Kegiatan psikoedukasi yang dilaksanakan di SMA N 2 Dewantara pada 18 Oktober 2024 bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa mengenai manajemen konflik interpersonal. Konflik adalah fenomena sosial umum yang dapat berdampak negatif pada kondisi psikologis siswa dan proses pembelajaran di sekolah, khususnya ketika perilaku seperti bullying dan tawuran terjadi. Intervensi psikoedukasi ini melibatkan 30 siswa berusia 16-18 tahun melalui beberapa sesi, termasuk perkenalan, penyampaian materi, ice breaking, permainan, dan evaluasi. Materi meliputi definisi konflik, contoh konflik sehari-hari, penyebab, pemicu, serta teknik pencegahan dan penanganan konflik. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi untuk mengevaluasi dampak kegiatan. Hasilnya menunjukkan antusiasme dan partisipasi aktif peserta dalam diskusi, menunjukkan peningkatan pemahaman terhadap pentingnya komunikasi terbuka dalam mengatasi konflik. Kegiatan ini memberikan wawasan baru tentang pentingnya manajemen konflik di lingkungan sekolah, yang diharapkan dapat membantu siswa mengelola konflik secara efektif dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Kesimpulannya, manajemen konflik interpersonal sangat penting untuk membangun hubungan sosial sehat di sekolah. Rekomendasi yang disampaikan mencakup pelatihan berkelanjutan dan penerapan strategi komunikasi efektif, sehingga siswa mampu menghadapi konflik dengan cara yang konstruktif. Kata Kunci: Manajemen Konflik Interpersonal, Psikoedukasi, Komunikasi Efektif