Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Teaching and Learning Vocabulary with Duolingo: Teacher’s and Students’ Perception of Senior High School 4 Tanjungpinang Nurfadilah, Nurfadilah; Rizwana, Nurul Atiqah; Sihite, Glorya Serepuli; Sefiani, Ayona Dwi; Pohan, Erwin
Melior : Jurnal Riset Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia Vol. 4 No. 2 (2024): November
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/melior.v4i2.2704

Abstract

This study aims to explore the perspectives of teachers and students on the use of Duolingo for vocabulary learning. The research was conducted at Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Tanjungpinang on November 8, 2024. The respondents of this study included one teacher and thirty students from Class Eleven Two Point Two, selected to represent perceptions and the effectiveness of using the Duolingo application. The method employed in this study was a descriptive quantitative approach. Data were collected through questionnaires. The findings revealed that some teachers and students were either unaware of the application or familiar with it but did not use it. One teacher stated that the main reason for not using the application was having never heard of Duolingo before. Additionally, sixty-six point seven percent of student respondents reported that they had never used the application, while thirty-three point three percent indicated they had used it. However, there is a notable interest among students in trying the application in the near future and a willingness to learn using Duolingo if implemented by teachers in the classroom. The conclusion of this study is that, although the teacher and the majority of student respondents had not used the application, they expressed openness and optimism about its potential.
SOSIALISASI DAN PRAKTIK PEMBUATAN PESTISIDA NABATI UNTUK MENDUKUNG PERTANIAN RAMAH LINGKUNGAN DESA SEBONG LAGOI Natasya, Nurul; Rizwana, Nurul Atiqah; Patricya, Vanessa; Anisa, Nurstefani; Rozahana, Seffi; Syafitri, Kinasih Dewi; Olyvia, Jessyola; Febrianty, Wan Jesica; Prastari, Cindytia; Febrilian, hanisah
Jurnal Pemberdayaan Maritim Vol 8 No 1 (2025): Journal of Maritime Empowerment
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Penjaminan Mutu, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/jme.v8i1.7655

Abstract

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 30 Universitas Maritim Raja Ali Haji dilangsungkan di Desa Sebong Lagoi dengan tema “Daun Pepaya Senjata Hijau Lawan Hama” yang berfokus pada penyuluhan serta praktik pembuatan pestisida berbahan alami. Alasan diadakannya kegiatan ini adalah untuk mengatasi isu yang dihadapi oleh petani yang masih bergantung pada pestisida kimia, yang berdampak buruk bagi tanah, tanaman, lingkungan, serta biaya produksi. Melalui pendekatan observasi, diskusi, dan praktik langsung, mahasiswa berperan sebagai penghubung untuk memperkenalkan pemanfaatan daun pepaya sebagai cara alternatif dalam mengendalikan hama secara ramah lingkungan. Hasil dari kegiatan ini memperlihatkan adanya peningkatan pemahaman dan keterampilan masyarakat mengenai pembuatan dan penggunaan pestisida nabati. Warga menunjukkan minat yang tinggi, ikut berperan aktif dalam praktik, dan mengungkapkan keinginan untuk menggunakan pestisida alami karena lebih terjangkau, mudah didapatkan, serta aman bagi lingkungan. Dengan cara ini, program ini tidak hanya menawarkan solusi terhadap masalah hama, tetapi juga membantu mewujudkan sistem pertanian yang berkelanjutan, sehat, dan ramah lingkungan, sekaligus memperkuat kontribusi nyata dari perguruan tinggi dalam memberdayakan masyarakat desa. Selain itu, kegiatan ini juga selaras dengan tujuan Kuliah Kerja Nyata yaitu membangun masyarakat kepulauan melalui pemanfaatan ilmu pengetahuan, teknologi, dan nilai-nilai budaya, meningkatkan kemampuan kepemimpinan serta kerja sama mahasiswa lintas disiplin, serta mencari solusi atas permasalahan pembangunan masyarakat desa secara berkelanjutan.