Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pencegahan Pernikahan Dini, Remaja Di Desa Sumare Kecamatan Mamuju Darwis, Raodatul Jannah
Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2024): Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat (Desember)
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59585/sosisabdimas.v3i1.503

Abstract

Early marriage is part of a social phenomenon that must be taken seriously because it greatly influences the lives of teenagers entering adulthood. The aim of PkM is to create conducive, child-friendly environmental conditions and collective awareness of all government components and village communities in fostering and maintaining the lives of teenagers. The method used in implementing this activity was conducting a location survey and coordinating with the local village government as well as identifying the problem of early marriage in Sumare village. The results achieved are the creation of awareness from each Lion village government institution and the community regarding the importance of preventing early marriage. The conclusion of this PkM is that early marriage is a marriage carried out under the age specified in the healthy marriage age according to the BKKBN, namely women who marry for the first time at the age of under 20 years and men under the age of 25 years at their first marriage. This determination relates to reproductive crimes. Early marriage in Sumare village occurs because of one's own and individual desires, because of cultural factors that have existed for a long time and the existence of values ​​in society in determining the appropriate age for marriage.
Pencegahan Pernikahan Dini, Remaja Di Desa Sumare Kecamatan Mamuju Darwis, Raodatul Jannah; Prasetyo, Joko; Indasah, Indasah; Yammar, Yammar
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 4 No. 6 (2024): Journal of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v4i6.1711

Abstract

Pernikahan dini merupakan bagian dari fenomena sosial yang harus disikapi secara serius karena sangat berpengaruh terhadap kehidupan anak remaja yang memasuki umurdewasa.Tujuan PkM adalah terciptanya kondisi lingkungan yang kondusif, ramah anak serta kesadaran kolektif semua komponen pemerintah dan masyarakat desa dalam membina dan menjaga kehidupan remaja. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah melakukan Survei lokasi dan koordinasi dengan pemerintah desa setempat serta identifikasi masalah pernikahan dini di desa Sumare. Hasilyang dicapai adalah terciptanya kesadaran dari masing-masing lembaga pemerintahan desa Sumare serta masyarakat terhadap pentingnya pencegahan pernikahan usia dini. KesimpulanPkM ini adalah Pernikahan dini adalah pernikahan yang dilakukan di bawah umur yang telah di tetapkan dalam pernikahan usia sehat menurut BKKBN, yaitu perempuan yang menikah pertama kali pada umur di bawah 20 tahun dan laki –laki di bawah umur 25 tahun pada pernikahan pertamanya. Penetapan ini berkaitan dengan kejahatan reproduksi. Pernikahan dini di desa Sumare terjadi karena keinginan sendiri dan individunya, karena faktor budaya yang sudah ada semenjak dahulunya dan adanya nilai-nilai dalam masyarakat dalam menentukan umur yang layak untuk menikah.