Desa Blang Pulo merupakan salah satu Desa Binaan dari Universitas Malikussaleh dan berdekatan dengan kampus Bukit Indah Universitas Malikussaleh. Masyarakat di Desa Blang Pulo memiliki mata pencarian sebagai jualan toko kelontong, grosir, maupun penjual minuman salah satunya kelapa muda. Limbah kelapa ini memang termasuk limbah organik, namun memiliki kadar air yang tinggi dan bersifat sangat keras. Hal ini membuat kulit dan sabut kelapa muda sulit diurai oleh mikroorganisme. Sulitnya terurai dan memiliki ukuran yang cukup besar, menjadikan limbah ini mengalami penumpukkan sehingga berdampak buruk pada lingkungan. Di sisi lain, arang kayu yang digunakan selama ini bersumber dari tanaman hutan yang ditebang secara illegal sehingga terjadi deforestrasi yang mengancam lingkungan hidup. Untuk mengatasi persoalan ini dikembangkan sebuah strategi melalui pengolahan limbah kelapa muda menjadi bioarang dengan teknologi kiln. Metode pendekatan yang ditawarkan untuk menyelesaikan persoalan mitra adalah dalam bentuk pelatihan dan pembinaan/ penendampingan pada pengolahan limbah kelapa muda menjadi bioarang yang dapat digunakan oleh masyarakat sebagai bahan bakar padat pengganti arang kayu. Tahapan kegiatan ini diawali dengan memberikan pengetahuan mitra tentang pengelolaan limbah biomassa, pembuatan bioarang dari limbah kelapa muda menggunakan teknologi kiln. Harapan utama dari kegiatan ini adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa Blang Pulo dengan memanfaatkan limbah kelapa muda pada menjadi bioarang, serta dapat menghasilkan produk turunan dari bioarang seperti bio-briket dan bio-pelet yang dapat dikomersialkan.