Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kontribusi Galeri Investasi Syariah FEBI IAIN Kediri dalam Mengakselerasi Literasi Keuangan Digital Mahasiswa Aulya Purwitasari; Mochamad Ali Muchtar; Suhartini Suhartini; Andriani Andriani; Naning Fatmawatie
JURNAL AKADEMIK PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 3 No. 1 (2025): Januari
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/japm.v3i1.3443

Abstract

Sharia financial literacy in accordance with Islamic principles is still considered low among society, especially among the younger generation, including students. The level of sharia financial literacy in Indonesia only reaches 8.93% of the total population, far below conventional financial literacy which reaches 38.03%. This shows that the awareness and understanding of Indonesian society is still very limited. The research method in this journal consists of three main stages. The first stage is data search, which is carried out to understand the conditions and problems faced by GIS administrators. The second stage is problem analysis, where the collected data is analyzed systematically using qualitative methods. Next, there is the discussion stage to resolve the problem, this is done together with the GIS administrator. The FEBI IAIN Kediri Sharia Investment Gallery (GIS) was founded in response to the need to increase student financial literacy, especially in the context of sharia investment. GIS functions as a digital financial education center, providing training, seminars and workshops to increase understanding of sharia-based financial technology. GIS not only focuses on theory, but also provides practical experience to students through investment simulation programs. Running of GIS Febi IAIN Kediri. Kediri, at this early stage, has contributed to increasing digital financial literacy among students through increasing understanding of sharia financial products, getting used to the use of financial technology, increasing awareness of digital security, and integrating sharia principles with technology.
Peran Dana Pensiun Syariah Dalam Mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia Purwitasri, Aulya; Mochamad Ali Muchtar; Andriani
JURNAL ILMIAH EKONOMI DAN MANAJEMEN Vol. 2 No. 6 (2024): JURNAL ILMIAH EKONOMI DAN MANAJEMEN (JIEM)
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jiem.v2i6.1586

Abstract

Peranan yang penting dari Lembaga keuangan Non Bank Syariah di Indonesia dengan layanan yang variatif. Dana Pensiun Syariah dirilis dengan menjadi wujud upaya pengembangan perekonomian di Indonesia yang dikelola selaras dengan ajaran Islam. dengan konsep yang disetujui oleh Perserikatan bangsa-bangsa yaitu Sustainable Development Goals (SDGs). Maka Dana Pensiun memiliki potensi besar dengan membawa dampak positif bagi masyarakat sebagai pesertanya. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan penelitian kepustakaan (library Research). Karena data-data dalam penelitian berasal dari perpustakaan baik berupa buku, jurnal, dokumen dan lain sebagainya. Pada penelitian juga menggunakan pendekatan analisis literatur yang mana penelitian ini melakukan telaah pada peristiwa atau sejarah dan kejadian masa lalu yang diakumulasi untuk kemudian dianalisis. Penguatan pengelolaan dana pensiun syariah Merujuk pada upaya untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas pengelolaan dana pensiun yang berlandaskan prinsip-prinsip syariah. Dana pensiun syariah dapat berperan signifikan dalam mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan) melalui berbagai mekanisme investasi dan pengelolaan dana yang sesuai dengan prinsip syariah. Dana pensiun syariah menyediakan program yang dapat mengurangi risiko kemiskinan dan kelaparan di masa pensiun. Investasi dana pensiun syariah dalam proyek-proyek infrastruktur dan inovasi teknologi dapat membantu meningkatkan infrastruktur. Peran dana pensiun dalam menyediakan jaring pengaman sosial di tingkat masyarakat sangat penting dalam lingkungan ekonomi dan keuangan Islam. Sektor ini memiliki potensi dalam mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat atau disinergikan dengan instrumen fisikal dalam rangka membantu pemerintah dalam mengatasi kemiskinan dan mengurangi ketimpangan. Melalui investasi dana syariah pensiun tidak hanya memberikan keuntungan finansial bagi para pesertanya, tetapi juga dapat mewujudkan SDGs yang ada di Indonesia. Kata Kunci: Dana Pensiun Syariah.;Lembaga Keuangan; Sustainable Development Goals (SDGs),
Implementasi Akad Wakalah Dalam Meningkatkan Efektivitas Pendistribusian Pupuk Bersubsidi Mochamad Ali Muchtar; Yuliani; Binti Mutafarida
JURNAL ILMIAH EKONOMI DAN MANAJEMEN Vol. 2 No. 6 (2024): JURNAL ILMIAH EKONOMI DAN MANAJEMEN (JIEM)
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jiem.v2i6.1631

Abstract

Pertumbuhan ekonomi di Indonesia tidak dapat terlepas dari berbagai sektor lain yang juga turut memberikan kontribusi salah satunya yaitu sektor pertanian. Pupuk menjadi instrumen penting bagi petani, tetapi akan muncul berbagai permasalahan dalam proses distribusi. Salah satunya yaitu tidak boleh diwakilkan yang kemudian diperbolehkan dengan syarat, penelitian ini membahas dampak penerapan Akad Wakalah dalam meningkatkan Efektivitas pendistribusian Pupuk Bersubsidi. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan penelitian kepustakaan (library Research). Disebutkan kepustakaan penelitian karena data-data atau bahan-bahan yang diperlukan dalam penelitian berasal dari perpustakaan baik berupa buku, ensiklopedi, kamus, jurnal, dokumen dan lain sebagainya. Solusi yang ditawarkan oleh pemangku kewenangan yang mana memperbolehkan salah satu orang untuk mewakilkan beberapa petani dengan syarat meminta surat kuasa dari Pemerintah Desa untuk ditandangani oleh pemberi kuasa (Petani) dan penerima kuasa, konsep wakil ini merupakan wujud dari akad Wakalah, dimana dengan akad ini pendistribusian pupuk bersubsidi lebih efektif dari sebelumnya