Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Konstruksi Pemahaman Siswa Dalam Memandang Kedaulatan Nasional Atas Sumber Daya Mineral Batu Bara Untuk Meningkatkan Berpikir Kritis Nordiana, Nordiana; Asnar, Asnar; Suryangsi, Suryangsi; Herliah , Endang
PRIMER : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 1 (2024): PRIMER : Jurnal Ilmiah Multidisiplin, Februari 2024
Publisher : LPPM Institut Teknologi Dan Kesehatan Aspirasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemahaman adalah tingkat pengetahuan dan kesadaran seseorang terhadap suatu konsep, topik, atau isu tertentu. Dalam konteks artikel ini, pemahaman mengacu pada tingkat pengetahuan siswa terkait kedaulatan nasional atas sumber daya mineral, seperti batu bara, dan bagaimana hal itu dapat mempengaruhi berpikir kritis mereka terhadap isu-isu terkait. Tujuan penelitian untuk mengkonstruksi pemahaman siswa dalam memandang kedaulatan nasional untuk meningkatkan berpikir kritis. Menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, melalui wawancara dalam mengumpulkan data dilanjutkan ke metode triangulasi mengukur keabsahan data. Teknik tersebut memudahkan peneliti dalam pengambilan data yang diperlukan. Kesimpulan bahwa perlu pendekatan pendidikan seimbang, antara pengetahuan dan pemahaman siswa. Pemahaman siswa sebelum mendapatkan pembelajaran masih kurang, namun setelah diberi materi melalui pembelajaran mengalami perubahan. Bahkan telah mempersiapkan diri untuk menjadi pelaku dalam pengelolaan batu bara sebagai sumber kekayaan terbesar.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS SISWA PADA KELAS TAMBAHAN DI SMPN- 1 JABIREN RAYA Nordiana, Nordiana; Kusuma, Wiwi; Sabarun, Sabarun; Widiastuty, Hesty; Wahdah, Nurul
Al Ghafur : Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 1 (2023): Juli
Publisher : Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.838 KB) | DOI: 10.47647/alghafur.v2i1.962

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca dan menulis siswa di SMPN 1 Jabiren Raya pada kelas tambahan belajar membaca dan menulis dari beberapa siswa yang kemampuan membaca dan menulisnya masih kurang.. Metode yang digunakan adalah metode demonstrasi.yaitu metode dengan memperagakan bacaan maupun secara langsung lalu siswa mengikuti dengan mengulang bacaan maupun yang telah diperagakan.  Subjek yang mengikuti kelas tambahan adalah 20 Siswa dari kelas VII, VIII, dan IX. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa kemampuan membaca dan menulis meningkat ketika menerapkan metode demonstrasi. Metode yang diterapkan dalam mengajar membaca dan menulis ini ada tiga kategori yang akan diajarkan. Kategori pertama siswa yang tidak hapal huruf abjad, setelah diajarkan dengan metode demonstrasi siswa jadi hapal. Kategori yang kedua, siswa yang hapal huruf abjad namun tidak bisa membaca, setelah diajarkan dengan metode demonstrasi pula siswa jadi bisa lebih lancer membaca. Kategori yang ketiga siswa yang bisa membaca  namun tidak bisa  menulis, setelah diajarkan dengan metode demonstrasi siswa jadi bisa menulis. Dengan begitu dapat dilihat bahwa metode demonstrasi efektif dalam meningkatkan kemampuan membac dan menulis.Kata Kunci: Meningkatkan, Membaca dan Menulis, Kelas Tambahan
Penataan dan Pembuatan Nomor Rumah pada Kegiatan Kuliah Kerja Nyata di Desa Sampurna Febriyandi, Febriyandi; Febriani , Julia; Karimah, Karimah; Fajri, Muhammad; Rizal, Muhammad; Nordiana, Nordiana; Safitri, Novia; Asiah, Nur; Huda, Nurul; Wirdan, Wirdan
Kayuh Baimbai: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2024): Mei : Kayuh Baimbai : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69959/kbjpm.v1i2.30

Abstract

KKN or Real Work Lectures is a program implemented by universities as a form of implementation of the Tri Dharma of higher education. Students in KKN activities interact directly with the community and help solve problems in the village. One of the problems found in Sampurna Village is the lack of house identification, namely house numbers, in all residents' houses. The number of residential houses in Sampurna Village is 212 houses. Houses that don't have numbers will have impacts such as making it difficult for village officials to register residents' houses and making it difficult for village and non-village residents to find out the exact address of a house because it doesn't have a clear identity. Therefore, this program for arranging and creating house numbers was carried out as a KKN activity to help the residents of Sampurna Village so that their houses have a clear identity. In this activity, 212 house numbers were produced which were installed directly into the homes of Sampurna Village residents.  The existence of this resident's house number can become a house identity which is expected to help village officials in collecting data and make it easier for all parties to find the location of residents' home addresses