Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Strategi Peningkatan Kompetensi Manajer Industri Kecil dan Menengah (IKM) Logam di Kabupaten Bogor sayekti, ayutyas; Sukmawati, Anggraini; Najib, Mukhamad
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 17, No 3 (2018)
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12695/jmt.2018.17.3.5

Abstract

Abstrak. Kompetensi pada Manajer IKM Industri logam yang berada di Kabupaten Bogor masih rendah. Permasalahan kompetensi dan kinerja SDM yang berkaitan dengan peluang berkembangnya industri dalam menghasilkan mutu produk yang berstandar yang menjadi permasalahan pada IKM Industri logam. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi peningkatan kompetensi manajer untuk meningkatkan daya saing. Data dianalisis menggunakan metode Analytical Hierarchy Process. Hasil yang didapatkan berdasarkan situasi yang dihadapi oleh manajer IKM Industri logam adalah kompetensi individu, permodalan dan metode, kebutuhan penting dalam usaha. Strategi peningkatan yang dapat dilakukan adalah melakukan pelatihan dan pengembangan yang berkelanjutan mengenai pengetahuan, keterampilan yang tersertifikasi dan motif yang didukung oleh Dinas Koperasi dan IKM Kabupaten Bogor serta peraturan pemerintah yang mendukung IKM dalam meningkatkan daya saing yang berdampak pada usaha yang berkelanjutan.Kata kunci: Analytical hierarchy process, IKM industri logam, kompetensi, strategi peningkatanAbstract. Manager's Competency of SMEs metal industry in Bogor district were quite. Problem identification of human resources competence and performance are related with the chance of industrial improvement in generating the quality standard of in the metal industry of SME. This research was aimed to analyzed the problematic situations which was faced by managers of SME metal industry and formulating an improvement of manager compentency strategy to increase the competitiveness. Data were analyzed by Analytical Hierarchy Process. The results shown that problematic situation which were faced by managers of SME metal industry are the competence of individuals, capital, and essential needs in order. The strategy improvement of competence could be done by conducting training and ongoing development regarding to knowledge, skills that is certified and motive which is supported by Cooperative Departement and Small-Medium Enterprises Bogor District and Government regulations who support SME's in improving of competitiveness. The strategy could be have impact to sustainable of business.Keywords: Analytical hierarchy process, competence, metal industry of SME, strategies for improving
OPTIMALISASI WEBSITE UNIT BISNIS MENGGUNAKAN PENDEKATAN BUSINESS MODEL CANVAS Ayutyas Sayekti; Naila Syifa
JIMFE (Jurnal Ilmiah Manajemen Fakultas Ekonomi) Vol 7, No 2 (2021): Vol 7, No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3699.761 KB) | DOI: 10.34203/jimfe.v7i2.4044

Abstract

ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah merumuskan ide bisnis berupa strategi optimalisasi website unit bisnis Salamah Aqiqah di CV Mitra Tani Farm serta menganalisis kelayakan rencana pengembangan bisnis secara finansial dan nonfinansial. Subjek penelitian ini adalah unit Salamah Aqiqah milik CV Mitra Tani Farm. Data penelitian berupa data primer dan sekunder. Pengumpulan data primer melalui wawancara mendalam dan data sekunder dikumpulkan dari laporan keuangan Salamah Aqiqah. Metode analisis data menggunakan analisis kualitatif berupa analisis finansial dan nonfinansial. Analisis finansial menggunakan analisis laba rugi dan R/C ratio, sedangkan analisis nonfinansial menggunakan business model canvas dan analisis SWOT. Hasil penerapan ini mengubah komponen elemen model bisnis, seperti adanya pengurangan agent marketing pada elemen channels, serta adanya penambahan komponen pada elemen customer segment, value proposition, customer relationships, key activities, key resources, key partners, revenue streams, dan cost structure. Berdasarkan hasil analisis nonfinansial sembilan elemen model bisnis pada pengembangan bisnis ini layak dilakukan. ABSTRACTThe purpose of this study is to formulate a business idea in the form of a website optimization strategy for the Salamah Aqiqah business unit at CV Mitra Tani Farm and analyze the feasibility of a financial and non-financial business development plan. The subject of this research is the CV Mitra Tani Farm business unit owned by CV MItra Tani Farm. Research data in the form of primary and secondary data. Primary data was collected through in-depth interviews and secondary data was collected from Salamah Aqiqah's financial statements. The data analysis method used qualitative analysis in the form of financial and non-financial analysis. Financial analysis uses profit and loss analysis and R/C ratio, while non-financial analysis uses business model canvas and SWOT analysis. The results of this application change the components of the business model elements, such as the reduction of marketing agents in the channels element, and the addition of components to the customer segment, value proposition, customer relationships, key activities, key resources, key partners, revenue streams and cost structure elements. Based on the results of the non-financial analysis, the nine elements of the business model in developing this business are feasible.
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TOMAT CERI PADA IKIFARM HYDROPONIK Ayutyas Sayekti; Fara Festy Welia
JIMFE (Jurnal Ilmiah Manajemen Fakultas Ekonomi) Vol 8, No 2 (2022): Vol 8, No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34203/jimfe.v8i2.6078

