Background: Pemanfaatan pangan lokal yang kaya nutrisi serta intervensi edukatif merupakan strategi yang efektif untuk meningkatkan asupan gizi dan mencegah stunting. Mengonsumsi ikan ini secara teratur mendukung perkembangan otak anak, pembentukan tulang, serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Bayam hijau memiliki kandungan zat besi tinggi yang dimana dapat meningkatkan kadar hemoglobin khususnya pada ibu Hamill. Ikan barakuda berperan penting dalam pencegahan stunting anak dengan membuat inovasi menu untuk pemberian MPASI. Tujuan kegiatan ini adalah menambah pengetahuan ibu yang memiliki balita dan ibu hamil dalam modifikasi dan variasi bahan pangan lokal serta pemenuhan nutrisi bagi balita maupun ibu hamil. Metode: Metode pelatihan ini melalui beberapa tahap yaitu Persiapan kegiatan, Penjelasan maksud dan tujuan, Pre-test, Edukasi, Praktik pengolahan, feedback dan Evaluasi akhir. Hasil: Pelatihan ini memperkenalkan inovasi menu seperti rolade dan nuget tempe ikan barakuda dan bolu bayam. Pada pemanfaatan bahan pangan lokal dalam menu ibu hamil dan ibu balita sebagai upaya pencegahan stunting dinilai memiliki keanekaragaman yang tinggi, sehingga dapat memperkaya pilihan makanan pendamping ASI dan menu hamil serta dapat memastikan makanan yang dihasilkan lebih sehat dan nutrisi lebih terjaga untuk anak. Kesimpulan: Program ini berperan penting dalam mempromosikan pemanfaatan bahan pangan lokal yang terjangkau, sehingga diharapkan dapat berkontribusi menurunkan angka stunting di masyarakat.