Syihab, Namira Anjani Rahmadina
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Improving Urban Air Quality Prediction Using Bidirectional GRU: A Case Study of CO Concentration to Support Education in Yogyakarta Ordiyasa, I Wayan; Sriwidodo, Sriwidodo; Wiratma, Harits Dwi; Diqi, Mohammad; Hiswati, Marselina Endah; Noverianus, Noverianus; Syihab, Namira Anjani Rahmadina
Letters in Information Technology Education (LITE) Vol 7, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um010v7i22024p63-69

Abstract

Urban air pollution, particularly carbon monoxide (CO), poses serious health risks, emphasizing the need for accurate prediction models to support real-time monitoring and timely responses. This study explores the use of a Bidirectional Gated Recurrent Unit (Bi-GRU) model to improve CO concentration forecasts, capturing intricate temporal patterns in air quality data. The model, optimized for varying input-output sequences, contributes to advancements in air quality prediction by enhancing accuracy with extended historical data. Using hourly CO data from Yogyakarta, Indonesia, the Bi-GRU model was evaluated across input lengths of 48, 96, and 144 hours with prediction outputs of 24 and 48 hours. Results show high prediction accuracy, with the best performance at 144-hour inputs, achieving an R² of 0.99 and minimal error metrics. These findings underscore the model's reliability and precision in capturing CO fluctuations, making it a promising tool for urban environmental management. This research offers a foundation for further refinement and broader applications in air quality monitoring systems.
Pentingnya 1000 HPK Dalam Pencegahan Stunting Pada Balita di Posyandu Seruni III Bambu Apus Simatupang, Meithyra Melviana; Azijah, Izattul; Lestari, Dini Indah; Adawiyah, Asyifa Robiatul; Apriyan, Nur; Puspaningtyasmara, Yolanda; Syihab, Namira Anjani Rahmadina
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan untuk Masyarakat Vol 3, No 1 (2025): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan Untuk Masyarakat
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jppkm.v3i1.6209

Abstract

Periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) merupakan masa awal kehidupan saat masih berada dalam kandungan hingga 2 tahun pertama kehidupan. Masa awal kehidupan ini disebut juga dengan Periode Emas. 1000 HPK sangat penting karena sangat berpengaruh terhadap kondisi pertumbuhan dan perkembangan anak sangat pesat, sehingga akan berdampak pada masa yang akan datang. Stunting merupakan masalah gizi kronis akibat tidak terpenuhinya asupan gizi dalam masa 1000 HPK sehingga terjadi gangguan pertumbuhan pada anak. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk menambah pengetahuan orangtua terutama ibu hamil dan ibu balita mengenai 1000 HPK dan meningkatkan status kesehatan dan gizi anak. Kegiatan terlaksana pada hari selasa, tanggal 6 Mei 2025 di Posyandu Seruni III. Jumlah peserta yang mengikuti penyuluahan sejumlah 25 orang. Hasil pengabdian adalah peningkatan pengetahuan peserta penyuluhan tentang 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK). Luaran PkM berupa media massa, video kegiatan (Youtube) dan Poster. Kata kunci: 1000 HPK, Stunting, Posyandu
Penyuluhan dan Pemeriksaan Anemia Pada Remaja di SMPN 283 Jakarta Rawati, Sri; Azijah, Izattul; Siswani, Sri; Patiroh, Yeti; Sugianto, Ahmad Yusuf; Prameswari, Restu; Syihab, Namira Anjani Rahmadina
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan untuk Masyarakat Vol 3, No 1 (2025): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Kesehatan Untuk Masyarakat
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jppkm.v3i1.6210

Abstract

Salah satu masalah yang sering muncul pada remaja putri adalah anemia. Anemia merupakan salah satu dampak dari masalah gizi pada remaja putri. Anemia defisiensi besi rentan terjadi pada remaja puteri karena meningkatnya kebutuhan zat besi selama masa pertumbuhan. Ditambah lagi, kehilangan darah pada masa menstruasi juga meningkatkan risiko anemia. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 15 Mei 2025 di SMPN 283 Jakarta. Hasil pemeriksaan hasil dari 97 remaja putri yang melakukan pemeriksaan hemoglobin, 13 orang (13%) hasil pemeriksaan kadar hemoglobin ≥12 g/dL dan 84 orang (87%) hasil pemeriksaan kadar hemoglobin