Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Perbandingan Antara Model Pembelajaran Learning Cycle 7E Berbantuan Media Pembelajaran Power Point, Geogebra, dan LKS Terbimbing Terhadap Kemampuan Representasi Matematis Siswa Di SMPN 2 Pamijahan Bogor Lilis Komariah; Ellis Salsabila; Eti Dwi Wiraningsih
J-PiMat : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3, No 2 (2021): J-PiMat
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika STKIP Persada Khatu;istiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/j-pimat.v3i2.1407

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kemampuan representasi matematis antara siswa yang belajar menggunakan model antara model pembelajaran learning cycle 7E berbantuan media pembelajaran power point, GeoGebra, dan LKS terbimbing. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan pengambilan sampel cluster random sampling. Sampel penelitian dipilih tiga kelas dari kelas VIII di SMPN 2 Pamijahan Bogor tahun ajaran 2019/2020 yang berdistribusi normal dan homogen. Kelas ekperimen I yaitu kelas VIII-7 mendapatkan perlakuanĀ  model pembelajaran learning cycle 7E berbantuan media pembelajaran Power Point, kelas eksperimen II yaitu kelas VIII-6 mendapatkan perlakuan model pembelajaran learning cycle 7E berbantuan media pembelajaran GeoGebra, sedangkan kelas eksperimen III yaitu kelas VIII-1 mendapatkan perlakuan model pembelajaran learning cycle 7E berbantuan media pembelajaran LKS terbimbing. Masing-masing kelas eksperimen memiliki jumlah siswa yang sama yaitu 37 siswa. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa kemampuan representasi matematis siswa yang belajar menggunakan model learning cycle 7E berbantuan media pembelajaran power point lebih tinggi dibanding kelas berbantuan media pembelajaran GeoGebra dan LKS terbimbing, serta kemampuan representasi matematis siswa yang belajar menggunakan model learning cycle 7E berbantuan media pembelajaran GeoGebra lebih tinggi disbanding berbantuan media pembelajaran GeoGebra dan LKS terbimbing
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA DITINJAU DARI ADVERSITY QUOTIENT Nurlaeli Nurlaeli; Anton Noornia; Eti Dwi Wiraningsih
FIBONACCI: Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika Vol 4, No 2 (2018): FIBONACCI: Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (817.285 KB) | DOI: 10.24853/fbc.4.2.145-154

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa ditinjau dari Adversity Quotient (AQ). Penelitian ini menggunakan metode quasi experiment dengan desain penelitian posttest-only control design. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VII di SMPN 2 dan SMPN 76 Jakarta Pusat pada semester genap Tahun Ajaran 2017/2018 sebanyak 71 orang. Hasil penelitian ini adalah (1) Kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang diberi perlakuan model pembelajaran PBL lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang diberi perlakuan model pembelajaran konvensional; (2) Terdapat pengaruh interaksi antara model pembelajaran dan AQ terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa; (3) Kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang diberi perlakuan model pembelajaran PBL lebih tinggi dari siswa yang diberi perlakuan model pembelajaran konvensional pada kelompok siswa yang memiliki AQ tinggi; (4) Tidak terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis matematis antara siswa yang diberi perlakuan model pembelajaran PBL dengan siswa yang diberi perlakuan model pembelajaran konvensional pada kelompok siswa yang memiliki AQ rendah.
Pemodelan Generalized Space Time Autoregressive (GSTAR) dan Penerapannya pada Penderita TB Paru (BTA+) di DKI Jakarta Ana Nur Islamiyah; Widyanti Rahayu; Eti Dwi Wiraningsih
Jurnal Statistika dan Aplikasinya Vol 2 No 2 (2018): Jurnal Statistika dan Aplikasinya
Publisher : Program Studi Statistika FMIPA UNJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JSA.02205

Abstract

Model Generalized Space Time Autoregressive (GSTAR)(p;) merupakan salah satu model deret waktu yang digunakan untuk peramalan data yang mengandung unsur lokasi dan waktu dengan orde autoregressive (p) dan orde spasial (). Keterkaitan antar lokasi dinyatakan dalam suatu nilai berdasarkan pembobot lokasi tertentu. Data banyaknya penderita TB Paru (BTA+) di DKI Jakarta merupakan salah satu data deret waktu yang memiliki keterkaitan antar lokasi sehingga dapat dimodelkan dengan model GSTAR. Pada penelitian ini model GSTAR menggunakan pembobot lokasi invers jarak dan pembobot lokasi normalisasi korelasi silang diterapkan pada data banyaknya penderita TB Paru (BTA+) di DKI Jakarta. Setelah itu, memilih model GSTAR yang lebih baik menggunakan nilai RMSE terkecil. Hasil dari penelitian ini dengan menerapkan data banyaknya penderita TB Paru (BTA+) di DKI Jakarta diperoleh model GSTAR(1;1) dengan pembobot lokasi normalisasi korelasi silang memiliki \textit{root mean square error}(RMSE) 73,57728 yang lebih kecil dari model GSTAR(1;1) dengan pembobot lokasi invers jarak. Sehingga, model dengan pembobot lokasi normalisasi korelasi silang lebih baik dibandingkan dengan pembobot lokasi invers jarak.
Perbandingan Nilai Galat Pada Model Penyakit Tuberkulosis Menggunakan Metode Euler dan Heun di DKI Jakarta , Dwi Yulia Citra; Evelin Bunga Glorya; Khairunnisa Helmina; Lukita Ambarwati; Eti Dwi Wiraningsih
JMT (Jurnal Matematika dan Terapan) Vol. 6 No. 2 (2024): JMT (Jurnal Matematika dan Terapan)
Publisher : Mathematics Study Program, Faculty of Mathematics and Natural Science, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/jmt.6.2.2

