Siswa yang memiliki keterampilan berpikir kritis tinggi akan lebih mudah dalam mengatasi persoalan ataupun permasalahan secara lebih efektif dan efisien, dibandingkan dengan siswa yang memiliki keterampilan berpikir kritis rendah. Berdasarkan indikator keterampilan berpikir kritis menurut Facione, yang terdiri atas interpretasi, analisis, evaluasi, inferensi, eksplanasi, dan regulasi diri, ditemukan beberapa permasalahan yang berkaitan dengan keterampilan berpikir kritis siswa kelas VIII UPT SMPN 14 Gresik. Beberapa permasalahan yang dialami oleh siswa, yaitu siswa masih sulit untuk memahami materi yang sudah diajarkan, siswa masih kesulitan dalam menjawab soal uraian yang diberikan, dan siswa masih kesulitan dalam mengungkapkan alasan saat menjawab persoalan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan keterampilan berpikir kritis siswa kelas VIII UPT SMPN 14 Gresik pada materi sistem tata surya, serta mengidentifikasi keterampilan berpikir kritis siswa pada indikator interpretasi, analisis, evaluasi, inferensi, eksplanasi, dan regulasi diri, melalui penggunaan metode deskriptif kualitatif. Subjek yang digunakan adalah siswa kelas VIII UPT SMPN 14 Gresik, dengan jumlah sampel sebanyak 30 siswa, menggunakan teknik simple random sampling. Hasil data penelitian dianalisis melalui reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa keterampilan berpikir kritis siswa kelas VIII UPT SMPN 4 Gresik pada materi sistem tata surya diperoleh rata-rata nilai sebesar 42,33 yang masuk dalam kategori cukup kritis. Keterampilan berpikir kritis siswa pada indikator interpretasi dan regulasi diri memperoleh rata-rata nilai sebesar 27,5 yang masuk dalam kategori kurang kritis; pada indikator analisis dan regulasi diri, siswa memperoleh rata-rata nilai sebesar 34,16 yang masuk dalam kategori kurang kritis; pada indikator evaluasi dan regulasi diri, siswa memperoleh rata-rata nilai sebesar 57,5 yang masuk dalam kategori cukup kritis; pada indikator inferensi dan regulasi diri, siswa memperoleh rata-rata nilai sebesar 54,16 yang masuk dalam kategori cukup kritis; pada indikator eksplanasi dan regulasi diri, siswa memperoleh rata-rata nilai sebesar 38,33 yang masuk dalam kategori kurang kritis.