Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PELATIHAN PENGGUNAAN SOFTWARE ARCGIS DAN AVENZA MAPS DALAM PENGELOLAAN DATA SPASIAL DAN PETA DIGITAL BAGI PERANGKAT DESA DI KABUPATEN PURBALINGGA Aji Priambodo; Ahmad Amri Nur; Dian Sandri; Naufal Haidar Ahmada; Fadila Septiandiani
Abdimas Galuh Vol 5, No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v5i1.9824

Abstract

Pemanfaatan peta desa terutama untuk analisis informasi-informasi berupa batas wilayah, sarana prasarana, bangunan, penggunaan lahan dan jalan dapat dijadikan acuan dalam perencanaan pembangunan desa. Dalam artikel pengabdian kepada masyarakat ini, diadakan pelatihan pembuatan peta untuk perangkat desa di Kabupaten Purbalingga. Perangkat desa dari Kabupaten Purbalingga berpartisipasi dalam lokakarya pembuatan peta menggunakan program ArcGIS dan Avenza Map, dengan tujuan untuk mempelajari dasar-dasar peta menggunakan perangkat lunak. Peserta juga belajar bagaimana mengelola data spasial dan membuat peta digital. Informasi geografis ini sangat membantu untuk berbagai pilihan, termasuk perencanaan, inisiatif kelembagaan, pemetaan, dan pengelolaan sumber daya alam di setiap desa di Kabupaten Purbalingga.
Analisis Sektor Unggulan Sebagai Daya Saing Dalam Pembangunan Wilayah Kabupaten Ahmad Amri Nur
TIN: Terapan Informatika Nusantara Vol 4 No 3 (2023): August 2023
Publisher : Forum Kerjasama Pendidikan Tinggi (FKPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47065/tin.v4i3.4203

Abstract

The basic sectors or leading sectors of a region need to be explored optimally to increase economic competitiveness. Measuring competitiveness can be done by identifying basic sectors, Shift-Share analysis and also Klassen typology analysis. The aim of this research is to analyze the leading sectors in Purbalingga Regency based on Gross Regional Domestic Product (GRDP) data in order to obtain basic sectors, classification of economic growth and changes and shifts in the economic structure. This research is a quantitative research using Location Quotient (LQ) analysis tools, Shift-Share analysis and Klassen Typology analysis. The result is that based on the LQ analysis, there are three superior out of fourteen superior GRDP sectors, namely the Agriculture, Forestry and Fisheries sectors, the Mining and Excavation sector and the Water Supply, Waste Management, Waste and Recycling sectors. Furthermore, the five sectors that are included in the advanced and rapidly growing sector include the Transportation and Warehousing sector, the Government Administration, Defense and Mandatory Social Security sectors, the Mining and Quarrying sector, the Education Services sector and the Agriculture, Forestry and Fisheries sectors. The results of the Shift-Share analysis show that there are six sectors that fall into the basic category which is superior, namely the Construction sector, the Electricity and Gas Procurement sector, the Transportation and Warehousing sector, the Accommodation and Food and Drink Provision sector, the Health Services and Social Activities sector and the Other Services sector
OPTIMASI PENENTUAN LOKASI INDUSTRI DENGAN GIS-MCA: INTEGRASI TEKNOLOGI UNTUK ANALISIS SPASIAL MENDALAM Nur, Ahmad Amri; Sandri, Dian; Haidar Ahmada, Naufal; Aulia Purbandini, Revi
Rabit : Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi Univrab Vol 9 No 2 (2024): Juli
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/rabit.v9i2.5012