Abstract

ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah merumuskan ide strategi pengembangan usaha tomat ceri dengan menafaatkan toamt ceri yang tidak lulus sortasi serta menganalisis kelayakan pengembangan berdasarkan aspek finansial dan non finansial. Terdapat kurang lebih 40 kg setiap kali panen selama bulan Januari-maret 2022 yang tidak lolos sortasi penjualan ke hotel maupun supermarket. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis SWOT, IFE dan EFE serta analisis kelayakan usaha dan analisis laba rugi. Berdasarkan analisis yang terletak pada kuadran 1 maka perlu dilakukan pengembangan pada tomat ceri dengan memanfaatkan tomat ceri yang tidak lolos sortasi dijadikan permen tomat ceri. Berdasarkan analisis kelayakan usaha dilihat dareiu NPV, IRR, Net B/C dan gross B/C dikatakan layak untuk dijalankan dengan payback period 2 tahun 2 bulan dan laba bersih yang dihasilkan sebesar Rp 7.582.139 pada tahun pertama dan Rp 9.564.179 pada tahun selanjutnya. Berdasarkan analisis switching value terdapat pengaruh waktu pemgembalian jika adanya kenaikan harga bahan baku dan penurunan produksi.    ABSTRACTThis research aimed to formulate an idea for a cherry tomato business development strategy by utilizing cherry tomatoes that did not pass the sorting and to analyze the development feasibility based on financial and non-financial aspects. There were approximately 40 kg of each harvest during January-March 2022 that did not pass the sorting of sales to hotels and supermarkets. The analytical methods used in this research were SWOT, IFE and EFE analysis, business feasibility analysis, as well as profit and loss analysis. Based on the analysis located in quadrant 1, it is necessary to develop cherry tomatoes by utilizing the cherry tomatoes that did not pass the sorting by processing them into cherry tomato candies. Based on the business feasibility analysis seen from the NPV, IRR, Net B/C, and gross B/C, this development strategy is feasible to run with a payback period of 2 years and 2 months and the net profit generated is Rp 7.582.139 in the first year and Rp 9.564.179 in the following year. Based on the switching value analysis, there is an effect of payback time if an increase in raw material prices and a decrease in production occur.
A Hydroponic Vegetable Business Development Strategy: A Case Study of CV Casa Farm sayekti, ayutyas; Putri, Deta Alifia Almi
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 21, No 3 (2022)
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12695/jmt.2022.21.3.1

