Martin, Bunga Widya
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemberdayaan Masyarakat Desa Cisaat Subang melalui Pelatihan Pengolahan Limbah Kulit Nanas sebagai Produk Liquid Dishwashing Soap Wulan Agus Utami, Annisa; Azrai, Eka Putri; Aulya, Nailul Rahmi; Permana, Lutfi; Kurnia, Salsabila; Martin, Bunga Widya; Zulfah, Kayla Fatimah; Gustimaya, Kayla Nizarani Inka
Jurnal SOLMA Vol. 13 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v13i3.15871

Abstract

Background: Desa Cisaat, Kabupaten Subang merupakan desa dengan komoditas unggulan perkebunan buah nanas yang menghasilkan kulit nanas sebagai limbah hasil produksi yang terbuang dan tidak termanfaatkan. Limbah tersebut bisa dimanfaatkan sebagai produk yang lebih bernilai sebagai sabun cuci cair karena memiliki kandungan senyawa aktif antibakteri, namun masyarakat belum memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam mengolah limbah kulit nanas sebagai produksi sabun cuci cair (liquid handwashing soap). Tujuan dari kegiatan ini memberikan edukasi pengolahan limbah kulit nanas menjadi produk sabun cuci cair (liquid handwashing soap). Metode: Mitra kegiatan pengabdian ini ialah kelompok PKK Desa Cisaat Subang sebanyak 21 peserta. Adapun tahapan dalam kegiatan ini ialah : (a) Tahap persiapan yang terdiri dari survei dan diskusi dengan mitra, persiapan materi pelatihan, dan sosialisasi ; (b)Tahap pelaksanaan yang terdiri dari pembukaan kegiatan, pemberian pre-test, penyampaian materi, demonstrasi praktik pembuatan sabun cuci cair, diskusi, pemberian kuesioner dan post-test, penutupan kegiatan; (c) Tahap evaluasi program pengabdian. Hasil: Kegiatan pelatihan pengabdian masyarakat ini dihadiri oleh kelompok ibu-ibu PKK, Bapak-bapak RT, dan remaja Karang Taruna dengan antusias yang sangat baik. Melalui kegiatan ini, masyarakat dapat mengetahui pengolahan limbah kulit nanas menjadi produk sabun cuci cair (liquid handwashing soap) yang bermanfaat dan ramah lingkungan. Kegiatan ini berdampak pada pengurangan limbah padat organik serta meningkatkan kewirausahaan pada Desa Cisaat, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang. Kesimpulan: Pemberdayaan masyarakat yang telah dilakukan memiliki dampak positif, melalui kegiatan ini masyarakat memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam mengolah limbah kulit nanas menjadi produk sabun cuci cair (liquid handwashing soap).
GOS (Green Open Space) Video as an Educational Media for Students to Increase Knowledge and Awareness of Green Open Space Azrail, Eka Putri; Suryanda, Ade; Martin, Bunga Widya
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Vol. 9 No. 2 (2025): July
Publisher : LPPM Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppp.v9i2.88829

Abstract

Increasing student’s knowledge and awareness of the existence of Green Open Space can be done through educational concepts. Educational videos are designed to make the process of students receiving information more enjoyable. This study aims to create a GOS (Green Open Space) video to increase students' knowledge and awareness of Green Open Spaces. The research method used is the Hannafin and Peck Research and Development (R&D) model. Data collection methods include questionnaires and tests. The data analysis used is quantitative analysis. The research subjects include material experts, media experts, linguists, grade X students, and Biology teachers. Experts' results of the validation and feasibility of the media obtained an average score of 92% with a very feasible category. The effectiveness test results for using the N-Gain value media (g more than 0.3) are in the medium-high category. This study concludes that the GOS (Green Open Space) video can be used as an educational medium for high school students to increase knowledge and awareness of Green Open Spaces. This study implies that the GOS (Green Open Space) video has been developed so that teachers can use it as a medium in learning material on handling environmental change.