Abstract

and extinction if its location does not match its purpose. Each region requires an Industrial Designation Area for economic development, activity separation, environmental management and infrastructure development. The purpose of this study is to identify and find the location of the Industrial Designation Area in Purbalingga Regency that meets the technical criteria totaling seventeen criteria. These criteria are weighted through the Analysis Hierarchy Process technique to obtain the level of importance of all criteria by expert opinion. The method used is Spatial Multicriteria Analysis using the ArcGIS map processor. The results of the study show that the location of the Industrial Designation Area that is very suitable in Purbalingga Regency is 2,165 Ha spread across Bukateja, Kemangkon, Purbalingga and Kalimanah Districts. In-depth spatial analysis shows that the Very Suitable location is supported by the existence of a planned toll road, station, airport and is still close to the city center. The seventeen criteria used produce three categories of industrial area suitability levels, namely Very Suitable covering an area of ​​2,165 Ha, Suitable covering an area of ​​2,123 Ha and Quite Suitable covering 8,071 Ha.
Perencanaan Tata Guna Lahan Melalui Pemetaan Partisipatif Desa Persiapan Warloka Pesisir Dian Sandri; Ahmad Amri Nur; Ndaru Prasetiyo; Revi Aulia Purbandini
Jurnal Administrasi Pemerintahan Desa Vol. 6 No. 1 (2025): Maret
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/villages.v6i1.229

Abstract

Pemerintah Desa menjadi salah satu ujung tombak dalam pembangunan suatu wilayah. Melalui Undang-Undang (UU) Desa, Pemerintah Desa mempunyai kewenangan dalam mengatur dan menata wilayahnya secara implisit. Namun demikian, pembangunan desa juga perlu memperhatikan aspek ekonomi, sosial, budaya, dan ekologis secara komprehensif guna menjamin kesinambungan dari manfaat hasil-hasil pembangunan di desa. Desa Persiapan Warloka Pesisir, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat merupakan salah satu desa yang sedang dalam tahap awal pembangunan mengingat merupakan desa persiapan hasil pemekaran dari Desa Warloka. Dalam konteks inilah maka kebutuhan akan perencanaan sangat penting dilakukan sebagai dasar dalam pembangunan dan penataan wilayahnya dimasa depan. Perencanaan tata guna lahan Desa Persiapan Warloka Pesisir juga dapat dimanfaatkan untuk menggali potensi desa dan sebagai bahan monitoring proses berjalannya pembangunan. Melihat kondisi tersebut, penelitian ini mengkaji sebuah perencanaan untuk tata guna lahan desa dengan menggunakan metode pendekatan Participatory Land Use Planning (PLUP) dimana hasilnya mampu memberikan beberapa pembelajaran dari praktik pendekatan PLUP untuk perencanaan tata guna lahan desa yang lebih baik
Implementasi SIG dalam Menentukan Potensi Kerawanan Tanah Longsor sebagai Evaluasi Rencana Tata Ruang Wilayah Ahmad Amri Nur; Dian Sandri; Naufal Haidar Ahmada; Revi Aulia Purbandini
KLIK: Kajian Ilmiah Informatika dan Komputer Vol. 4 No. 4 (2024): Februari 2024
Publisher : STMIK Budi Darma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30865/klik.v4i4.1658

Abstract

The problem of natural disasters in the form of landslides is the most common disaster event in Purbalingga Regency. In fact, landslides occur in almost all regions with increasing frequency. There is a need for potential vulnerability to landslide hazards so that landslide disaster mitigation can be carried out, especially in residential areas. Landslide susceptibility mapping is also an evaluation tool for Regional Spatial Planning (RTRW) material, especially spatial pattern plans. This research aims to determine and map the potential for landslide vulnerability in Purbalingga Regency using a geographic information system (GIS) and evaluate the spatial pattern of the RTRW of Purbalingga Regency. The method used to determine landslide susceptibility is weighting and scoring parameters. The research results show that areas with low class landslide vulnerability are 7,391 Ha (9%), medium class are 33,992 Ha (42%), high class are 30,685 Ha (38%) and very high class are 8,296 Ha (11%). A total of 9 sub-districts have very high potential for landslides. The results of overlay calculations of landslide susceptibility maps and spatial patterns found that 6,658 ha of protected areas were in high landslide susceptibility zones and 4,652 ha were in very high landslide susceptibility zones. The 24,203 ha cultivation area is in the high landslide vulnerability zone and 3,643 ha is above the very high landslide vulnerability zone. So these findings can be taken into consideration in revising the RTRW for mitigating landslide hazards, especially for residential areas
ANALISIS KESESUAIAN LAHAN UNTUK PENGEMBANGAN KAWASAN BUDIDAYA IKAN NILA DI KECAMATAN BATURRADEN, KABUPATEN BANYUMAS Sandri, Dian; Yuliani, Tri Wahyu; Nur, Ahmad Amri; Ahmada, Naufal Haidar; Purbandini, Revi Aulia
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 13 No 2 (2025): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jr.v13i2.8225

