Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FALAH SEBAGAI TUJUAN AKHIR DALAM EKONOMI ISLAM Adik Tya Hasibuan; Agung Anantha; Intan Juwita Damanik; Ahmad Wahyudi Zein
JURNAL MULTIDISIPLIN ILMU AKADEMIK Vol. 2 No. 1 (2025): Februari
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISHING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jmia.v2i1.3537

Abstract

Ekonomi Islam, berbeda dengan sistem ekonomi konvensional, menempatkan falah sebagai tujuan utamanya. Falah, yang melampaui sekadar kesejahteraan materi, mencakup kesejahteraan holistik yang meliputi aspek spiritual, sosial, dan ekonomi. Abstrak ini akan membahas bagaimana konsep falah membentuk prinsip-prinsip dasar ekonomi Islam, seperti larangan riba, zakat, dan etika bisnis yang adil. Lebih lanjut, akan dikaji bagaimana implementasi nilai-nilai falah dapat menciptakan sistem ekonomi yang berkelanjutan, berkeadilan, dan mensejahterakan seluruh umat manusia. Penelitian ini akan menganalisis peran berbagai instrumen ekonomi Islam dalam mencapai falah, serta tantangan dan peluang dalam implementasinya di dunia modern.
Perbedaan Pasar Uang Syariah di Indonesia dengan Kuwait Adik Tya Hasibuan; Divya Reyvani; Ika Damai Sari; Intan Juwita Damanik; Nurul Syafriani; Putri Yuanita; Maryam Batubara
Jurnal Ilmiah Manajemen, Bisnis dan Kewirausahaan Vol. 5 No. 3 (2025): Oktober: Jurnal Ilmiah Manajemen, Bisnis dan Kewirausahaan
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurimbik.v5i3.1353

Abstract

This study examines the fundamental differences between the Islamic money markets in Indonesia and Kuwait in terms of system structure, financial instruments, regulation, and the role of monetary authorities. Indonesia applies a dual banking system where Islamic and conventional systems operate side by side, while Kuwait adopts an integrated system where Islamic instruments are embedded in national monetary policy. Indonesia's instruments are more diverse (e.g., PUAS, SBIS, Sukuk BI), yet face challenges in liquidity and market penetration. In contrast, Kuwait utilizes instruments such as interbank tawarruq and ijarah-based short-term securities, supported by a more mature Islamic financial infrastructure. This study highlights the importance of regulatory support, financial education, and infrastructure enhancement to strengthen the role of Islamic money markets in national financial stability.