Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

COPING STRESS PADA MASYARAKAT PENDERITAHIPERTENSI Safarina, Nur Afni; Lila, Risma; Saragih, Ratih Monalisa; Indriani, Indriani; Husniati, Husniati; Septiani, Nur Wulan; Dewi, Rahmia
Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS Vol. 2 No. 2 (2024): April
Publisher : CV. Alina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jpki2.v2i2.640

Abstract

Hipertensi merupakan suatu kondisi ketika seseorang mengalami peningkatantekanan darah di atas normal, yang mengakibatkan peningkatan morbiditas danmortalitas. Banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya hipertensi salah satunyaadalah stress. Stress merupakan reaksi tubuh dan psikis terhadap tuntutan-tuntutanlingkungan. Stress adalah tanggapan tubuh yang sifatnya non spesifik terhadaptuntutan atasnya. Pendekatan yang kami gunakan adalah metode DeskriptifKualitatif, melalui observasi langsung terhadap objek penelitian. Hasil dariseminar psikoedukasi yang kami adakan, masyarakat Desa Reuleut Timurdiharapkan dapat menerapkan strategi penanganan stres untuk mengelola tekanandarah. Sosialisasi ini penting agar penduduk Desa Reuleut Timur mampumengatasi stres dengan lebih baik, dengan tambahan aktivitas fisik seperti rutinberolahraga dan istirahat yang teratur.
MANAJEMEN KONFLIK INTERPERSONAL PADA SISWA SMA N 2 DEWANTARA Lila, Risma; Andriani, Nessa; Saragih, Aura Miranti; HSB, Ulfa Zahra; Berlian, Cut Putri; Selpia, Annisa; Mandaliani, Ria; M. Fikri Jaka Pratama
Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS Vol. 2 No. 5 (2024): Oktober
Publisher : CV. Alina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jpki2.v2i5.1401

Abstract

Kegiatan psikoedukasi yang dilaksanakan di SMA N 2 Dewantara pada 18 Oktober 2024 bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa mengenai manajemen konflik interpersonal. Konflik adalah fenomena sosial umum yang dapat berdampak negatif pada kondisi psikologis siswa dan proses pembelajaran di sekolah, khususnya ketika perilaku seperti bullying dan tawuran terjadi. Intervensi psikoedukasi ini melibatkan 30 siswa berusia 16-18 tahun melalui beberapa sesi, termasuk perkenalan, penyampaian materi, ice breaking, permainan, dan evaluasi. Materi meliputi definisi konflik, contoh konflik sehari-hari, penyebab, pemicu, serta teknik pencegahan dan penanganan konflik. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi untuk mengevaluasi dampak kegiatan. Hasilnya menunjukkan antusiasme dan partisipasi aktif peserta dalam diskusi, menunjukkan peningkatan pemahaman terhadap pentingnya komunikasi terbuka dalam mengatasi konflik. Kegiatan ini memberikan wawasan baru tentang pentingnya manajemen konflik di lingkungan sekolah, yang diharapkan dapat membantu siswa mengelola konflik secara efektif dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Kesimpulannya, manajemen konflik interpersonal sangat penting untuk membangun hubungan sosial sehat di sekolah. Rekomendasi yang disampaikan mencakup pelatihan berkelanjutan dan penerapan strategi komunikasi efektif, sehingga siswa mampu menghadapi konflik dengan cara yang konstruktif. Kata Kunci: Manajemen Konflik Interpersonal, Psikoedukasi, Komunikasi Efektif