Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penyuluhan Osteoarthritis Pada Komunitas Lansia Di Panti Lansia Sentra Terpadu Surakarta Fadhil, Adnan Rizqy; Rizqillah, Indah Prima; Naufal, Adnan Faris; Sudaryanto, Wahyu Tri
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 8 (2024): Oktober
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v2i8.1482

Abstract

Penuaan adalah proses yang tak terelakkan dalam kehidupan manusia, yang menandakan bahwa proses ini dimulai sejak awal kehidupan dan terus berlanjut. Ini adalah perkembangan alami melalui tahapan masa kanak-kanak, dewasa, dan tua. Selama proses penuaan, individu menjadi lebih rentan terhadap masalah kesehatan, dengan osteoartritis (OA) menjadi perhatian umum di kalangan lansia. OA, penyakit sendi yang paling umum, biasanya menyerang mereka yang berusia paruh baya dan lebih tua. Hal ini ditandai dengan degradasi tulang rawan sendi secara bertahap, yang menyebabkan perubahan struktural di sekitar sendi. Secara global, osteoartritis tersebar luas, dan Indonesia termasuk salah satu wilayah yang terkena dampaknya. Penyakit ini berdampak pada aktivitas sehari-hari karena rasa sakit dan stabilitas yang terganggu. Tujuan : untuk mengedukasi komunitas lansia terkait osteoarthritis dengan cara meningkatkan pemahaman dan pencegahan terjadinya nyeri berulang. Metode yang digunakan yaitu mulai pengisian kuesioner (pre test), pemberian materi mengenai osteoarthritis dan menjelaskan pengertian, penyebab,cara mencegah dan penanganannya menggunakan leaflet dan pengisian kuesioner(post test). Hasil : dari penyuluhan yang dilakukan terdapat peningkatan pengetahuan tentang osteoarthritis Kesimpulan : bahwa pemberian edukasi osteoarthritis mampu menjadi salah satu cara peningkatan pengetahuan komunitas lansia.
Pentingnya Edukasi Tentang Latihan yang Dianjurkan untuk Mengurangi Nyeri pada Dismenore pada Remaja Putri di Pondok Pesantren Walisongo Kec. Karangmalang Kab. Sragen Rizqillah, Indah Prima; Yoran, Yoseph Evan; Khanza, Namira Mutia; Pratamasari, Nastiti; Salsabila, Mutia; Nuraminazkiya, Muhammad Zulfa Rangga; Prasetyo, Arya Tri; Putri, Asnatul Baida; Saputri, Shinta Claudia; Herawati, Isnaini; Widodo, Agus; Wahyuni, Wahyuni; Susilo, Taufik Eko
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 11 (2025): Januari
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v2i11.1976

Abstract

Masa remaja salah satu periode dari perkembangan manusia yang sangat penting. Salah satu tanda keremajaan yang muncul secara biologis pada perempuan yaitu menstruasi. Gangguan menstruasi yang dihadapi seorang perempuan yang menyebabkan ketidaknyamanan fisik bagi perempuan yang dapat mengganggu aktivitas mereka. Salah satu gangguan menstruasi yang menyebabkan ketidaknyamanan fisik yaitu dismenore. Fisioterapi sangat berperan dalam mengurangi nyeri dengan memberikan efek relaksasi pada otot-otot dan sistem pembuluh darah di sekitar perut atau area abdominal. Teknik relaksasi otot perut atau Abdominal Muscle Relaxation Technique yang diberikan oleh fisioterapi adalah intervensi modalitas dengan menggunakan hot pack dan abdominal stretching exercise. metode penyuluhan yang digunakan fisioterapi dan terapi latihan untuk penanganan nyeri menstruasi dengan metode pengambilan data primer menggunakan kuesioner dengan pre-test dan post-test hasil pre-test dan post-test dibandingkan untuk mengetahui pemahaman atau keefektifan dari penyuluhan yang dilakukan. Kuesioner tersebut memiliki 19 pertanyaan yang dijawab dengan Benar atau Salah. Berdasarkan hasil pertanyaan pada pre test dan post test terdapat peningkatan signifikan pada pertanyaan nomor sepuluh, lima belas dan delapan belas. yaitu sebanyak 6, 8 dan 9 jawaban benar, sedangkan untuk jawaban salah juga ada beberapa jawaban yang masih sama jumlah salahnya pada saat pre test dan post test. Secara garis besar melihat dari hasil test yang dilakukan dan interaksi para peserta saat penyuluhan, para peserta sudah memahami tentang dismenore. Penelitian ini mengungkapkan pentingnya penyuluhan kesehatan dalam meningkatkan pemahaman remaja perempuan terhadap dismenore dan metode penanganannya. Hasil pre-test dan post-test menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta setelah kegiatan edukasi, dengan kenaikan skor jawaban benar sebesar 5,7%.
The relationship of flat foot with static balance and dynamic balance Rizqillah, Indah Prima; Sudaryanto, Wahyu Tri
Malahayati International Journal of Nursing and Health Science Vol. 7 No. 12 (2025): Volume 7 Number 12
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan-fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/minh.v7i12.560

Abstract

Background: The foot is a part of the body that function is to support the body weight and to maintain balance while standing, but the foot also has many problems, one of which is flat foot, a type of flat foot caused by the flattening of the bone's curvature, which is the lack of arches on the soles of the feet. The weakness of the plantaris ligament, posterior and anterior tibial tendons, and intrinsic muscles, which maintain the medial longitudinal arch, are the cause of this foot deformity that can have an impact on health. Flat feet that occur in the community are often ignored and considered to be normal. Poor foot conditions will affect the fulcrum, one of the foot conditions that can affect the fulcrum is flat foot. When a child has the flat foot, the resulting fulcrum is also going to be bad, it will affect the balance. Purpose: To ascertain how flat foot relates to both static and dynamic balance. Method: A cross-sectional approach, specifically focusing on observational study. The study took place from June 2024, in MI Muhmmadiyah Gonilan, Surakarta. The independent variable was flat foot the dependent variables is a static balance and dynamic balance. Using purposive sampling and the Slovin formula, 108 participants were selected. Univariate statistical analysis was conducted, bivariate data analysis using Spearman rank test. Results: The correlation coefficient value of 0.645 falls into the strong relationship category, while the correlation coefficient value of 0.207 is classified as a weak relationship. Additionally, the significance value of <0.05 indicates a statistically significant relationship between flat foot and both static and dynamic balance. Conclusion: The analysis showed that while there was a correlation between flat feet and both types of balance, the degree of association was different. Flat feet had a very weak relationship with dynamic balance, while its relationship with static balance was stronger and more significant. Thus, it can be said that flat feet have more influence on static balance than dynamic balance.