Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pola Perkembangan Penggunaan Lahan Dan Struktur Ruang Di Sekitar Wilayah Eskploitasi Minyak Bumi Di Kota Duri Sandri, Dian; Rudiarto, Iwan
JURNAL PEMBANGUNAN WILAYAH & KOTA Vol 12, No 4 (2016): JPWK Vol 12 No 4 December 2016
Publisher : Magister Pembangunan Wilayah dan Kota,Undip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1422.116 KB) | DOI: 10.14710/pwk.v12i4.13503

Abstract

City’s development influenced by its natural resource, petroleum is one of them. Petroleum exploration and production activities become the trigger of city’s development which is accompanied by infrastructure and facilities provision, such as transportation access toward petroleum field location. It also provokes the migration activity where people come to gain new opportunity and better life, so it creates new population concentration in those areas. Petroleum industry started with land clearing which is usually by reusing land function. Land use in particular area related with population growth and the activity, the more population figures and their activities increase, it will affect the portion of land use development. In order to response this issue, a research which aim to identify the urban structure and land use development in the petroleum exploitation area is needed, with the research location in Duri, Bengkalis, Riau Province, by considering the periods from 1995 to 2015. This research is using a quantitative method, and supported by identification, comparative, descriptive analysis. While to describe the development of existing condition in the research location, it use GIS software. Comprehensive analysis is done to acknowledge the urban structure and land use development in the exploitation area in Duri. The result of this research are land use development in periods from 1995 to 2015 are affected petroleum field location to urban structure growth in Duri, built up area growth 913.74 Ha in 1995 to 1,583.42 Ha in 2005, and 1,962.02 Ha in 2015. Firstly, built up area growth in along the main transport lines. But over time, towards the development of the spatial structure leads to the east near the Duri oil field and to the north close to oil fields Sebangar in 2005. In 2015 the development of the urban structure began to turn towards the west and south, where the area close to petroleum field location Petani, Pematang and Rangau.
KEGIATAN ISLAMI DI KAMPUNG KAUMAN KOTA SEMARANG Dian Sandri; Hadi Wahyono
Teknik PWK (Perencanaan Wilayah Kota) Vol 2, No 3 (2013): Agustus 2013
Publisher : Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1058.051 KB)

Abstract

Kampung Kauman merupakan salah satu cikal bakal pertumbuhan kota Semarang. Dahulunya Kampung Kauman dikenal sebagai pusat peradaban Islam. Kampung Kauman sangat berperan penting dalam penyebaran agama Islam di kota Semarang dan merupakan tempat tinggal atau hunian para pemuka Agama Islam. Kini, pertumbuhan dan perkembangan kebudayaan Islam dipengaruhi oleh akulturasi dengan kebudayaan setempat dan inkulturasi dengan budaya luar. Secara eksternal Kampung Kauman memiliki posisi yang sangat sulit, terjepit diantara pesatnya perkembangan fungsi komersial di kawasan Johar, sementara itu semangat untuk mempertahankan suatu sejarah kota di kawasan ini semakin memudar. Melihat kondisi seperti itu maka penelitian ini bertujuan pada mengkaji Kegiatan Islami dan keberlangsungannya di Kampung Kauman Kota Semarang. Penelitian ini pada dasarnya menggunakan pendekatan kualitatif yang mana untuk memahami fenomena atau gejala sosial dengan lebih menitik beratkan pada gambaran yang lengkap tentang fenomena yang dikaji daripada memerincinya menjadi variabel-variabel yang saling terkait. Melalui penelitian ini maka hasil yang diharapkan adalah fakta yang ada dalam bentuk kegiatan Islami dan keberlangsungannya, menurut rukun Islam, kegiatan Islami tahunan dan kegiatan Islami lainnya, begitupula bentuk pengaruh kawasan sekitarnya terhadap  kegiatan islami di Kampung Kauman ini. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam bentuk keunikan Kampung Kauman dari segi kegiatan Islami dan keberlangsungannya yang telah ada sejak turun temurun.
PELATIHAN PENGGUNAAN SOFTWARE ARCGIS DAN AVENZA MAPS DALAM PENGELOLAAN DATA SPASIAL DAN PETA DIGITAL BAGI PERANGKAT DESA DI KABUPATEN PURBALINGGA Aji Priambodo; Ahmad Amri Nur; Dian Sandri; Naufal Haidar Ahmada; Fadila Septiandiani
Abdimas Galuh Vol 5, No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v5i1.9824

