Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Bioskop 6 Dimensi (6D) di Perpustakaan: Strategi Menarik Minat Kunjung Anak di Perpustakaan Grhatama Pustaka Yogyakarta Slamet Khoeron
Buletin Perpustakaan Vol. 7 No. 2 (2024): Buletin Perpustakaan
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/bpuii.v7i2.36878

Abstract

Pesatnya perkembangan teknologi yang semakin canggih menjadikan tantangan yang cukup besar khususnya bagi perpustakaan. Perpustakaan perlu memastikan bahwa layanan yang tersedia tidak kalah menarik di tengah anak-anak “nomophobia” yang kini sudah terpapar oleh gadget.  Perpustakaan harus mampu bersaing secara kreatif dan inovatif untuk mempertahankan peran dan fungsinya. Maka salah satu upaya yang dilakukan Perpustakaan Grhatama Pustaka adalah menyediakan sebuah layanan yang menarik yakni layanan bioskop 6D. Layanan ini adalah representasi nyata dari fungsi rekreasi sebuah perpustakaan. Penelitian bertujuan untuk mengungkap bagaimana peranan layanan bioskop 6D Perpustakaan Grhatama Pustaka Yogyakarta terhadap kunjungan anak-anak dan apa saja kendala dalam implementasi layanan bioskop 6D Perpustakaan Grhatama Pustaka Yogyakarta? Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan pengambilan data melalui observasi, wawancara, dan juga dokumentasi. Sementara dalam proses teknik analisis data, penelititian ini menggunakan teknik analisis data Miles and Huberman. Hasil menunjukkan bahwa layanan bioskop 6D memiliki peranan terhadap kunjungan anak-anak yakni sebagai strategi promosi perpustakaan, mempertahankan fungsi rekreasi dan mengubah paradigma masyarakat, serta membentuk kebiasaan membaca anak sejak dini. Adapun kendala yang dialami dalam impementasi layanan 6D ini adalah kapasitas kursi penonton dan tenaga yang terbatas. Hal ini penjaga layanan merasa kesulitan ketika menghadapi pengunjung yang padat juga berbarengan dengan sebuah kunjungan dari suatu instansi.
Development of Foot Mat Sensor Technology for Foot Identification and BMI-Based Biomechanical Risk Prediction Evanita; Slamet Khoeron; Andre Tri Saputra; Curie Habiba
Indonesian Journal of Information Systems Vol. 8 No. 1 (2025): August 2025
Publisher : Program Studi Sistem Informasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/ijis.v8i1.11505

Abstract

This study advances the Foot Mat Sensor (FMS) technology to discern foot morphology and forecast biomechanical vulnerabilities predicated on Body Mass Index (BMI). The proposed system amalgamates the analysis of plantar pressure with various biomechanical parameters, including heel pressure, midfoot pressure, forefoot pressure, and foot contact area (FCA). Data were collected from ten participants exhibiting a spectrum of BMI, foot morphology (High Arch, Normal Arch, and Low Arch), foot length, contact area, and asymmetrical plantar pressure. The findings indicated a statistically significant correlation between elevated BMI (>25), irregular plantar pressure distribution, and heightened biomechanical risk. Participants with high BMI and Low Arch (LA) foot morphology demonstrated an augmented risk, with plantar pressure asymmetry ≥20 kPa as the principal indicator. The prediction model founded on the Random Forest algorithm attained an accuracy of 85% in categorizing biomechanical risk into low, medium, and high classifications. The Digital Footprint Scanner technology, innovated through this research, is anticipated to augment the efficacy of personalized and precise diagnostics and the prophylaxis of biomechanical injuries. This endeavor contributes to formulating a data-driven system for the early detection of biomechanical risks, with applications in medicine, athletics, and rehabilitation.
Pengembangan Produksi Abon Ikan di Desa Pasuruhan Kecamatan Kayen Kabupaten Pati Hera Setiawan; Qomaruddin; Slamet Khoeron; sigit arrohman; Rochmad Winarso; Heru Saputro
Jurnal Inovasi Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2024): JIPMAS : Journal Inovasi Pengabdian Masyarakat
Publisher : PT. Karya Inovatif Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.65255/jipmas.v1i2.53

Abstract

The partner for this service activity is the MSME "Nuknan" located in Pasuruhan Village, Kayen District, Pati Regency. This MSME has been established since 2020 producing fish floss by employing 2 workers. The production of making fish floss is an alternative development of the oyster mushroom product processing business which has been developed previously. The obstacles experienced by MSMEs are that the process of making fish floss in MSMEs is still simple with some equipment that is still manual so the production capacity is low, the packaging process is carried out in MSMEs. This is still simple, and the process of selling products from MSMEs is still carried out traditionally. The solutions that have been carried out in this service activity include socializing and implementing technology for making shredded meat without oil, implementing Appropriate Technology (TTG) for mechanical system frying machines, improving design and packaging processes that are more market oriented, organizing training and marketing assistance through online marketing and organizing training and assistance in the promotional media design process through Canva. After completing the program there was an increase in achievement indicators such as all fish floss products produced were more hygienic (without oil), production capacity increased by 100%, all products were packaged with attractive designs and were market oriented, there was an increase in the number of sales by 70%, and there was an increase in income of 90%