA DAN GERAK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV  YANG MASIH RENDAH  DI SDI ENDE 14 Sariyyah, Nining; Fale, Ermelinda; Mbembe, Yuliana; Wea, Julita Anastasia Bay
VARIABLE RESEARCH JOURNAL Vol. 2 No. 03 (2025): JULI 2025
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aktivitas belajar siswa yang rendah menjadi salah satu kendala dalam pencapaian tujuan pembelajaran, khususnya pada mata pelajaran IPA di sekolah dasar. Materi Gaya dan Gerak sering kali tidak menarik minat siswa karena penyajiannya yang kurang melibatkan partisipasi aktif. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa melalui penerapan pendekatan saintifik yang mencakup lima tahapan: mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar, dan mengomunikasikan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV di SDI Ende 14. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi aktivitas belajar siswa, catatan lapangan, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pendekatan saintifik mampu meningkatkan aktivitas belajar siswa. Pada siklus I, persentase aktivitas belajar siswa mencapai 65%, meningkat dari kondisi awal sebesar 45%. Setelah dilakukan perbaikan pada siklus II, persentase aktivitas belajar siswa meningkat menjadi 83%. Peningkatan ini tampak pada indikator keaktifan siswa dalam mengamati, bertanya, melakukan percobaan, serta menyampaikan hasil pengamatan. Dapat disimpulkan bahwa pendekatan saintifik efektif digunakan dalam pembelajaran IPA untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa. Pendekatan ini disarankan untuk diterapkan secara konsisten pada materi-materi yang menuntut keterlibatan aktif siswa di sekolah dasar.