Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu adalah untuk mengetahui rancangan, cara kerja, tingkat kelayakan dan keunggulan dari produk. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and Development (R & D) menggunakan model ADDIE. Adapun lima tahap: analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Penelitian ini dilaksanakan di PERTUNI (Persatuan Tunanetra Indonesia) Kota Serang dan 2 Sekolah Khusus/ Sekolah Luar Biasa di Kota Serang Provinsi Banten dengan subjek penelitian adalah siswa tunanetra. Tahap analisis kebutuhan yang dilakukan menyatakan bahwa masih belum ada teknologi asistif yang sesuai untuk orientasi dan mobilitas. Selain itu, guru juga masih mengalami kesulitan dalam mengajarkan OM karena kurikulumnya masih memodifikasi dari kurikulum reguler. Oleh sebab itu, dibutuhkan produk yang efektif untuk OM. Penilaian kepada ahli media, ahli materi, dan uji coba kepada guru untuk mengetahui hasil dan kelayakan untuk digunakan di sekolah. Adapun aspek-aspek yang dinilai di antaranya adalah aspek materi/ isi, aspek penyajian, aspek kebahasaan, dan aspek kegrafikan. sebagai upaya untuk membantu disabilitas tunanetra dalam menjalankan aktifitas di luar ruangan agar tetap aman dalam aktifitas sehari-hari. Peneliti mengembangkan produk ini dengan bahasa pengoperasian khusus anak tunanetra seperti pada aplikasi Talkback. Output yang dihasilkan berupa audio. Alat tersebut dilengkapi dengan vitur penjelasan orientasi arah, GPS, dan sensor untuk mendeteksi suatu benda yang biasa ditemukan di sekitarnya. Pengembangan alat tersebut bertujuan untuk memudahkan tunanetra dalamĀ mendeteksiĀ jarak dalam masa pandemi. Tujuan utamanya yakni untuk meningkatkan kemandirian dan kepercaya diri penyandang tuananetra dalam beraktivitas sehari-hari.