Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Processing Rubber Sandal Waste into Paving Blocks in Mulyaharja Village, Bogor City Ratnawati, Beata; Prasetya, Dimas Ardi; Tunggadewi, Andini Tribuana; Budiharto, Ivone Wulandari; Sayekti, Ayutyas; Hidiya, Miesriany; Suri, Wiranda Intan; Meliana, Linda; Natalia, Adelisa; Ramadhani, Mulia Ilmi
Riwayat: Educational Journal of History and Humanities Vol 7, No 4 (2024): October, Social Issue and Education
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jr.v7i4.41973

Abstract

The accumulation of non-biodegradable rubber sandal waste poses significant environmental and aesthetic challenges, with the risk of pollution. Processing rubber sandal waste is needed to reduce the potential for environmental pollution. This study aims to convert sandal waste into paving blocks in the form of community activity programs. The program begins with a needs survey and resource analysis, followed by community training in paving block production techniques using rubber sandal waste. Direct assistance is provided during the initial production phase to ensure the quality of products meets the required standards. Promotion and marketing efforts further raise public awareness of eco-friendly products, opening new business opportunities. This program fosters synergy between local communities, academia, and industry in sustainable waste management, creating new economic value and supporting environmental preservation. Periodic evaluations reveal the program's success in enhancing community awareness and skills in waste management, making it a potential model for other areas facing similar issues. The technology is versatile, applicable across various locations, including residential settings, allowing for effective waste utilization and reduced environmental pollution.
Level of Knowledge and Participation of the Young Generation in Waste Management Ratnawati, Beata; Dellarosa, Luvy; Jannah, Nurul; Paramitadevi, Yudith Vega; Silaban, Intan Roulina; Hidiya, Miesriany; Ridwan, Wonny Ahmad; Budiharto, Ivone Wulandari; Suri, Wiranda Intan; Prasetya, Dimas Ardi; Tunggadewi, Andini Tribuana; Wahdi, Emil; Meliana, Linda; Luthfiyah, Nanda Amirah; Widiawati, Yesi Eka; Natalia, Adelisa
Riwayat: Educational Journal of History and Humanities Vol 7, No 4 (2024): October, Social Issue and Education
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jr.v7i4.41852

Abstract

Waste has become a problem in city/regency. The waste produced originates from daily activities. The study was conducted between June and October. The aim of this research was to analyze the level of knowledge and participation of students as the younger generation in waste management. Data were obtained using questionnaires administered to 177 young participants. The obtained data were descriptively analyzed. The results showed that 87% of the students knew the importance of processing the waste produced so as not to pollute the environment. However, only 32% had processed waste. The processing includes converting organic waste into compost or eco-enzymes.
Pemantauan Jasa Ekosistem untuk Tata Air DAS Cisangkuy Hulu dan Tengah Hidiya, Miesriany; Giofandi, Eggy Arya; Tunggadewi, Andini Tribuana; Ratnawati, Beata; Tjahjono, Boedi
Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 27 No 2 (2025): Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan
Publisher : Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jitl.27.2.102-114

Abstract

Jasa ekosistem pengaturan air di Daerah Aliran Sungai (DAS) Cisangkuy bagian tengah dan hulu mempunyai peran penting untuk kehidupan manusia dan makhluk hidup lain di wilayah bawahnya. Hal ini terkait dengan kebutuhan air sehari-hari ataupun terkait dengan ancaman bencana, dikarenakan kerusakan ekosistem di wilayah atas dapat mendatangkan bencana banjir seperti yang selama ini terjadi di daerah penelitian. Penelitian ini bertujuan memantau jasa ekosistem pengatur air berdasarkan karakteristik biofisik wilayah. Pendekatan yang digunakan berbasis Multi Criteria Evaluation (MCE) terhadap tiga parameter utama yaitu Topographic Wetness Index (TWI), Normalized Difference Vegetation Index (NDVI), dan kemiringan lereng. Data utama yang digunakan adalah DEM SRTM 30m dan citra satelit Landsat 5 TM dan 8/9 OLI-TIRS periode 2000–2024. Hasil kajian menunjukkan bahwa nilai TWI daerah penelitian secara keluasan didominasi oleh kelas “tinggi” (40,72 %) dan “sangat tinggi” (36,79 %). Adapun untuk kelas lereng didominasi oleh kelas “agak curam” (23,09%) dan “curam” (23,07%). Sementara itu untuk kerapatan vegetasi (NDVI) terjadi perubahan luasan yang cukup dinamis. Kelas “sangat rapat” mengalami penambahan luas cukup signifikan dari 0,43 % (2000) menjadi 1,19 % (2004), dan meningkat tajam menjadi 45,26 % (2024). Sementara itu pada kelas “rapat” sempat naik dari 30,53 % (2000) menjadi 38,58 % (2004), namun mengalami penurunan menjadi 26,16 % (2024). Untuk kelas kerapatan “sedang” sempat naik dari 45,05 % (2000) menjadi 47,43 % (2004) namun turun menjadi 18,47% (2024). Dinamika perubahan luas ini berdampak pada nilai jasa ekosistem pengatur air dimana kelas “tinggi” sempat turun dari 37,95% (2000) menjadi 17,23 % (2004), namun meningkat kembali menjadi 37,76 % (2024). Temuan ini menegaskan bahwa telah terjadi perbaikan ekosistem DAS Cisangkuy bagian tengah dan hulu dalam kurun waktu 20 tahun (2004 ke 2024). Diharapkan kondisi ekosistem tetap terjaga atau membaik sehingga dapat menekan dampak banjir wilayah hilir di masa mendatang.