<![CDATA[Bandara memiliki peran kompleks dalam hal konektivitas dan kepuasan penumpang. Dari sisi konektivitas, hal ini tercermin pada aksesibilitas, dimana bandara meningkatkan akses ke berbagai wilayah, termasuk daerah terpencil. Hal ini memungkinkan penduduk di daerah yang kurang terlayani memiliki kesempatan yang lebih baik untuk mendapatkan pendidikan, layanan kesehatan, dan pekerjaan. Dari segi kepuasan penumpang tercermin dari fasilitas dan pelayanannya, dengan adanya bandara yang menyediakan fasilitas seperti lounge yang nyaman, akses Wi-Fi, pilihan tempat makan dan berbelanja serta pelayanan pelanggan yang ramah dan responsif dapat meningkatkan kepuasan penumpang. Pentingnya aksesibilitas terhadap moda transportasi, fasilitas bandara dan kualitas pelayanan bandara terhadap kepuasan penumpang menjadi perhatian utama tulisan ini. Studi kasus dilakukan di Bandara Silampari Lubuk Linggau yang terletak di Sumatera Selatan, Indonesia, yang merupakan bandara domestik kelas tiga. Bandara ini memerlukan dukungan transportasi dan infrastruktur untuk pergerakan penumpang dan barang keluar masuk bandara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh aksesibilitas moda transportasi dan fasilitas bandara terhadap kepuasan penumpang melalui kualitas pelayanan. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner kepada penumpang dengan jumlah responden maksimal 250 orang. Metode analisis data menggunakan deskripsi inferensial berbasis SEM PLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap variabel memberikan nilai rata-rata yang baik, dimana hasil yang diperoleh menunjukkan nilai positif dan signifikan untuk setiap variabel dengan menguji pengaruh langsung dan tidak langsung diperoleh cara yang valid.]]>