Abstract

Abstract. The Business Development Strategy for CV Casa Farm emerged from an analysis of the external and internal environments mapped using a SWOT matrix with a focus on weaknesses and opportunities. Several production problems, such as yellowing of vegetables, rotting roots, and the spread of disease that caused production failures and planting media waste, could be reduced to minimize costs and increase productivity to meet the demand for vegetables in the city of Bandung.  Problems were also identified with management and governance, such as overlaps in the allocation of tasks causing unfavorable work performance and decreased productivity.  Applying IoT technology could increase vegetable weight by 37.7% and reduce production failures from 12.85% to 7.14%. Based on non-financial factors, including the market, production, organization and management, human resources, and collaboration, the implementation of IoT technology was judged to be feasible. Based on a financial and partial analysis, the investment feasibility obtained NPV> 0 of Rp1,247,103,045.33, with a Net B/C value of 2.63, Gross B/C of 1.62, IRR acquisition of 31%, a payback period of four years and three months, and an increased profit of Rp27,849,345.00, the business development strategy was judged to be feasible using IoT Simon Kori technology because it met the investment criteria and brought additional benefits. In the sensitivity analysis, a 20% decrease in the product selling price was shown to have an impact on the feasibility of implementing IoT. An incremental net benefit analysis indicates that the net benefit from applying IoT technology would be Rp2,402.477,276.13.Keywords: CV Casa Farm, hydroponic vegetable, IoT technology, productivity improvement, SWOTAbstrak. Strategi Pengembangan Bisnis pada CV Casa Farm dibentuk berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal yang dipetakan menggunakan matriks SWOT dengan berfokus pada kelemahan dan peluang. Terdapat beberapa permasalahan seperti sayur menguning, akar membusuk, penyebaran penyakit yang menyebabkan kegagalan produksi. Kegagalan produksi menyebabkan adanya limbah media tanam, Kegagalan dapat di minimalisir untuk memaksimalkan biaya yang dikeluarkan serta meningkatkan produktivitas perusahaan guna memenuhi permintaan sayur di Kota Bandung.  Selain itu terdapat permasalahan pada tata Kelola manajemen yang kurang baik, seperti adanya tumpeng tindih dalam pembagian tugas yang menyebabkan kerja  tidak kondusif dan produktifitas kerja  menurun . Penerapan teknologi IoT dapat meningkatkan bobot sayur 37,7% dan meminimalisir kegagalan produksi dari 12,85% menjadi 7,14%. Berdasarkan aspek non finansial yang meliputi aspek pasar, produksi, organisasi dan manajemen, SDM, serta kolaborasi, penerapan teknologi IoT ini layak untuk dijalankan. Berdasarkan analisis finansial dan parsial, kelayakan investasi diperoleh NPV>0 sebesar Rp1.247.103.045,33, dengan nilai Net B/C sebesar 2,63, Gross B/C sebesar 1,62, perolehan  IRR sebesar 31%), dengan Payback period sebesar 4 tahun 3 bulan, dan keuntungan tambahan sebesar Rp27.849.345,00, maka Strategi pengembangan bisnis dengan mengadopsi teknologi IoT Simon Kori pada CV Casa Farm layak untuk dijalankan karena memenuhi kriteria investasi dan terdapat keuntungan tambahan.Pada analisis sensitivitas, diketahui penurunan harga jual sebesar 20% berdampak pada kelayakan penerapan IoT  Pada perhitungan analisis incremental net benefit, manfaat bersih dari penerapan teknologi IoT yaitu sebesar Rp2.402.477.276,13.Kata kunci: CV Casa Farm, peningkatan produktivitas, hidroponik, SWOT, teknologi IoT
STRATEGI OPTIMALISASI PENERAPAN BIOSECURITY PADA USAHA WARSO UNGGUL GEMILANG MENGGUNAKAN BUSINESS MODEL CANVAS : The Strategy For Optimizing The Application Of Biosecurity In The Warso Sunggul Gemilang Business Uses The Business Model Canvas Ayutyas Sayekti; Cristina Sitompul
Jurnal Sains Terapan : Wahana Informasi dan Alih Teknologi Pertanian Vol. 13 No. 1 (2023): Jurnal Sains Terapan : Wahana Informasi dan Alih Teknologi Pertanian
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jstsv.13.1.20-31

Abstract

Warso Unggul Gemilang is a company engaged in breeding native chickens. The company has a problem in dealing with disease threats, such as avian influenza, which can threaten thousands of farmers. To overcome this problem, Warso Unggul Gemilang needs to improve the implementation of biosecurity by developing biosecurity vehicles and biosafety checklists, as well as providing training to employees. The method used in this research is qualitative and quantitative analysis using BMC (Business Model Canvas) as well as profit and loss analysis and partial analysis. Gap analysis on 3 elements of the Business Model Canvas at Warso Unggul Gemilang, namely the value key resource element, cost structure, and revenue streams. After conducting a financial analysis, the results show that the development of biosecurity can increase net profit of Rp 3,132,298,437.00, increase profits to Rp 533,648,000.00 and increase the R / C ratio by 1.57. The optimal development stage takes 143 days and consists of 8 activities. This development is recommended because the financial and non-financial analyses show positive results ABSTRAK Warso Unggul Gemilang merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pembibitan ayam kampung. Perusahaan memiliki masalah dalam menghadapi ancaman penyakit, seperti flu burung, yang dapat mengancam ribuan peternak. Untuk mengatasi masalah ini, Warso Unggul Gemilang perlu meningkatkan penerapan biosecurity dengan mengembangkan kendaraan biosecurity dan checklist biosafety, serta memberikan pelatihan pada karyawan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan BMC (Business Model Canvas) serta analisis laba rugi dan analisis Parsial. Analisis gap pada 3 elemen Business Model Canvas pada Warso Unggul Gemilang yaitu elemen value key resource, cost structure, dan revenue streams.Setelah melakukan analisis keuangan, hasilnya menunjukkan bahwa pengembangan biosecurity dapat meningkatkan laba bersih Rp 3.132.298.437,00, meningkatkan keuntungan menjadi Rp 533.648.000,00 dan meningkatkan R/C ratio sebesar 1,57. Tahap pengembangan optimal membutuhkan waktu 143 hari dan terdiri dari 8 kegiatan. Pengembangan ini disarankan untuk dilakukan karena analisis finansial dan non-finansial menunjukkan hasil yang positif.
DEVELOPMENT STRATEGY FOR THE WARSO UNGGUL GEMILANG BUSINESS USING THE BUSINESS MODEL CANVAS Ayutyas Sayekti; Selvy Alfionita; Hermawan Wana
Riset: Jurnal Aplikasi Ekonomi Akuntansi dan Bisnis Vol 5 No 2 (2023): RISET : Jurnal Aplikasi Ekonomi Akuntansi dan Bisnis
Publisher : Kesatuan Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37641/riset.v5i2.237