Abstract

ABSTRAK Pengembangan sektor budidaya perikanan, khususnya ikan nila (oreochromis niloticus), menjadi salah satu strategi penting dalam mendukung ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Kecamatan Baturraden merupakan wilayah daratan tinggi dengan potensi besar untuk budidaya ikan nila karena ketersediaan sumber air yang stabil, dukungan infrastruktur, dan aktivitas budidaya yang telah berjalan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesesuaian lahan untuk pengembangan kawasan budidaya ikan nila dengan pendekatan kuantitatif berbasis SIG. Analisis dilakukan melalui pemetaan kondisi fisik lahan, seperti aksesibilitas, kedekatan dengan sumber air, serta kesesuaian arahan pemanfaatan ruang dalam RTRW Kabupaten Banyumas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa zona selatan memiliki kesesuaian budidaya ikan nila. Beberapa desa dengan tingkat kesesuaian tinggi dan potensial meliputi Desa Purwosari, Kutasari, dan Kemutug Lor. Hasil menunjukkan kawasan budidaya ikan berada dalam zona pemanfaatan ruang kawasan budidaya khususnya zona pertanian lahan basah dan lahan kering yang mencerminkan kecocokan lahan untuk kegiatan perikanan khususnya ikan nila sehingga sesuai dengan arahan dalam RTRW Kabupaten Banyumas. Wilayah ini memiliki keunggulan dalam ketersediaan sumber air dan jaringan jalan kolektor dan lokal. Kata kunci: Kesesuaian Lahan, Ikan Nila, Budidaya, SIG, Perencanaan Ruang.
PENGARUH BIG DATA PADA TATA KELOLA KOTA Amri Nur, Ahmad
Perwira Journal of Science & Engineering Vol 1 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Perwira Purbalingga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.278 KB) | DOI: 10.54199/pjse.v1i2.85

Abstract

Munculnya Teknologi Informasi dan komunikasi baru yang serba digital memungkinkan untuk menangkap, mengoleksi dan menganalisis data dalam jumlah yang besar yang disebut big data. Big data dianggap bisa mengubah tata kelola kota. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji big data yang bisa mengubah tata kelola perkotaan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Kerja bibliografi, review program-program Fing dan juga Grand Lyon serta wawancara dengan aktor kunci dilakukan untuk menjawab pertanyaan penilitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ambisi Fing untuk mengoperasionalkan kebijakan dalam pelayanan publik benar-benar bukti sebuah perangkat di mana Fing melalui big data telah mendorong manajemen perkotaan untuk memberikan teknik-teknik baru dalam hal pengolahan, penyediaan, dan pengelolaan data publik. Pembukaan data oleh Fing merangsang kemitraan publik-swasta (PPP) di antara open data platform serta warga. Keterlibatan warga negara untuk berkolaborasi dengan perusahaan swasta dan start-up dapat mengembangkan inisiatif, menciptakan nilai sosial dan ekonomi untuk meningkatkan pelayanan publik. Lainnya, berkat kehadiran big data, warga dapat dengan mudah mengumpulkan data dan memberikan pendapat mereka kepada pemerintah sehingga lebih transparan