Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGOLAHAN SAMPAH KANTONG PLASTIK MENJADI BARANG YANG BERNILAI EKONOMIS PADA BANK SAMPAH LARAHAN MIGUNANI DUSUN SIDOREJO,KECAMATAN KASIHAN BANTUL Nining Widiyanti; Fathonah Eka Susanti; Titi Laras
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 6: Nopember 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v4i6.8821

Abstract

Pemanfaatan dengan bahan baku utama sampah kantong plastik (kresek) yang berserakan diwilayah Sidorejo, Ngestiharjo, Kasihan Bantul dapat dilakukan melalui berbagai cara dengan menggunakan teknologi sederhana/tangan dan murah tidak memerlukan modal yang besar namun memiliki nilai ekonomi serta nilai estetika yang tinggi apabila dikreasikan dan dikerjakan secara inovatif.Dengan adanya sampah kantong plastik (kresek) memotivasi masyarakat Sidorejo khususnya kaum wanita pegiat sampah, dapat membuka peluang usaha melalui kreatifitas membuat aneka kerajinan berbahan dasar kantong plastik kresek yang bermacam-macam model apabila telah mampu mendapatkan pengetahuan keterampilan kerajinan dasar membuat aneka kerajinan dengan bahan baku mudah didapat dan menghemat biaya produksi.Melalui pelatihan dan metode pendampingan dapat memberikan bekal keterampilan secara efektif kepada mitra (masyarakat pegiat sampah Larahan Migunani ) untuk mengolah sampah anorganik, terutama sampah/limbah kantong plastik kresek menjadi barang-barang kerajinan yang mempunyai nilai tambah secara ekonomi dan nilai jual. Selain membuat produk boneka serta dapat berkreatifitas menciptakan produk souvenir/pajangan lainnya bernilai seni dan memberi nilai tambah untuk dikomersialkan sehingga menghasilkan pendapatan. Dalam kegiatan pengabdian ini menumbuhkan jiwa kewirausahaan kreatif melalui keterampilan kerajinan mengolah limbah sampah kantong plastik kresek kepada parawanita peduli sampah Larahan Migunani dan pentingnya memelihara lingkungan disekitar kota Bantul khususnya dusun Sisorejo akibat banyaknya penimbunan sampah sekaligus menjadi inspirasi generasi para wanita peduli sampah untuk menjaga keseimbangan alam dan kebersihan di wilayah kota Bantul khususnys dusun Sidorejo
PENDAMPINGAN STRATEGI PEMASARAN BATIK SEKARNITI DENGAN SWOT ANALIS UNTUK MENUNJANG DAYA SAING WISATA KULONPROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Bambang Jatmiko; Kholifah Fil Ardhi; Muhammad Zainal Abidin; Titi Laras; Sukardi, Sukardi; Fathonah Eka Susanti
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 12: Mei 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v4i12.10271

Abstract

Pelaku UMKM yang kesulitan untuk mendapatkan modal tambahan dari lembaga keuangan dikarenakan banyaknya persyaratan yang belum terpenuhi. Dari sekitar 60 juta pelaku UMKM di Indonesia, hanya 2,5% saja atau sekitar 1,5 juta pelaku UMKM yang melaporkan pajaknya. Adapun akar permasalahan yaitu; a) strategi pemasaran yang tidak matang b) dunia marketing, branding yang belum maksimal; c) tim marketing kesulitan untuk mendapatkan audience; d) waktu dan tenaga untuk memperhitungkan, serta mengaitkan aktivitas marketing dan hasil penjualan; dan e) budget marketing lebih kecil dibanding ekspektasi yang harus digenerate dari semua proses marketing. Akhirnya banyak usaha yang hanya bertahan selama 1-2 tahun, kemudian bangkrut karena produk atau jasa yang ditawarkan tidak kuat atau kalah bersaing. Pengabdian ini menawarkan solusi sebagai berikut:1) Meningkatkan daya saing produk, para pelaku UKM harus lebih kreatif dan inovatif dalam memproduksi barang; 2). Meningkatkan daya saing produk, para pelaku UKM harus lebih kreatif dan inovatif dalam memproduksi barang; 3). Meningkatkan daya saing produk, para pelaku UKM harus lebih kreatif dan inovatif dalam memproduksi barang serta Anda harus menawarkan produk inovatif yang berbeda dengan produk sejenis lainnya; 4). Aktiflah mengikuti pameran produk yang diadakan berbagai lembaga pemerintah, swasta, maupun komunitas; 5). Untuk meningkatkan kualitas branding produk UKM Anda, langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah melakukan analisa SWOT (Strengths, Weaknesses Opportunities, Threats) terhadap produk Anda. Hasil pengabdian ini adalah mitra telah: 1) peningkatan daya saing produk dan lebih kreatif dan inovatif dalam memproduksi barang; 2). daya saing produk terlah mengalami peningkatan dalam memproduksi barang; 3). daya saing produk telah meningkat, para pelaku UKM lebih kreatif dan inovatif dalam memproduksi barang serta dapat menawarkan produk inovatif yang berbeda dengan produk sejenis lainnya; 4). Telah mengikuti pameran produk yang diadakan berbagai lembaga pemerintah, swasta, maupun komunitas; 5). kualitas branding produk UKM telah meningkat, dengan melakukan analisa SWOT (Strengths, Weaknesses Opportunities, Threats)
PEMBENTUKAN BANK SAMPAH LARAHAN MIGUNANI SEBAGAI SOLUSI PENGELOLAAN SAMPAH DI DUSUN SIDOREJO,KELURAHAN NGESTIHARJO, KECAMATAN KASIHAN, KABUPATEN BANTUL DIY Nining Widiyanti; Fathonah Eka Susanti
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 11: April 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v3i11.7622

Abstract

Pengelolaan sampah yang efektif dan berkelanjutan di pedususnan merupakan aspek vital dalam menjaga kebersihan lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup Masyarakat. Perlu adanya startegi yang tepat dalam pengelolaan sampah yang dimulai dari tingkat RT maupun pedusunan, salah satunya adalah pembentukan bank sampah yang berbasis Masyarakat di pedusunan. Tujuan utama dari pembentukan bank sampah di dusun Sidorejo,Ngestiharo, Kasihan Bantul adalah untuk meningkatkan kesadaran lingkungan masyarakat desa sekaligus membangun kemandirian ekonomi. Dengan adanya bank sampah di Dusun Sidorejo, masyarakat dapat mengurangi jumlah sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir dan memaksimalkan manfaat ekonomi dari sampah. Beberapa langkah yang perlu dilakukan dalam mendorong upaya pembentukan dan pendampingan pembentukan bank sampah diantara lain memberikan kesadaran dan pemahaman kepada Masyarakat bahwa sampah juga bisa memiliki nilai ekonomi, selanjutnya membentuk kelembagaan pengelolaan sampah secara resmi. Diharapkan bahwa dengan pembentukan bank sampah di Dusun sidorejo, masyarakat pedusunan akan memiliki pengetahuan yang lebih baik tentang manajemen sampah. Selain itu, diharapkan adanya peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah serta terwujudnya lingkungan desa yang bersih, hijau, dan berkelanjutan. Hasil ini akan membawa dampak positif dalam jangka panjang terhadap kesehatan, kebersihan, dan ekonomi masyarakat pedusunan secara keseluruhan