Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PELATIHAN MATERI MATEMATIKA KREATIF UNTUK SISWA SMP/SEDERAJAT DI KABUPATEN SUKABUMI PROVINSI JAWA BARAT Ibnu Hadi; Yudi Mahatma; Eti Dwi Wiraningsih; Debby Agustine; Rifa Khairunnisa Pratiwi; Syarifa Anastasya Putri
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Mathematics is a school material that has a large number of lesson hours in the learning curriculum at junior high school/equivalent level. Content and context in mathematics can be developed with various delivery methods. This is because mathematical material can be viewed as concrete or abstract objects. The logic and knowledge built in this lesson can build a creative side in students' thinking. In this article, we discuss how creative mathematics concepts are applied in training for community service activities in Sukabumi Regency, West Java Province. The method applied uses the concept of project and problem based learning. In its implementation, students are given experience on how to solve mathematical problems by provoking and exploring their creative side. The problems given are chosen to be solved independently or in groups. Of the several problems given, some students succeeded in solving the problem and some were not perfect in solving the problem. This happens because students are not used to solving mathematical problems using their creative abilities. Keywords: training, mathematics, creative, junior high school Abstrak Matematika merupakan materi sekolah yang memiliki jumlah jam pelajaran yang banyak dalam kurikulum pembelajaran di tingkat SMP/sederajat. Konten dan konteks dalam matematika dapat dikembangkan dengan berbagai metode penyampaian. Hal ini disebabkan materi matematika yang dapat dipandang sebagai objek kongkrit maupun abstrak. Logika dan pengetahuan yang dibangun dalam pelajaran ini dapat membangun sisi kreatif dalam cara berpikir siswa. Pada tulisan ini dibahas bagaimana konsep matematika kreatif diterapkan dalam suatu pelatihan pada kegiatan pengabdian masyarakat di Kabupaten Sukabumi Propinsi Jawa Barat. Metode yang diterapkan menggunakan konsep pembelajaran berbasis proyek dan masalah. Dalam pelaksanaannya, siswa diberikan pengalaman bagaimana menyelesaikan masalah matematika dengan memancing dan menggali sisi kreatif mereka. Masalah yang diberikan dipilih untuk diselesaikan secara mandiri maupun berkelompok. Dari beberapa masalah yang diberikan, siswa ada yang berhasil memecahkan masalah dan ada yang belum sempurna dalam menyelesaikan masalahnya. Hal ini terjadi dikarenakan siswa belum terbiasa menyelesaikan masalah matematika menggunakan kemampuan kreatifitas mereka. Kata Kunci: pelatihan, matematika, kreatif, smp
PENERAPAN MATERI BATIK FRAKTAL MATEMATIKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER DAN PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA GURU DAN SISWA DI KABUPATEN SUKABUMI PROVINSI JAWA BARAT Ibnu Hadi; Eti Dwi Wiraningsih; Devi Eka Wardani Meganingtyas; Khoiruzzahra; Syarifa Anastasya Putri; Keisya Alviontina; Riana Khansa
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Fraktal merupakan objek geometri matematika yang memiliki aplikasi di berbagai bidang. Batik fraktal merupakan satu di antara penerapan konsep geometri fraktal. Hal ini terjadi karena fraktal memiliki pola yang menarik seperti keserupaan dan proses rekursi yang dapat menghasilkan objek yang indah sehingga bisa dibuat menjadi pola batik. Di sisi lain, proses pembuatan batik fraktal dapat dikaitkan dengan proses pembentukan karakter dan dianggap sebagai suatu kajian untuk proses peningkatan kemampuan pemecahan masalah pada guru dan siswa. Artikel ini membahas penerapan materi batik fraktal matematika dalam pembentukan karakter dan peningkatan kemampuan pemecahan masalah pada guru dan siswa di Kabupaten Sukabumi provinsi Jawa Barat. Metode yang digunakan yaitu studi literatur dan dilanjutkan dengan pelaksanaan kegiatan di lokasi. Dari kajian dan kegiatan yang dilakukan, didapatkan hasil bahwa materi batik fraktal ini cocok untuk dikembangkan dan diaplikasikan pada konsep pembentukan karakter dan pemecahan masalah pada guru dan siswa. Para guru juga mendapatkan wawasan baru dari konsep fraktal matematika yang dapat dikaitkan dengan seni dan hal lainnya. Karakter dalam pembelajaran matematika dapat diturunkan dari kegiatan membuat batik fraktal ini baik kepada guru maupun siswa. Abstract Fractals are mathematical geometric objects with applications in various fields. Fractal batik is one application of the concept of fractal geometry. This is because fractals possess interesting patterns, such as similarities and recursion processes, which can produce beautiful objects that can be made into batik patterns. Furthermore, the process of making fractal batik can be linked to character building and is considered a study for improving problem-solving skills in teachers and students. This article discusses the application of mathematical fractal batik material in character building and improving problem-solving skills in teachers and students in Sukabumi Regency, West Java Province. The method used was a literature review followed by on-site activities. The study and activities concluded that this fractal batik material is suitable for development and application in character building and problem-solving concepts for teachers and students. Teachers also gained new insights from the concept of mathematical fractals, which can be linked to art and other subjects. Character development in mathematics learning can be derived from this fractal batik-making activity for both teachers and students.