Pahlevi , Yonathan Agung
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PROBABILITY KEPUTUSAN KEBERATAN DI BIDANG KEPABEANAN Purwana, Aditya Subur; Rachman, Mirza Chaidir; Pahlevi , Yonathan Agung; Syamsuddin, Muhammad Anshar
JURNAL PERSPEKTIF BEA DAN CUKAI Vol. 8 No. 2 (2024): JURNAL PERSPEKTIF BEA DAN CUKAI
Publisher : Unit Penerbitan Politeknik Keuangan Negara STAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31092/jpbc.v8i2.2951

Abstract

Untuk penetapan tarif bea masuk dan bea keluar, barang dikelompokkan berdasarkan sistem klasifikasi barang, yaitu Harmonized System (HS). Negara ASEAN wajib menggunakan ASEAN Harmonized Tariff Nomenclature (AHTN). Prinsip protokol AHTN di antaranya upaya hukum atas keputusan klasifikasi. Tidak semua penetapan Pejabat Bea dan Cukai atas klasifikasi barang diterima oleh importir/eksportir. Sebagai upaya Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) menekan keputusan keberatan dikabulkan dengan mengetahui variabel-variabel yang memengaruhi keputusan keberatan di bidang kepabeanan. Penelitian bertujuan mengidentifikasi peubah yang berpengaruh terhadap keputusan keberatan di bidang Kepabeanan dan model peluang keputusan keberatannya. Ruang lingkup penelitian yaitu penetapan Pejabat Bea dan Cukai yang menyebabkan kurang bayar bea masuk, bea keluar, pajak dalam rangka impor, dan/atau sanksi administrasi di bidang Kepabeanan yang diajukan Keberatan. Menggunakan metode regresi logistik nominal, dengan data sekunder periode Januari 2021 s.d. Mei 2024 dan data primer dari pejabat Bea dan Cukai serta importir yang melakukan keberatan. Hasil penelitian dengan model klasifikasi 82.6% berarti model sangat baik dalam memprediksi klasifikasi keputusan keberatan di bidang Kepabeanan. Variabel yang memengaruhi keputusan keberatan di bidang kepabeanan yaitu nilai tagihan, kantor penerbit penetapan Pejabat Bea dan Cukai, dan pokok sengketa.