Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peranan Mahasiswa KKN Dalam Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (Toga) di Desa Galang Suka Samosir, Suhaila Husna; Nabila , Sarah; Nasution , Sarimah; Aulya , Afifah; Tendang, Yopa Jelita; Nasution, Rayhan Fathurrahman
Khidmatuna: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2025): Khidmatuna: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institut Agama Islam Sunan Kalijogo Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51339/khidmatuna.v5i2.3424

Abstract

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa di Desa Galang Suka bertujuan untuk meningkatkan pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (Toga) guna memperbaiki kualitas kesehatan masyarakat. Metode yang digunakan adalah Asset Based Community Driven Development (ABCD), yang berfokus pada kekuatan dan potensi masyarakat lokal. Melalui sosialisasi dan pelatihan, mahasiswa memberikan edukasi mengenai jenis-jenis Toga, manfaatnya, dan cara pengolahannya menjadi produk kesehatan, seperti jamu instan dan puding. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan masyarakat tentang Toga serta kemampuannya dalam memanfaatkan tanaman tersebut. Masyarakat mulai menyadari manfaat kesehatan dari tanaman seperti jahe merah dan kelor, yang berpotensi untuk mengurangi ketergantungan pada obat kimia. Selain aspek kesehatan, kegiatan ini juga membuka peluang ekonomi baru melalui pengembangan produk berbasis Toga, meningkatkan kemandirian masyarakat. Dengan menerapkan metode ABCD, kegiatan KKN ini tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga memberdayakan masyarakat untuk mengelola sumber daya alam mereka. Penelitian ini menegaskan pentingnya peran mahasiswa dalam menjembatani pengetahuan ilmiah dengan praktik sehari-hari, serta mendorong pengembangan lebih lanjut dalam pemanfaatan tanaman obat untuk kesehatan dan ekonomi masyarakat.
ANALISIS SEMANTIK PIDATO KAMPANYE PASANGAN CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI DELI SERDANG DI PILKADA 2024 Nasution, Rayhan Fathurrahman; Kartolo, Rahmat
CENDEKIA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/cendekia.v5i2.5711

Abstract

Political speeches are not merely tools of communication but also strategic means of shaping public opinion. The choice of diction, discourse structure, and language style in political speeches plays a vital role in constructing the image of candidates and influencing public perception. Semantic analysis of campaign speeches becomes a significant aspect in understanding how language is employed as a tool of political persuasion. This study aims to analyze the denotative and connotative meanings, language styles, as well as the messages and values contained in the campaign speeches of three candidate pairs for Regent and Vice Regent of Deli Serdang in the 2024 regional election. The research method used is descriptive qualitative with semantic and discourse analysis techniques. The data source consists of campaign speech transcripts obtained from official video documentation of the candidate pairs. The results show that all three candidate pairs use denotative meanings to convey explicit information related to their work programs and connotative meanings to build their public image and emotional connection with voters. The language styles used include metaphors, repetition, hyperbole, and euphemism, which enhance the persuasive power of political messages. The values emphasized in the speeches reflect the candidates' vision and character, such as justice, honesty, and religiosity. The findings also indicate that campaign speeches are highly relevant as learning materials in Bahasa Indonesia classes, particularly in enhancing students' critical literacy skills in understanding persuasive texts and meaning structures. This research is expected to contribute to the field of linguistics, especially in the areas of semantics and language education. ABSTRAKPidato politik tidak hanya sekadar alat komunikasi, tetapi juga merupakan strategi dalam membentuk opini publik. Pemilihan diksi, struktur wacana, dan gaya bahasa dalam pidato politik memiliki peran penting dalam membangun citra calon serta mempengaruhi persepsi masyarakat. Analisis semantik terhadap pidato kampanye menjadi aspek yang signifikan dalam memahami bagaimana bahasa digunakan sebagai alat persuasi politik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis makna denotatif dan konotatif, gaya bahasa, serta pesan dan nilai dalam pidato kampanye tiga pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Deli Serdang pada Pilkada 2024. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik analisis semantik dan wacana. Sumber data berupa transkrip pidato kampanye yang diperoleh dari dokumentasi video resmi pasangan calon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga pasangan calon menggunakan makna denotatif untuk menyampaikan informasi eksplisit terkait program kerja, dan makna konotatif untuk membentuk citra dan membangun koneksi emosional dengan pemilih. Gaya bahasa yang digunakan mencakup metafora, repetisi, hiperbola, dan eufemisme, yang memperkuat daya persuasi pesan politik. Nilai-nilai yang dikedepankan dalam pidato mencerminkan visi dan karakter pasangan calon, seperti keadilan, kejujuran, dan religiusitas. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa pidato kampanye memiliki relevansi tinggi sebagai bahan ajar Bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan literasi kritis siswa dalam memahami teks persuasif dan struktur makna. Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi terhadap kajian linguistik, khususnya dalam bidang semantik dan pendidikan bahasa.