Schizophrenia is a complex mental disorder that affects thoughts, perceptions, emotions, and behaviors, having a significant impact on individuals, families, and health systems. This study aims to evaluate the relationship between demographic characteristics, schizophrenia subtypes, comorbidities, and antipsychotic treatment regimens with the severity of schizophrenia symptoms using the PANSS scale and the quality of life of patients using WHOQOL-BREF. The study was conducted descriptively analytically with a cross-sectional approach on 88 schizophrenia patients at the Bali Mental Hospital. The results showed that the majority of patients were in the normal PANSS category (55.7%) and had quality of life at the intermediate functioning level (58%). Gender factors and comorbidities had a significant relationship with PANSS scores, while schizophrenia subtype factors and treatment regimen did not show a significant effect. Patients without comorbidities and using a combination of more than two antipsychotics tend to have a better quality of life. These findings emphasize the importance of a multidisciplinary approach, including comorbidity management, to improve clinical outcomes and quality of life of schizophrenia patients. ABSTRAKSkizofrenia merupakan gangguan mental kompleks yang memengaruhi pikiran, persepsi, emosi, dan perilaku, memberikan dampak signifikan pada individu, keluarga, dan sistem kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hubungan antara karakteristik demografi, subtipe skizofrenia, penyakit penyerta, dan regimen pengobatan antipsikotik dengan keparahan gejala skizofrenia menggunakan skala PANSS serta kualitas hidup pasien menggunakan WHOQOL-BREF. Studi dilakukan secara deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional terhadap 88 pasien skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Bali. Hasil menunjukkan bahwa mayoritas pasien berada dalam kategori PANSS normal (55,7%) dan memiliki kualitas hidup pada tingkat intermediate functioning (58%). Faktor jenis kelamin dan penyakit penyerta memiliki hubungan signifikan terhadap skor PANSS, sedangkan faktor subtipe skizofrenia dan regimen pengobatan tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan. Pasien tanpa penyakit penyerta dan menggunakan kombinasi lebih dari dua antipsikotik cenderung memiliki kualitas hidup lebih baik. Temuan ini menekankan pentingnya pendekatan multidisiplin, termasuk pengelolaan komorbiditas, untuk meningkatkan hasil klinis dan kualitas hidup pasien skizofrenia.