Abstract

Warso Unggul Gemilang is an agribusiness specializing in free- range chicken breeding in Bogor Regency, West Java. The demand for Day Old Chickens (DOC) from regions outside Java creates opportunities for Java-based businesses to supply DOC. However, as a medium-scale company, Warso Unggul Gemilang has yet to fully utilize Industry 4.0 advancements for efficiency due to underutilized technology and workforce shortages. Sales primarily depend on WhatsApp, causing inconsistent harvest targets. Recording activities also need more optimal technology. A development strategy using the Business Model Canvas and income statement analysis is required to address these issues for optimal and sustainable results. Digitization involves using Google Forms and Microsoft Excel for recording while marketing is improved through active social media engagement, using Facebook’s marketplace features, Facebook ads, company websites, and marketplaces. The benefits include improved management activities, efficiency, and effectiveness in the competitive landscape. These efforts increased the receipts and the return R/C (return cost) ratio.
Strategi Pengembangan Paket Oleh-Oleh Olahan Salak di Kelompok Tani Ambudi Makmur 2 Sayekti, Ayutyas; Amaliyah, Rizqiyatul
MANAJEMEN IKM: Jurnal Manajemen Pengembangan Industri Kecil Menengah Vol. 18 No. 2 (2023): Manajemen IKM
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/mikm.18.2.163-169

Abstract

Ambudi Makmur 2 Farmer Group is an agribusiness company in Bangkalan Regency whose main commodity is engaged in salak crops. Agribusiness activities in this company include on-farm activities and salak processing activities. The COVID-19 pandemic caused sales of processed salak products to decline and this condition had an impact on decreasing company revenue. This study aims to formulate a strategy to increase sales of processed salak products in the new normal period through sales in the form of processed salak souvenir packages. The target market for salak processed souvenir packages is not only Bangkalan tourists but also the general public around Bangkalan. The methods used are SWOT analysis, non-financial analysis, and financial analysis with respondents being business voters, employees, consumers and tourism officials. The strategy used by the Ambudi Makmur 2 Farmer Group for planning business development ideas in the new normal period is the S-T (Strength-Threats) strategy by developing souvenir packages processed by salak. Based on the results of non-financial analysis and financial analysis, the development of this salak processed souvenir package is feasible to run.
Penerapan Business Model Canvas pada Bisnis Kreatif Digital Stripsy.Space Ramadhani, Kayla Attya; Putri Salma, Cynthia Octavania; Sayekti, Ayutyas
Jurnal Ekonomi, Bisnis dan Manajemen Vol. 3 No. 4 (2024): Desember : Jurnal Ekonomi, Bisnis dan Manajemen (EBISMEN)
Publisher : FEB Universitas Maritim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58192/ebismen.v3i4.2733

Abstract

Penelitian ini berfokus dalam merancang kerangka bisnis Stripsy.Space, sebuah bisnis kreatif digital yang menawarkan produk fotostrip personalisasi, dengan memanfaatkan pendekatan Business Model Canvas (BMC). Pendekatan ini memetakan sembilan elemen utama untuk menciptakan strategi bisnis yang terpadu dan dinamis terhadap perubahan pasar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk mengevaluasi model bisnis yang ada serta mengidentifikasi peluang dalam meningkatkan efisiensi operasional, mendorong inovasi produk, dan memperkuat proposisi nilai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan BMC pada Stripsy.Space berhasil meningkatkan daya saing melalui optimalisasi saluran distribusi, pengelolaan hubungan pelanggan, dan diversifikasi produk. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu dengan mengimplementasi BMC dapat menjadi panduan strategis yang efektif dalam pengambilan keputusan bisnis, sekaligus memperkuat posisi kompetitif Stripsy.Space di pasar bisnis kreatif digital. Rekomendasi diberikan untuk memperkuat strategi pemasaran digital dan menambah variasi produk untuk memperluas jangkauan pasar.
Akselerasi Produksi Bisnis Pisang Cavendish di Indonesia dalam Memenuhi Permintaan Ekspor Wana , Hermawan; Sayekti, Ayutyas
Policy Brief Pertanian, Kelautan, dan Biosains Tropika Vol 6 No 3 (2024): Policy Brief Pertanian, Kelautan dan Biosains Tropika
Publisher : Direktorat Kajian Strategis dan Reputasi Akademik IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agro-maritim.0603.1012-1018

