Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The Role of Social Media to Eradicate Leprosy Stigma: Tertiary Prevention for Enhanced Lives Diansasnita, Aisha; Azzahra, Alifia rizqyandra; Thohar, Amru ubaidillah; Arini, Dewi; Husna, Fahrun Nisa sifaul; Rahma , Fidela; Musyaffa, Hanif ahmad; Harianto, Maria kireina; Permatasari, Karina putri; Ummah, Mazroatul khoiroh; Testania, Nabila; Azzahro, Nur fauziah; Usraturrahmah, Usraturrahmah
Inovasi Lokal Vol. 2 No. 2 (2024): Inovasi Lokal
Publisher : Tarqabin Nusantara Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62255/noval.v2i2.48

Abstract

Leprosy is an infectious disease that can affect the skin, peripheral nerves and other organs in the human body. Leprosy is caused by the bacteria Mycobacterium leprae, which is also known as leprae. Even though leprosy has a long history, this disease is still a global health problem, especially in developing countries like Indonesia. The aim of this research is as a health promotion tool to provide information and education about leprosy by providing tertiary prevention efforts through social media with the Instagram account @komkes.ikmb22. The research method used was content analysis of health promotion media. This research shows that media in the form of posters regarding tertiary prevention of leprosy succeeded in attracting the attention of the public or viewers with positive interactions, namely by giving 61 likes and 2 comments. It can be concluded that health promotion through social media, especially Instagram, can be an effective strategy to increase public understanding about leprosy and reduce social stigma. Increasing knowledge regarding tertiary prevention of leprosy can change people's quality of life for the better.
Kenali dan cegah penyakit paru obstruktif kronik: Edukasi pada pekerja industri dupa Tama, Tika Dwi; Humairo, Mika Vernicia; Laksana, Dian Puspitaningtyas; Musyaffa, Hanif Ahmad; Agustina, Sevia; Zariroh, Zirroh Alin
PROMOTIF: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2025): PROMOTIF: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um075v5i22025p201-209

Abstract

Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) merupakan salah satu masalah kesehatan yang berkontribusi terhadap kematian pekerja. Pekerja pengrajin dupa berisiko menghirup debu dan terpapar berbagai bahan kimia beracun di lingkungan kerjanya. Paparan ini dapat meningkatkan peluang pekerja untuk mengalami PPOK. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan pekerja pengrajin dupa tentang PPOK dan cara pencegahannya. Kegiatan dilakukan pada bulan Juli-Oktober tahun 2024, di UMKM dupa, Desa Dalisodo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang. Kegiatan promosi kesehatan disampaikan dalam bentuk sosialisasi tentang PPOK, pengenalan Alat Pelindung Diri (APD) dan praktik pemakaiannya. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat dibagi menjadi tiga tahap yaitu tahap persiapan, pelaksanaan, dan monitoring evaluasi. Pengetahuan pekerja diukur dengan kuesioner sebelum kegiatan sosialisasi dimulai (pre-test) dan setelah kegiatan sosialisasi dimulai (post-test). Data pre-test dan post-test dianalisis menggunakan uji Paired-Samples T-test. Hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata skor pengetahuan pekerja mengalami peningkatan setelah mendapatkan paparan materi sosialisasi (nilai p<0.05). Adanya peningkatan pengetahuan diharapkan dapat diikuti juga dengan peningkatan praktik upaya pencegahan PPOK oleh para pekerja.