Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di MIN 2 Kota Palangka Raya dengan tujuan untuk memberdayakan potensi religius dan keterampilan public speaking siswa sekolah dasar melalui kegiatan ekstrakurikuler Da’i Cilik. Latar belakang kegiatan ini didasari oleh pentingnya pendidikan karakter dan pembentukan keberanian berdakwah sejak usia dini, mengingat masih terbatasnya ruang bagi siswa untuk berlatih berbicara di depan umum dalam konteks pendidikan Islam. Permasalahan utama yang diangkat dalam kegiatan ini adalah rendahnya kepercayaan diri siswa dalam menyampaikan pesan keagamaan di depan khalayak. Kegiatan dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan Asset-Based Community Development (ABCD), yang berfokus pada pemanfaatan kekuatan (assets) dan potensi yang telah dimiliki siswa, guru, serta lingkungan sekolah. Proses pelaksanaan terdiri atas lima tahap, yaitu Discovery, Dream, Design, Define/Deliver, dan Destiny, disertai penggunaan lembar observasi untuk menilai perkembangan siswa selama kegiatan berlangsung. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada aspek keberanian, ekspresi, dan penguasaan materi dakwah. Anak-anak yang semula belum lancar membaca mampu menghafal dan menyampaikan ceramah dengan percaya diri, sedangkan siswa kelas atas memperlihatkan peningkatan dalam struktur penyampaian dan ekspresi verbal. Kegiatan ini berhasil menciptakan suasana belajar yang partisipatif, menyenangkan, dan berkelanjutan. Dengan demikian, penerapan metode ABCD terbukti efektif dalam mengembangkan potensi siswa, memperkuat karakter religius, serta menumbuhkan keterampilan dakwah dan komunikasi sejak usia sekolah dasar