Abstract

Pemanfaatan peta desa terutama untuk analisis informasi-informasi berupa batas wilayah, sarana prasarana, bangunan, penggunaan lahan dan jalan dapat dijadikan acuan dalam perencanaan pembangunan desa. Dalam artikel pengabdian kepada masyarakat ini, diadakan pelatihan pembuatan peta untuk perangkat desa di Kabupaten Purbalingga. Perangkat desa dari Kabupaten Purbalingga berpartisipasi dalam lokakarya pembuatan peta menggunakan program ArcGIS dan Avenza Map, dengan tujuan untuk mempelajari dasar-dasar peta menggunakan perangkat lunak. Peserta juga belajar bagaimana mengelola data spasial dan membuat peta digital. Informasi geografis ini sangat membantu untuk berbagai pilihan, termasuk perencanaan, inisiatif kelembagaan, pemetaan, dan pengelolaan sumber daya alam di setiap desa di Kabupaten Purbalingga.
OPTIMASI PENENTUAN LOKASI INDUSTRI DENGAN GIS-MCA: INTEGRASI TEKNOLOGI UNTUK ANALISIS SPASIAL MENDALAM Nur, Ahmad Amri; Sandri, Dian; Haidar Ahmada, Naufal; Aulia Purbandini, Revi
Rabit : Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi Univrab Vol 9 No 2 (2024): Juli
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/rabit.v9i2.5012

Abstract

and extinction if its location does not match its purpose. Each region requires an Industrial Designation Area for economic development, activity separation, environmental management and infrastructure development. The purpose of this study is to identify and find the location of the Industrial Designation Area in Purbalingga Regency that meets the technical criteria totaling seventeen criteria. These criteria are weighted through the Analysis Hierarchy Process technique to obtain the level of importance of all criteria by expert opinion. The method used is Spatial Multicriteria Analysis using the ArcGIS map processor. The results of the study show that the location of the Industrial Designation Area that is very suitable in Purbalingga Regency is 2,165 Ha spread across Bukateja, Kemangkon, Purbalingga and Kalimanah Districts. In-depth spatial analysis shows that the Very Suitable location is supported by the existence of a planned toll road, station, airport and is still close to the city center. The seventeen criteria used produce three categories of industrial area suitability levels, namely Very Suitable covering an area of ​​2,165 Ha, Suitable covering an area of ​​2,123 Ha and Quite Suitable covering 8,071 Ha.
Model Strategi dan Kebijakan Ekonomi dalam Pengembangan Kawasan Budidaya Ikan Nila di Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas Yuliani, Tri Wahyu; Sandri, Dian
Economic and Education Journal (Ecoducation) Vol. 6 No. 3 (2024): Economic and Education Journal (Ecoducation)
Publisher : Pendidikan Ekonomi, Universitas Insan Budi Utomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/ecoducation.v6i3.778

