This study aims to examine the effectiveness of journaling in improving emotion regulation among university students. Students often face academic pressures that trigger stress, anxiety, and frustration, requiring adaptive emotion management strategies. This research employed an experimental design using a pretest-posttest control group approach. Twenty students were randomly assigned into two groups: an experimental group that journaled daily for one week and a control group that did not engage in the activity. The results indicated that the experimental group showed a significant improvement in emotion regulation abilities compared to the control group, as evidenced by the Wilcoxon test (Asymp. Sig. = 0.005). However, the Mann-Whitney U test revealed no statistically significant difference between the experimental and control groups (Asymp. Sig. = 0.427), likely due to the small sample size and the short duration of the intervention. These findings demonstrate that journaling can help individuals understand and manage their emotions. Therefore, journaling can serve as a simple yet beneficial strategy for students to cope with academic stress and enhance their emotional well-being. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas menulis catatan harian dalam meningkatkan regulasi emosi pada mahasiswa. Mahasiswa sering menghadapi tekanan akademik yang memicu stres, kecemasan, dan frustrasi, sehingga membutuhkan strategi pengelolaan emosi yang adaptif. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen dengan pendekatan pretest-posttest control group design. Sebanyak 20 mahasiswa dibagi secara acak menjadi dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen yang menulis catatan harian selama satu minggu dan kelompok kontrol yang tidak melakukan aktivitas tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok eksperimen mengalami peningkatan signifikan pada kemampuan regulasi emosi dibandingkan kelompok kontrol, seperti yang ditunjukkan oleh hasil uji Wilcoxon (Asymp. Sig. = 0,005). Namun, uji Mann-Whitney U menunjukkan bahwa perbedaan antara kelompok eksperimen dan kontrol tidak signifikan secara statistik (Asymp. Sig. = 0,427), yang kemungkinan disebabkan oleh ukuran sampel yang kecil dan durasi intervensi yang singkat. Temuan ini membuktikan bahwa menulis catatan harian dapat membantu individu memahami dan mengelola emosi mereka. Dengan demikian, menulis catatan harian dapat menjadi strategi sederhana yang bermanfaat untuk membantu mahasiswa mengatasi tekanan akademik dan meningkatkan kesehatan emosional mereka.