Partama, I GD. Yudha
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

DEWI SINTA : MEWUJUDKAN DESA WISATA SIGAP DAN TANGGUH BENCANA MELALUI COMMUNITY-BASED EARLY WARNING SYSTEMS (CBEWS) DI DESA YEHEMBANG KANGIN-JEMBRANA Mutiarani, Rizkita Ayu; Puspitawati, Ni Made Dwi; Partama, I GD. Yudha; Pandawana, I Dewa Gede Agung; Pramawati, I Dewa Ayu Agung Tantri; Kumara, Dewa Gede Agung Gana; Sudipa, I Gede Iwan
Jurnal Widya Laksmi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal WIDYA LAKSMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) - Inpress
Publisher : Yayasan Lavandaia Dharma Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59458/jwl.v5i1.130

Abstract

Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Bali, memiliki potensi wisata alam yang besar, namun sering menghadapi ancaman bencana banjir bandang dan longsor. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, serta meningkatkan produktivitas pertanian kakao, program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk mengembangkan sistem peringatan dini Modul Anti Banjir (MABAR) dan aplikasi Sistem Informasi Kebencanaan dan Sistem Monitoring Cuaca (SIKESYA) untuk kesiapsiagaan bencana, serta fasilitas pengering kakao pintar (Omni Mobile Rapid Cacao Dryer atau OM RICAR) untuk meningkatkan efisiensi produksi pertanian. Pelaksanaan PKM terdiri dari dua tahap: sosialisasi dan implementasi. Tahap implementasi mencakup pembangunan sistem MABAR berbasis IoT, aplikasi SIKESYA untuk informasi cuaca dan kebencanaan, serta pembangunan dome pengering kakao berbasis tenaga surya dan IoT. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam kesiapsiagaan bencana dengan adopsi teknologi yang mencapai 80-100% pada anggota Pokdarwis, serta efisiensi pengeringan kakao yang meningkat 50% dengan penggunaan OM RICAR. Selain itu, pelatihan manajemen keuangan digital membantu meningkatkan kemampuan pengelolaan keuangan kelompok tani, dengan hasil yang signifikan dalam pencatatan transaksi dan analisis keuangan. Meskipun banyak kemajuan tercapai, tantangan pemeliharaan sistem teknologi dan peningkatan partisipasi masyarakat tetap perlu diatasi untuk memastikan keberlanjutan program.
PDB DESA ANTIGA KELOD DALAM MEWUJUDKAN COASTAL-AQUA BUSINESS BERBASIS KERAKYATAN MELALUI OPTIMALISASI SENTRA GARAM RAKYAT (SEGARA) DAN GRIYA VCO Pandawana, I Dewa Gede Agung; Partama, I GD. Yudha; Sasadara, Maria Malida Vernandes; Prawitasari, Putu Putri; Joni, I Dewa Made Adi Baskara; Budayasa, I Putu Gede
Jurnal Widya Laksmi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal WIDYA LAKSMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) - Inpress
Publisher : Yayasan Lavandaia Dharma Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59458/jwl.v5i1.138

Abstract

Desa Antiga Kelod di Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali, memiliki potensi besar dalam mengembangkan usaha berbasis sumber daya lokal melalui produksi garam dan minyak kelapa (VCO). Meski demikian, keterbatasan teknologi dan manajemen menjadi kendala bagi kelompok usaha setempat untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas produk sesuai kebutuhan pasar pariwisata. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengoptimalkan Sentra Garam Rakyat (SEGARA) dan Griya VCO melalui transfer teknologi serta pelatihan manajemen usaha. Program ini mencakup instalasi Smart Greenhouse Salt Tunnel (SGST) untuk produksi garam dan penggunaan metode enzimatis dalam pembuatan VCO, yang diiringi pelatihan manajemen keuangan digital dan branding. Pemetaan potensi wisata berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) juga dilakukan untuk mendukung integrasi produk lokal dengan pariwisata edukatif. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam keterampilan teknis, efisiensi produksi, serta kesadaran pasar pada kelompok usaha desa. Selain itu, pengetahuan yang diperoleh memungkinkan mereka untuk mengembangkan pemasaran berbasis digital dan meningkatkan daya tarik produk secara visual dan komersial. Saran yang diusulkan adalah pengembangan pelatihan berkelanjutan yang meliputi strategi pemasaran digital dan pengelolaan wisata, guna mendukung keberlanjutan ekonomi desa secara menyeluruh.