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana strategi dan kebijakan ekonomi yang tepat dalam pengembangan kawasan budidaya ikan Nila di Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan data sekunder yang bersumber dari berbagai literatur yang berkaitan dengan masalah yang sama. Cara pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini melalui wawancara semi-terstruktur, observasi, dan analisis dokumen. Variabel yang diteliti adalah volume produksi, Nilai produksi, akses modal, serta potensi dan akses pasar. Dari analisis data, strategi untuk mengembangkan budidaya ikan Nila di Kecamatan Baturraden meliputi pengelolaan modal, diversifikasi usaha menjadi bisnis kreatif, peningkatan Nilai produk, dan perbaikan strategi pemasaran. Penelitian menunjukkan bahwa Kecamatan Baturraden memiliki potensi besar sebagai pusat budidaya ikan Nila dengan manajemen modal yang baik, diversifikasi usaha, dan pemasaran yang modern. Penerapan strategi ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas, pendapatan masyarakat, dan kontribusi sektor perikanan terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi.
Participatory Planning in Village Spatial Development : Creating Comprehensive Spatial Planning Documents to Enhance Investment and Development Potentials Nur, Ahmad Amri; Sandri, Dian; Ahmada, Naufal Haidar; Purbandini, Revi Aulia; Purwati, Purwati
Jurnal Pengabdian UNDIKMA Vol. 6 No. 1 (2025): February
Publisher : LPPM Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jpu.v6i1.13958

Abstract

The purpose of this community service is to assist Sumampir Village in compiling the Village Spatial Planning (RTRD) document as a guideline for development, attracting investment, and optimizing village potential. The method used is participatory planning through focus group discussions (FGD) and field surveys, by actively involving the community in identifying priority areas and formulating spatial strategies. The service partners include village officials and community representatives, who provide data, input, and aspirations that are important for the planning process. The evaluation instruments for this activity include assessing the specificity of priority areas set out in the RTRD document, the level of community understanding and participation during the process, and the alignment of priority area plans with village potential. The data analysis technique used is a combination of quantitative and qualitative methods, with depiction as the main tool for processing and visualizing data collected during FGDs and field surveys. Spatial data analysis using GIS is used to map regional potential based on criteria such as accessibility, legality and land availability, and economic potential, supported by field validation and stakeholder input. The resulting maps, created using tools such as ArcGIS, visually illustrate the findings and provide a strong foundation for data-based decision-making in village spatial planning. The results of this service show that Sumampir Village now has a well-structured RTRD document that identifies priority areas with significant potential for development and investment. This document is aligned with local policies, visions, and collective aspirations, which serve as a strategic reference for sustainable village growth and empower local actors in spatial management. 
ANALISIS KESESUAIAN LAHAN UNTUK PENGEMBANGAN KAWASAN BUDIDAYA IKAN NILA DI KECAMATAN BATURRADEN, KABUPATEN BANYUMAS Sandri, Dian; Yuliani, Tri Wahyu; Nur, Ahmad Amri; Ahmada, Naufal Haidar; Purbandini, Revi Aulia
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 13 No 2 (2025): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jr.v13i2.8225

Abstract

ABSTRAK Pengembangan sektor budidaya perikanan, khususnya ikan nila (oreochromis niloticus), menjadi salah satu strategi penting dalam mendukung ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Kecamatan Baturraden merupakan wilayah daratan tinggi dengan potensi besar untuk budidaya ikan nila karena ketersediaan sumber air yang stabil, dukungan infrastruktur, dan aktivitas budidaya yang telah berjalan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesesuaian lahan untuk pengembangan kawasan budidaya ikan nila dengan pendekatan kuantitatif berbasis SIG. Analisis dilakukan melalui pemetaan kondisi fisik lahan, seperti aksesibilitas, kedekatan dengan sumber air, serta kesesuaian arahan pemanfaatan ruang dalam RTRW Kabupaten Banyumas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa zona selatan memiliki kesesuaian budidaya ikan nila. Beberapa desa dengan tingkat kesesuaian tinggi dan potensial meliputi Desa Purwosari, Kutasari, dan Kemutug Lor. Hasil menunjukkan kawasan budidaya ikan berada dalam zona pemanfaatan ruang kawasan budidaya khususnya zona pertanian lahan basah dan lahan kering yang mencerminkan kecocokan lahan untuk kegiatan perikanan khususnya ikan nila sehingga sesuai dengan arahan dalam RTRW Kabupaten Banyumas. Wilayah ini memiliki keunggulan dalam ketersediaan sumber air dan jaringan jalan kolektor dan lokal. Kata kunci: Kesesuaian Lahan, Ikan Nila, Budidaya, SIG, Perencanaan Ruang.
ANALISIS KETERKAITAN EKONOMI DARI DAERAH ASAL KE KOTA : Studi Kasus : Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak Haidar Ahmada, Naufal; Sandri, Dian; Faqih al Anshori
Perwira Journal of Science & Engineering Vol 2 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Perwira Purbalingga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54199/pjse.v2i1.117

