Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Prototipe Sistem Proteksi dan Peningkatan Efisiensi Penggunaan Pompa dan Kincir Air Tambak Berbasis IoT Ramadhan, Andri; Sihombing, Panangian; Mawardi, Mawardi; Novalianda, Sari; Yudisha, Nabila; Dwiyanto, Dwiyanto
Elektriese: Jurnal Sains dan Teknologi Elektro Vol. 14 No. 01 (2024): Artikel Riset Edisi April 2024
Publisher : Yayasan Cita Cendekiawan Al Khwarizmi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/elektriese.v14i01.4183

Abstract

Mayoritas petani budidaya udang di Indonesia menggunakan kincir air tambak secara terus menerus untuk mengontrol kadar oksigen ataupun suhu air.  Pompa air juga digunakan dalam waktu lama untuk meningkatkan level air. Namun, kedua hal tersebut sering menimbulkan masalah berupa kerusakan mesin penggerak kincir dan/atau pompa air (motor listrik) akibat panas berlebih. Selain itu, peningkatan biaya produksi juga terjadi akibat penggunaan kincir air yang tidak optimal. Oleh karena itu, sebuah sistem proteksi dan peningkatan efisiensi penggunaan kincir dan pompa air berbasis internet of things (IoT) diperlukan untuk mengatasi masalah tersebut. Sistem tersebut tersusun dari tiga sensor, yaitu sebuah sensor suhu tipe contactless (MLX90614), dua buah sensor tipe waterproof, yaitu sensor suhu air (DS18B20) dan sensor level air berbasis  ultrasonik (JSN-SR04T). Sebuah prosesor ESP32 digunakan untuk menampilkan hasil sensor pada monitor dan mengirimkannya ke pengguna melalui jaringan internet. ESP32 juga berfungsi untuk mengontrol kincir dan pompa air secara otomatis. Serta mengirimkan notifikasi kepada pengguna secara otomatis juga jika suhu dan level air tidak optimal. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan bahwa sistem yang dihasilkan mampu menghentikan kerja motor listrik secara otomatis jika suhu motor listrik terlalu panas (>65oC). Sistem juga mampu mengontrol kincir air untuk mempertahankan suhu air di antara 29oC - 32oC dan mengontrol pompa air untuk mempertahankan level air di antara 80cm – 90cm secara otomatis. Sistem yang dihasilkan telah mampu memproteksi motor listrik secara otomatis dari panas berlebih. Selain itu, sistem juga mampu mengontrol kerja kincir dan pompa air agar bekerja lebih efisien.
Prototipe Monitoring Level Air dan Kualitas Udara Kandang Ayam Broiler Berbasis IoT Siregar, Masdania Zurairah; Sihombing, Panangian; Mawardi, Mawardi; Rezkika, Sri Indah; Fauzi, Muhammad; Vionita, Mona
Elektriese: Jurnal Sains dan Teknologi Elektro Vol. 14 No. 01 (2024): Artikel Riset Edisi April 2024
Publisher : Yayasan Cita Cendekiawan Al Khwarizmi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/elektriese.v14i01.4263

Abstract

Beberapa parameter yang mempengaruhi pertumbuhan ayam broiler, yaitu suhu, kelembaban, ketersediaan air, dan kadar gas amonia di dalam kandang ayam. Agar dapat tumbuh secara optimal, suhu kendang di antara 24oC – 32oC (sesuai usia ayam), kelembaban udara sekitar 60% - 70% dan ketersediaan air yang terjaga. Kadar gas amonia harus di bawah 20 ppm. Petani budidaya ayam broiler harus senantiasa memantau nilai setiap parameter tersebut, sehingga dapat melakukan tindakan yang tepat dan cepat untuk mengurangi tingkat kematian ayam. Namun, mayoritas petani kecil budidaya ayam masih menggunakan metode konvensional untuk memantau parameter-parameter tersebut. Untuk mengatasi masalah tersebut, diperlukan sebuah alat yang mampu mengukur level air dan kualitas udara di kendang ayam broiler. Alat tersebut harus berbasis internet of things (IoT) sehingga petani dapat memonitor parameter-parameter tersebut secara real time dan juga dapat mengirimkan pemberitahuan otomatis kepada petani jika parameter tidak optimal. Sebuah prototipe telah dihasilkan yang tersusun dari beberapa komponen utama yaitu, prosesor Wemos D1R2, sensor gas amonia MQ-137, sensor ultrasonik HC-SR04, sensor suhu DS18B20, LCD1602, dan modul relai empat kanal. Wemos D1R2 memproses luaran setiap sensor dan mengontrol empat kipas melalui relai. Wemos D1R2 juga menampilkan hasil setiap sensor pada LCD1602 dan dashboard pada platform Blynk IoT. Berdasarkan hasil penelitian telah diketahui bahwa prototipe yang dihasilkan memiliki kinerja yang baik. Hal tersebut dibuktikan dengan parameter suhu, level air, dan kadar gas amonia kendang ayam dapat diketahui secara real-time menggunakan smartphone. Prototipe juga dapat mengontrol empat kipas angina dan mengirimkan notifikasi ke pengguna secara otomatis.