Abstract

Produksi pisang Cavendish dalam negeri belum dapat memenuhi seluruh permintaan kebutuhan ekspor luar negeri walaupun dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar yang ada di Indonesia seperti PT. Great Giant Pineapple atau Great Giant Food. Apabila permintaan kebutuhan ekspor ini dapat dipenuhi maka dapat menambah devisa negara, selain dengan berkolaborasi dengan koperasi petani diberbagai daerah dapat mengembangkan perekonomian daerah dan kesejahteraan para petani. Adanya keterbatasan lahan perusahaan dan melihat peluang ini, maka Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian melalui program “Pengembangan Hortikultura Berorientasi Ekspor” suatu program kegiatan kerjasama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, perusahaan swasta, dan para petani. Program ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas, kualitas, dan kontinuitas produksi pisang, sehingga dapat memenuhi permintaan pisang Cavendish dalam negeri dan luar negeri. Great Giant Food (GGF) di Lampung melalui skema Creating Share Value melakukan kerja sama kemitraan dengan petani atau koperasi petani dan pemerintah daerah atas dasar pemberdayaan dan asas saling menguntungkan dalam hal budidaya dan pemasaran tanaman pisang Cavendish. Pada subsistem hulu perusahaan menyediakan bibit pisang yang bermutu. Pada subsistem on farm, perusahaan pengadaan pendampingan budidaya, pemeliharaaan sehingga didapatkan hasil panen yang berkualitas. Pada subsistem hulu, perusahaan membantu proses pemasaran dan penjualan. Program ini dijalankan di tingkat nasional dengan mereplikasi dan memberikan contoh bagi daerah yang telah berhasil menjalankan program ini. Adapun daerah yang berhasil menjalankan kemitraan PT. GGF dengan para petani di daerah kabupaten Jembrana Bali pada Desember 2019, kabupaten Blitar di Jawa Timur dan kabupaten Bener Meriah. Program ini dikoordinasikan oleh Kemenko Perekonomian, Pemerintah Daerah dan PT. GGF sehingga akan terjadi integrasi vertikal, intergrasi horizontal , begitu pula akan terjadi efisiensi produksi, efisiensi alokatif, dan efisiensi teknis, sehingga kesejahteran petani dan devisa akan meningkat Jadi kemakmuran negera dengan pertambahan devisa dan kesejahteran para petani dapat tercapai dengan sekaligus.
Development Strategy for Agrotourism at PT. XPRO-AGROTAMA, Gunung Mulya Village, Tenjolaya District, Bogor Regency Sayekti, Ayutyas; Jarwadi Budi Hernowo; Nur Faizatul Luthfiah
Jurnal Manajemen (Edisi Elektronik) Vol. 16 No. 1 (2025): Jurnal Manajemen (Edisi Elektronik)
Publisher : UPT Jurnal & Publikasi Ilmiah SPs Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/jm-uika.v16i1.17649

Abstract

This study seeks to uncover critical elements, industry insights, and problems affecting the advancement of agribusiness and agrotourism at PT. Xpro Agrotama Cinangneng, located in Gunung Mulya Village, Tenjolaya District. The objective is to de-sign a plan utilising the Business Model Canvas to transition to agrotourism or agrotourism. Agrotourism integrates agriculture and tourism, allowing visitors to engage with rural life and farm-ing practices for enterprises such as PT. Xpro Agrotama, engaged in aquaculture and agrotourism, presents a promising prospect for diversification by utilising natural resources, human capital, and local attractions. The research employs the Business Model Can-vas to discern strategic opportunities. Business-to-business (B2B) and Business-to-Consumer (B2C) strategies are analysed, empha-sising customer trust, booking systems, visitor happiness, and re-source utilisation. Results indicate that PT. Xpro Agrotama em-phasises trust and dedication in its reservation methods while guaranteeing tourist happiness. The company effectively employs natural and human resources, providing nature and fishing tour-ism. PT. Xpro Agrotama possesses significant potential for expan-sion into agrotourism by capitalising on its internal strengths and external prospects. This technique may facilitate the development of tourism villages in Bogor Regency, fostering sustainable rural tourism and helping the local population.