Abstract

This study aims to compare the error value of the tuberculosis disease model using the Euler method and the Heun method in DKI Jakarta. Tuberculosis (TB) remains a global health concern due to high prevalence rates in various regions, including DKI Jakarta. The Euler method and Heun method are two numerical techniques commonly used in modeling the spread of disease. Both methods were used to estimate the numerical solution of a mathematical model describing the spread of tuberculosis in DKI Jakarta. This study involves the use of recent epidemiological data to simulate and compare the prediction results between the Euler and Heun methods. The results showed a comparison of error values between the Euler and Heun methods in modeling the spread of tuberculosis disease in DKI Jakarta. The analysis of the difference in error values provides important insights in the selection of the most appropriate numerical method for modeling the spread of a complex disease such as tuberculosis.
PELATIHAN MATERI MATEMATIKA KREATIF UNTUK SISWA SMP/SEDERAJAT DI KABUPATEN SUKABUMI PROVINSI JAWA BARAT Ibnu Hadi; Yudi Mahatma; Eti Dwi Wiraningsih; Debby Agustine; Rifa Khairunnisa Pratiwi; Syarifa Anastasya Putri
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Mathematics is a school material that has a large number of lesson hours in the learning curriculum at junior high school/equivalent level. Content and context in mathematics can be developed with various delivery methods. This is because mathematical material can be viewed as concrete or abstract objects. The logic and knowledge built in this lesson can build a creative side in students' thinking. In this article, we discuss how creative mathematics concepts are applied in training for community service activities in Sukabumi Regency, West Java Province. The method applied uses the concept of project and problem based learning. In its implementation, students are given experience on how to solve mathematical problems by provoking and exploring their creative side. The problems given are chosen to be solved independently or in groups. Of the several problems given, some students succeeded in solving the problem and some were not perfect in solving the problem. This happens because students are not used to solving mathematical problems using their creative abilities. Keywords: training, mathematics, creative, junior high school Abstrak Matematika merupakan materi sekolah yang memiliki jumlah jam pelajaran yang banyak dalam kurikulum pembelajaran di tingkat SMP/sederajat. Konten dan konteks dalam matematika dapat dikembangkan dengan berbagai metode penyampaian. Hal ini disebabkan materi matematika yang dapat dipandang sebagai objek kongkrit maupun abstrak. Logika dan pengetahuan yang dibangun dalam pelajaran ini dapat membangun sisi kreatif dalam cara berpikir siswa. Pada tulisan ini dibahas bagaimana konsep matematika kreatif diterapkan dalam suatu pelatihan pada kegiatan pengabdian masyarakat di Kabupaten Sukabumi Propinsi Jawa Barat. Metode yang diterapkan menggunakan konsep pembelajaran berbasis proyek dan masalah. Dalam pelaksanaannya, siswa diberikan pengalaman bagaimana menyelesaikan masalah matematika dengan memancing dan menggali sisi kreatif mereka. Masalah yang diberikan dipilih untuk diselesaikan secara mandiri maupun berkelompok. Dari beberapa masalah yang diberikan, siswa ada yang berhasil memecahkan masalah dan ada yang belum sempurna dalam menyelesaikan masalahnya. Hal ini terjadi dikarenakan siswa belum terbiasa menyelesaikan masalah matematika menggunakan kemampuan kreatifitas mereka. Kata Kunci: pelatihan, matematika, kreatif, smp
Pola Frieze dan Pola Kertas Dinding pada Masjid Istiqlal Dini Zainati; Helen Angelita; Lukita Ambarwati; Eti Dwi Wiraningsih
JMT (Jurnal Matematika dan Terapan) Vol. 6 No. 1 (2024): JMT (Jurnal Matematika dan Terapan)
Publisher : Mathematics Study Program, Faculty of Mathematics and Natural Science, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/jmt.6.1.4

Abstract

The beauty of Istiqlal Mosque is reflected through its architectural design. The decorative arts that adorn this mosque are generally found in elements such as doors, windows, walls, gates, and vents, which show special patterns. Such patterns can be identified through the concept of geometric symmetry, specifically Frieze Patterns and Wallpaper Patterns. The Frieze pattern is a subgroup within a symmetry group formed through one-way translation, creating a linear pattern that repeats in one direction. There are seven types of frieze patterns, each formed through a combination of specific isometries. Along with that, there are also other geometric patterns known as wallpaper patterns. Wallpaper patterns analyze patterns based on transformations on a flat plane and have seventeen types. This study aims to explore and explain geometric patterns based on Frieze Patterns and Wallpaper Patterns contained in the decorative arts of Istiqlal Mosque. Data collection methods involve observation and documentation. The results showed that there are certain frieze patterns in the Istiqlal Mosque, such as the type . Meanwhile, the wallpaper patterns identified in the design of the Istiqlal Mosque are type pmm and pmg. It is important to note that not all designs in the decorative arts of Istiqlal Mosque can be categorized into seven frieze patterns as well as seventeen wallpaper patterns.