Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemberdayaan Masyarakat Blang Pulo Kota Lhokseumawe Melalui Inovasi Teknologi Pengolahan Limbah Kelapa Muda Menjadi Produk Bioarang Setiawan, Adi; Alchalil, Alchalil; Daud, Muhammad; Nayan, Ahmad; Heikal, Mohammad; Nurmalita, Nurmalita; Karim, Firman; Siregar, Umar Ramadhan; Br. Simajuntak, Ochitria Cintia; Nasution, Ichsan Alwi
Jurnal Solusi Masyarakat Dikara Vol 4, No 3 (2024): Desember 2024
Publisher : Yayasan Lembaga Riset dan Inovasi Dikara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Blang Pulo merupakan salah satu Desa Binaan dari Universitas Malikussaleh dan berdekatan dengan kampus Bukit Indah Universitas Malikussaleh. Masyarakat di Desa Blang Pulo memiliki mata pencarian sebagai jualan toko kelontong, grosir, maupun penjual minuman salah satunya kelapa muda. Limbah kelapa ini memang termasuk limbah organik, namun memiliki kadar air yang tinggi dan bersifat sangat keras. Hal ini membuat kulit dan sabut kelapa muda sulit diurai oleh mikroorganisme. Sulitnya terurai dan memiliki ukuran yang cukup besar, menjadikan limbah ini mengalami penumpukkan sehingga berdampak buruk pada lingkungan. Di sisi lain, arang kayu yang digunakan selama ini bersumber dari tanaman hutan yang ditebang secara illegal sehingga terjadi deforestrasi yang mengancam lingkungan hidup. Untuk mengatasi persoalan ini dikembangkan sebuah strategi melalui pengolahan limbah kelapa muda menjadi bioarang dengan teknologi kiln. Metode pendekatan yang ditawarkan untuk menyelesaikan persoalan mitra adalah dalam bentuk pelatihan dan pembinaan/ penendampingan pada pengolahan limbah kelapa muda menjadi bioarang yang dapat digunakan oleh masyarakat sebagai bahan bakar padat pengganti arang kayu. Tahapan kegiatan ini diawali dengan memberikan pengetahuan mitra tentang pengelolaan limbah biomassa, pembuatan bioarang dari limbah kelapa muda menggunakan teknologi kiln. Harapan utama dari kegiatan ini adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa Blang Pulo dengan memanfaatkan limbah kelapa muda pada menjadi bioarang, serta dapat menghasilkan produk turunan dari bioarang seperti bio-briket dan bio-pelet yang dapat dikomersialkan.
Digitalizing Employment Social Security Services in Indonesia: A Literature-Based Study of the JMO Application by BPJS Ketenagakerjaan Hutabarat, Devi Dama Yanti; Afiqa, Ilfa Nadhira; Ajrina, Najwa; Nasution, Naufal Fauzan; Pahlevi, Habieb; Sudarshana, M.L; Karim, Firman; Marina, Nisha
Journal of Digital Scholarship in Archives and Information Vol. 1 No. 1 (2025): Journal of Digital Scholarship in Archives and Information
Publisher : CV Media Inti Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58723/jdsia.v1i1.25

Abstract

Background of Study : Digital transformation has reshaped public services in Indonesia, especially in social security. BPJS Ketenagakerjaan faces challenges like complex bureaucracy and limited access. The JMO app, launched in 2021, aims to address these issues by offering digital self-service features. Aims and Scope Paper : This study explores how digitalization improves public service access and satisfaction in BPJS Ketenagakerjaan. The focus includes service expansion, optimization of JMO features, and evaluation of digital service outcomes for participants. Methods: A qualitative literature review method was used. A total of 20 sources published between 2022 and 2025 were analyzed. Thematic analysis helped identify key trends and challenges in the digital implementation of BPJS Ketenagakerjaan services. Result: The findings show that JMO improves service access, transparency, and user satisfaction. It streamlines claims processing and reduces dependency on in-person visits. However, digital gaps remain, including limited literacy and technical issues for some users. Conclusion: The JMO application demonstrates the potential of digital transformation in public services. While improvements are evident, success depends on inclusive design, ongoing infrastructure support, and user education to ensure equal access for all participants.