Abstract

Wilayah antara kecamatan dan kota selalu menimbulkan hubungan keterkaitan yang saling terkait diantara keduanya. Padatnya kehidupan di Kecamatan Mranggen yang berbatasan langsung dengan Kota Semarang memiliki potensi keterkaitan secara ekonomi karena terletak diantara Kota Semarang dan Kabupaten Demak. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis keterkaitan ekonomi dari daerah asal ke kota. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deduktif. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data hasil primer. Teknik sampling menggunakan teknik cluster sampling dari beberapa kasus di Kecamatan Mranggen yaitu Desa Batursari, Desa Bandungrejo, Desa Mranggen, Desa Kangkung, Desa Brumbung, dan Desa Kembangarum. Hasil penelitian menunjukkan pola aliran barang di Kecamatan Mranggen dibagi menjadi dua yaitu pertanian dan non pertanian. Untuk pertanian, tujuan pemasarannya yaitu ke Kota Semarang, kecamatan lain di Kecamatan Mranggen, dan Kecamatan Mranggen itu sendiri yang komoditasnya berasal dari Kecamatan Mranggen dan Sebagian dari daerah sekitar. Untuk non pertanian pasokannya juga digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Kecamatan Mranggen dan beberapa kecamatan lain di Kabupaten Demak, dimana Kota Semarang menjadi pemasok barang non pertanian di Kecamatan Mranggen. Untuk intensitas dan tujuan penduduk Kecamatan Mranggen pergi ke Semarang yaitu mayoritas untuk bekerja dan sebagian lagi untuk belanja
IDENTIFIKASI PERUMAHAN DI LOKASI RAWAN BENCANA KABUPATEN JEPARA Sandri, Dian; Amarta, Danar; Savina, Hilba Arpra
Perwira Journal of Science & Engineering Vol 3 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Perwira Purbalingga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54199/pjse.v3i1.166

Abstract

Bencana alam merupakan peristiwa alam yang menimbulkan resiko atau bahaya bagi kehidupan manusia. Akibat yang ditimbulkan dari bencana tersebut adalah kerugian jiwa maupun harta benda, manusia, dan kerusakan terhadap lingkungan. Kabupaten Jepara memiliki kawasan rawan bencana alam yang diantaranya meliputi kawasan rawan abrasi, banjir, gerakan tanah/ longsor, dan puting beliung dimana pada umumnya terjadi di kawasan permukiman penduduk sehingga menyebabkan kerusakan rumah beserta lingkungannya. Kerusakan tersebut perlu mendapatkan perhatian karena akan berdampak terhadap menurunnya kualitas hidup masyarakat apabila tidak ada antsipasi/penanganan yang tepat dan terencana. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi sebaran perumahan di lokasi rawan bencana di wilayah Kabupaten Jepara. Analisis deskriptif digunakan dalam penelitian untuk melihat permasalahan dan kondisi secara fisik lokasi yang rawan terhadap bencana alam yang ada. Hasil lain yang diharapkan melalui penelitian ini adalah dapat mengetahui karakteristik dari perumahan di lokasi rawan bencana sehingga dapat menjadi pertimbangan dalam memberikan arahan dan rekomendasi kebijakan untuk penanganan perumahan di lokasi yang rawan bencana di Kabupaten Jepara.